PENGARUH PEMBERIAN TEMULAWAK (Curcuma xhanthorrhiza) TERHADAP PERFORMA PRODUKSI KAMBING PERANAKAN ETAWA

  • Muhammad Rifki Universitas Lampung
  • Arif Qisthon
  • Fitria Tsani Farda Universitas Lampung
  • Muhtarudin Muhtarudin

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan temulawak terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan harian, efisiensi ransum, dan income over feed cost kambing Peranakan Etawa.  Penelitian dilaksanakan selama 30 hari di peternakan kambing milik Bapak Adel, Kampung Sanggar Buana, Kecamatan Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung dan Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.  Penelitian ini dilakukan secara eksperimental menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan.  Perlakuan yang diberikan yaitu P0 (pakan basal tanpa temulawak), P1 (pakan basal + 8 g temulawak), P2 (pakan basal + 12 g temulawak), dan P3 (pakan basal + 16 g temulawak).  Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji BNT.  Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penambahan termulawak berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi ransum sebesar 1,48 kg BK/ekor/hari, pertambahan bobot badan harian sebesar 133,33 g/ekor/hari, efisiensi ransum sebesar 9,02 % dan income over feed cost sebesar Rp. 143.168,91.  Perlakuan terbaik diperoleh dengan level temulawak 16 g (P<0,05) terhadap konsumsi ransum sebesar 1,48 kg BK/ekor/hari, pertambahan bobot badan harian sebesar 133,33 g/ekor/hari, efisiensi ransum sebesar 9,02 % dan income over feed cost sebesar Rp. 143.168,91. 

References

Adkinson, R.W., W.S. Farmer, and B.F. Jenny. 1993. Feeding practices and income over feed cost on pasture-oriented dairy farm in limousiana. Journal Dairy Science. 76 (11): 3547-3554.

Afifah, E. dan Tim Lentera. 2003. Khasiat dan Manfaat Temulawak Rimpang Penyembuh Aneka Penyakit. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Ahmadu, B. and C. E. A. Lovelace, 2002. Production characteristics of local Zambian goats under semi-arid conditions. Small Ruminant Research, 45(2):179-183.

Akingbade, A.A., I. V. Nsahlai and C. D. Morris, 2004. Reproductive performance, colostrum and milk constituents of mimosine-adapted South African Nguni goats on Leucaena leucocephala-grass or natural pastures. Small Ruminant Research, 52(3): 253-260.

Atifah, Y., D. Gandasar, dan Harry. 2021. pengaruh pemberian temulawak (Curcuma xhanthorrhiza) terhadap pertambahan. Jurnal Ternak Ilmiah 12(2):59–65.

Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung. 2010. Provinsi Lampung dalam Angka Tahun 2020. Badan Pusat Statistik. Lampung Tengah.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 2004. Peraturan Teknis Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pemanis Buatan dalam Produk Pangan. Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya. Jakarta.

Cheng, C.Y. 2009. A Study on the Leadership Behavior, Safety Culture, and Safety Performance of the Healthcare Industry World Academy of Science, Engineering and Technology.

Kartika, A. A. 2017. Pemberian Temulawak (Curcuma xhanthoriza Roxb) dan Kunyit (Curcuma domestic Val) terhadap Pertambahan Bobot Badan Kambing Peranakan Ettawa Jantan. Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Jambi.

Kartadisastra, H.R. 1997. Penyediaan dan Pengolahan Pakan Ternak Ruminansia. Kanisius. Yogyakarta.

Kasim. 2002. Performa Domba Lokal yang Diberi Ransum Komplit Berbahan Baku Jerami dan Onggok yang Mendapat Perlakuan Cairan Rumen. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Maynard, L.A., J.K. Loosli, H.F. Hintz and R.G. Warner, 1979. Animal Nutrition, 7th edition, pp: 13–4. McGraw Hill, New York.

NRC. 2016. Nutrient Requirement of Beef Cattle, Eighth Revised Edition, National Academy of Sciences, Washington DC.

Parakkasi, A. 1999. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminansia. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Pond, W.G., D.C. Church, and K.R. Pond, 1995. Basic Animal Nutrition and Feeding. Fourth edition. John Wiley & Sons, New York.

Prayer, F. 2004. pengaruh penambahan zat additif (enzim dan asam organik) dengan protein tinggi dan rendah pada pakan berbasis dedak terhadap performan kelinci. Jurnal Zootek 35(2):280-288.

Saputra, F. F., Achmadi, J, dan E. Pangestu.(2016). Efisiensi pakan komplit berbasis ampas tebu dengan level yang berbeda pada kambing lokal. Animal Agriculture Journal 2(4):137-147.

Siregar, B.S. 2003. Ransum Ternak Ruminansia. Penebar Swadaya. Jakarta.

Siregar, B.S. 2008. Penggemukan Sapi. Edisi revisi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Ulfah, M. 2005. Minyak Atsiri Penakhluk Bakteri Pathogen. Ilmiah Popular. Poultry Indonesia. Edisi No. 298:50-52.

Urdaneta, L.D., G.T. Hernandes, C.M.B. Perez and O.G. Betancourt, 2000. Milk production and lactation length on Alpine and Nubian goats. Small Ruminant Research, 31.(1):21-26.

Published
2024-05-17
How to Cite
Rifki, M., Qisthon, A., Farda, F., & Muhtarudin, M. (2024). PENGARUH PEMBERIAN TEMULAWAK (Curcuma xhanthorrhiza) TERHADAP PERFORMA PRODUKSI KAMBING PERANAKAN ETAWA. Jurnal Riset Dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals), 8(2), 283-290. https://doi.org/10.23960/jrip.2024.8.2.283-290

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >>