GAMBARAN TOTAL LEUKOSIT DAN DIFERENSIAL LEUKOSIT AYAM BROILER PADA PEMBERIAN TAPAK LIMAN (Elephantopus Scaber L.)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan dosis optimum pemberian tapak liman (Elephantopus scaber L.) terhadap total leukosit dan diferensial leukosit broiler. Penelitian dilaksanakan Februari--Maret 2022 di Unit Kandang Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dan analisis darah di Laboratorium Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran Hewan, UGM. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dengan 3 ulangan, setiap satuan percobaan terdiri atas 8 ekor ayam. Perlakuan yang diberikan yaitu air minum tanpa tapak liman (P0), 120 mg/kg bb/hari tapak liman (P1), 240 mg/kg bb/hari tapak liman (P2), 480 mg/kg bb/hari tapak liman (P3). Peubah yang diamati total leukosit dan diferensial leukosit. Data dianalisis menggunakan analisis ragam taraf 5% dan uji polynomial orthogonal. Hasil penelitian pemberian tapak liman sampai dosis 480 mg tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap total leukosit dan diferensial leukosit broiler. Uji polynomial orthogonal didapatkan Leukosit berpengaruh secara kubik dengan Ŷ = –0,00000002475 X3+0,00001721 X2–0,002 X+4,237 dan R2 = 0,236, neutrofil berpengaruh secara linear dengan Ŷ = 1,049 X+1419,667 dan R2 = 0,007, eosinofil berpengaruh secara kubik dengan Ŷ = -0,00008 X3+0,016 X2+ 13,045 X+351,333 dan R2 = 0,433, basofil berpengaruh secara kubik dengan Ŷ =-0,00009 X3+0,052 X2–1,738 X+280,000 dan R2 = 0,183, monosit tidak berpengaruh nyata, dan limfosit berpengaruh secara kubik dengan Ŷ = -0,00000002831 X3+0,00001827 X2–0,002 X+3,929 dan R2 = 0,480. Dosis optimum pemberian tapak liman pada total leukosit, eosinofil, basofil, dan limfosit berturut-turut yaitu 378,575 mg, 309,146 mg, 367,574 mg, dan 365,87 mg.
References
Ailleo, S. E. and M. A. Moses. 1998. The Merck Veterinary Manual 8th Ed. Meck and Co. New Jersey.
Amini, Z. J. V., M. M. Martinez, and D. P. Huston. 2012. Therapeutic strategies for harnessing human eosinofils in allergic inflammation, hypereosinofilic disorders, and cancer. Curr Allergy Asthma Rep. 12(5):402-12.
Andriani. L. 2011. Fisiologi Ternak: Fenomena dan Nomena Dasar, Fungsi, dan Interaksi Organ pada Hewan. Widya Padjadjaran. Bandung.
Aulia, R. Sugito, Hasan, M. Karmil, F. T. Gholib, and Rinidar. 2017. The number of leukocyte and leukocyte differential in broilers that infected with eimeria tenella and given neem leaf extract and jaloh extract. Jurnal Medika Veterinaria. 11(2) : 93 – 99.
Azter, A. A. 2009. Uji Efek Etanol Herba Tapak Liman terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Darah pada Tikus Putih Jantan yang Diinduksi Kafeina. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Badan Pengawan Obat dan Makanan Republik Indonesia (Kepala BPOM). 2004. Keputusan Kepala Badan Pengawan Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.00.05.4.2411 tentang Ketentuan Pokok Pengelompokan dan Penandaan Obat Bahan Alam Indonesia. Jakarta.
Badan Pusat Statistik. 2020. Peternakan dalam Angka 2020. Badan Pusat Statistik. Indonesia.
Bhardwaj, J., N. Chaudhary., H-J. Seo., M-Y. Kim., T-S. Shin., and J-D. Kim. Immunomudulatory effect of tea saponin in immune T-cell and T-lymphoma cell via regulation of Th1, Th2 immune response and MAPK/ERK2 signaling pathway. Immunopharmacology and Immunotoxicology. 36(3): 202--210.
Brotosisworo, S. 1979. Obat Hayati Golongan Glikosida. Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Cahyanigsih, U., H. Malichatin, dan Y. E. Hedianto. 2007. Diferensial Leukosit Ayam Setelah Diinfeksi Eimeria tanella dan Pemebrian Serbuk Kunyit(Curcuma domestica) Dosis Bertingkat. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Hal : 593—599.
Cooper, K. H. 2000. Antioxidant Revolution. Thomas Nelson Publisher. Teenessee.
