FAKTOR – FAKTOR YANG MEMENGARUHI SERVICE PER CONCEPTION (S/C) SAPI SIMPO DI KPT MAJU SEJAHTERA KECAMATAN TANJUNG SARI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
Abstract
Service per conception (S/C) merupakan salah satu cara untuk mengetahui efesiensi reproduksi ternak. Penelitian ini dilaksanakan di KPT Maju Sejahtera Kecamatan Tanjung Sari Kabupaten Lampung Selatan pada Februari 2022 dengan 115 ekor sapi Simpo yang telah di IB, 5 peternak, dan 4 orang inseminator. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) nilai S/C sapi Simpo; 2) faktor – faktor dan besaran faktor yang memengaruhi S/C pada sapi Simpo di KPT. Maju Sejahtera Kecamatan Tanjung Sari Kabupaten Lampung Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dan data diperoleh dengan cara purposive sampling yaitu sapi Simpo betina yang berumur 2 sampai 4 tahun. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder data primer berupa hasil pengamatan ternak dan manajemen pemeliharaan, serta hasil wawancara pada peternak dan inseminator. Data sekunder berupa data akseptor yang diperoleh dari recording inseminator. Data hasil penelitian diolah menggunakan regresi berganda dengan program SPSS (Statistics Packet for Social Science). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai S/C pada sapi Simpo di KPT Maju Sejahtera Kecamatan Tanjung Sari 2,1±1,15. Faktor-faktor yang memengaruhi nilai S/C pada sapi Simpo berasal dari variabel Inseminator dan peternak. Faktor-faktor yang memengaruhi nilai S/C pada sapi Simpo pada tingkat inseminator adalah pendidikan inseminator yang berasosiasi negatif dengan besar faktor 0,672 dan lama thawing yang berasosiasi negatif dengan besar faktor 0,025. Faktor – faktor yang memengaruhi S/C pada tingkat peternak dan ternak adalah pengetahuan beternak yang berasosiasi positif dengan besar faktor 1,045; jenis hijauan yang berasosiasi positif dengan besar faktor 0,671; dan luas kandang yang berasosiasi negatif dengan besar faktor 0,933.
References
Aprilina, N., S. Suharyati, dan P. E. Santosa. 2014. Pengaruh suhu dan lama thawing di dataran rendah terhadap kualitas semen beku sapi Simmental. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 3(2):96-102.
Arelovich, H. M., R. D. Bravo, and M. F. Martinez. 2011. Development, characteristics, and trends for beef cattle production in Argentina. Animal Frontiers. 1(2):37-45.
Badan Pusat Statistik. 2020. Produksi Daging di Provinsi Lampung. www.lampung.bps.go.id diakses pada 15 November 2021.
Badan Pusat Statistik. 2021. Kebutuhan Daging Sapi Di Indonesia Pada Tahun 2020. www.bps.go.id diakses pada 15 November 2021.
Badan Pusat Statistik. 2022.Kabupaten Lampung Selatan Dalam Angka. www.lampungselatankab.bps.go.id diakses pada 15 Juni 2022
Budiyanto. A., T, C, Tophianong, Triguntoro., dan H, K, Dewi. 2016. Gangguan reproduksi sapi bali pada pola pemeliharaan semi intensif di daerah sistem integrasi sapi-kelapa sawit. Jurnal Acta veterinaria Indonesiana. 4(1):14-18.
Chaiprasat, S., W. Benjakul, A. Chartchue, P. Joemplang, and V. Punyapornwithaya. 2006. Effect of Bull semen thawing methods on sperm progressive motility. Chiang Veterinary Journal 4 (1) : 25 –29.
Darnel and Depison. 1990. Apllied Animal Reproduction. 2th Edition. Reston Pubblising Company Inc. A Practice Hall Company. Reston. Virginia.
Diwyanto, K. And I. Inounu. 2009. Dampak crossbrreding dalam Program Inseminasi Buatan terhadap kinerja reproduksi dan budidaya sapi potong. Wartazoa 19(2): 93 – 102.
Fauzan M., M. Hartono, dan P. E. Santosa. 2014. Pengaruh suhu dan lama thawing di dataran rendah terhadap kualitas semen beku sapi Brahman. Jurna lIlmiah Peternakan Terpadu. 2(3):1-7
Fauzi, N. F. R., M. Hartono, Siswanto, dan S. Suharyati. 2020. Faktor-faktor yang mempengaruhi service per conception pada sapi Krui di Kecamatan Pesisir Selatan. Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan 4 (3): 188-196.
Haryanto, D., M. Hartono, dan S. Suharyati. 2015. Beberapa faktor yang memengaruhi service per conception pada sapi Bali di Kabupaten Pringsewu. Jurna lIlmiah Peternakan Terpadu. 3(3): 145-150.
Herawati T., A. Anggraeni, L. Praharani, D. Utami, dan A. Argiris. 2012. Peran inseminator dalam keberhasilan inseminasi buatan pada sapi perah. Jurnal Informatika Pertanian. 21(2): 81-88.
Kaushik, S., 2000. Feed Formulation, diet development and feed technology. CIHEAM, 47:43-51.
Mustika, L.M. dan Hartutik. 2021. Kualitas silase tebon jagung (Zea mays l.) dengan penambahan berbagai bahan aditif ditinjau dari kandungan nutrisi. Jurnal Nutrisi Ternak Tropis. 4(1): 55-59.
Novianti, J., B. P. Purwanto, dan A. Atabany. 2014. Efisiensi produksi susu dan kecernaan rumput gajah (Pennisetum purpureum) pada sapi perah FH dengan pemberian ukuran potongan yang berbeda. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan. 2(1): 224 – 230.
Pawere, F. R., E. Baliarti, dan S. Nurtini. 2012. Proporsi bangsa, umur, bobot badan awal dan kondisi tubuh sapi bakalan pada usaha penggemukan. Buletin Peternakan. 36 (3): 192 – 198.
Pradhan, R. 2008. Reproductive disorders in cattle due to nutritional status. Journal of International Development and Cooperation. 14 (1): 45-66.
Prihatno, s. A., A. Kusumawati, N. W. K. Karja, dan B. Sumiarto . 2013. Profil biokimia darah pada sapi perah yang mengalami kawin berulang. Jurnal Kedokteran Hewan. 7 (1) : 29-31.
Sarwono, J. 2006. Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Siswanto, D., B. Tulung, K. Maaruf, M. R. Waani, dan M. M. Tindangen. 2016. Pengaruh pemberian rumput raja (Pennisetum purpupoides) dan tebon jagung terhadap kecernaan NDF dan ADF pada sapi po pedet jantan. Jurnal Zootek. 36(2): 379- 386.
Sudono, A., R. F. Rosdiana, dan B. S. Setiawan. 2003. Beternak Sapi Perah Secara Intensif. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Sugeng, B. 1992. Sapi Potong. Penebar Swadaya. Jakarta
Rusdi, B., M. Hartono, dan S. Suharyati. 2016. Calving interval pada sapi Bali di Kabupaten Pringsewu. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 4(4): 277- 283.
Talib, C. 2001. Pengembangan Sistem Perbibitan Sapi Potong Nasional. Jurnal Wartazoa. 11(1) 10-19.
Toelihere. M. R. 1993. Inseminasi Buatan pada Ternak. Angkasa. Bandung.
Copyright (c) 2023 Dewi Fatmawati, Sri Suharyati, Kusuma Adhianto, Siswanto Siswanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).