Das S. K., R. C. Upadhyaya., and M. L. Madan. 1999. Heat stress in murrah buffalo calves. Livestock Prod Sci. 61(1): 71-78.
Defrigunawan, A. I. 2014. Viabilitas Neutrofil yang Diinkubasi dengan Ekstrak Kulit Buah Kopi dan Dipapar Porphyromonas gingivalis. Fakultas Kedokteran. Universitas Jember. Jawa Timur.
Francis, G., Z. Kerem, H. P. S. Makkar, and K. Beker. 2002. The biological action of saponin in animal system: a review. Jurnal Brit of Nut. 88 (6) : 587-605.
Guyton, A. C. dan J. E. Hall. 1997. Sel Darah Merah, Anemia, dan Poloisitemia. Didalam Fisiologi Kedokteran. Terjemahan: dr. Irawati, dr. L. M. A. Ken Arita Tengadi dan dr. Alex Santoso. Penerbit Buku Kedokteran, E. G. C. Jakarta.
Hendro, L., Adriani, dan D. Latipudin. 2013. Pengaruh pemberian lengkuas (Alpinia galanga) terhadap kadar neutrofil dan limfosit ayam broiler. Prosiding Seminar Nasional.
Hidayati, N.A., S. Listyawati, dan A. D. Setyawan. 2008. Kandungan kimia dan uji antiinflamasi ekstrak etanol lantanacemara L. pada tikus putih (Rattusnorvegicus L.) jantan. Jurnal Bioteknologi. 5 (1) : 10-17.
Jatmiko, S. W. 2012. Peran basofil dalam imunitas terhadap cacing. Jurnal Medika. 4(1) : 24 – 32.
Julendra, H., Zuprizal, dan Supadmo. 2010. Penggunaan tepung cacing tanah (lumbricus rubellus) sebagai aditif pakan terhadap penampilan produksi ayam pedaging, profil darah, dan kecernaan protein. Buletin Peternakan. 34(1) : 21—29.
Junqueira, L.C. dan J. Carneiro. 1982. Histologi Dasar (Basic Histology). Edisi III. Alih Bahasa Adji Dharma. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Kaban, L. S. M. D. 2019. Efektifitas Fitobiotik Ekstrak Bwang Batak (Allium Chinnese G.Don) Terhadap Profil Darah Ayam Kampung. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Pembangunan Pancabudi.
Middleton, E., C. Kandaswami, and T. C Theoharides. 2000. The effect of plant flavonoids on mammalian cells: implication for inflammation, heart disease and cancer. Pharmacol Rev. 52 (1) : 673-751.
Muchtadi, T. R dan Sugiyono.1989. Petunjuk Laboratorium Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Puvadolpirod and Thaxton. 2000. Model of physiological stres in chicken. Edisi Kelima. Quantitative Evaluation. Departement of Poultry Science, Mississipi State University. 79 (3): 391-395.
Salasia, S. I. O dan B. Hariono. 2010. Patologi Klinik Veteriner. Samudra Biru.Yogyakarta.
Samuelson, D. A. 2007. Textbook of Veterinary Histology. Elsevier. Missouri.
Saroya, A. S. 2011. Herbalism, Phytochemistry and Enthopharmacology. CRC Press. United States.
Smith, J. B. dan S. Mangkoewidjojo. 1988. Pemeliharaan, Pembiakan dan Penggunaan Hewan Percobaan di Daerah Tropis. Universitas Indonesia. Jakarta.
Suriansyah., I. B. K. Ardana, M. S. Anthara, dan L. D. Anggreni. 2016. Leukosit ayam pedaging setelah diberikan paracetamol. Jurnal Indonesia Medicus Veterinus. (5) 2 : 165-174.
Talebi, A., S. Asri Rezaei, R. Rozeh Chai, dan R. Sahraei. 2005. Comparative studies on hematological values of broiler strains (Ross, Cobb, Arbor acres and Arian). Journal Poultry Science. 4 (8): 573-579.
Toshio, T. dan Ryo T. 2013. Flavonoids and Asthma. Nutrients. 5(6): 2128 – 2143.
Yoosoo, Y. O. Jung-Mi, H. Paul, Y. S. Jae, K. Byoungjae, dan S. Jonghyeok. 2013. Polyphenols differentially inhibit degranulation of distinct subsets of vesicles in mast cells by specific intercation with granule-type-dependent SNARE complexes. Journal Biochem . 450(3): 537- 546
Copyright (c) 2023 Destyan Wachyu Ramadhan, Khaira Nova, Sri Suharyati, Siswanto Siswanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).