ESTIMASI NILAI MOST PROBABLE PRODUCING ABILITY (MPPA) BOBOT SAPIH PADA SAPI BRAHMAN CROSS BETINA DI KECAMATAN TANJUNG SARI, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

  • Yollanda Natalia Sagala Universitas Lampung
  • Akhmad Dakhlan Universitas Lampung
  • Dima Iqbal Hamdani Universitas Lampung
  • Kusuma Adhianto Universitas Lampung

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai ripitabilitas dan nilai most probable producing ability (MPPA) bobot sapih sapi Brahman Cross betina. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 16 Januari 2021 di Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung Selatan.  Materi penelitian yang digunakan terdiri dari umur induk pada saat melahirkan, bobot lahir pedet, umur penyapihan pedet, jenis kelamin pedet, dan data rekording pada tahun 2018--2019.  Penelitian ini menggunakan metode survei.  Analisis data dilakukan dengan melakukan penyesuaian (koreksi) terhadap faktor koreksi umur induk (FKUI), dan faktor koreksi jenis kelamin (FKJK), dan digunakan pada estimasi terhadap bobot sapih terkoreksi, nilai ripitabilitas, dan MPPA.  Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata bobot sapih terkoreksi sebesar 121,20 ± 31,31 kg pada paritas pertama dan 155,63 ± 42,96 kg pada paritas kedua; nilai ripitabilitas sebesar 0,4247, dan nilai rata-rata MPPA sebesar 137,03 ± 32,69 kg.  Nilai ripitabilitas hasil penelitian ini adalah sebesar 0,4247 termasuk dalam kategori tinggi dengan nilai MPPA tertinggi sebesar 224,88 kg dan nilai MPPA terendah sebesar 67,10 kg. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tedapat 51% (27 ekor induk) yang memiliki nilai MPPA diatas rata- rata.

References

Affandhy, L. P., A. Rasyid, dan N. H. Krishna. 2010. Pengaruh perbaikan manajemen pemeliharaan pedet sapi potong terhadap kinerja reproduksi induk pasca beranak (Studi kasus pada sapi induk PO di usaha ternak rakyat Kabupaten Pati Jawa Tengah). Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Loka Penelitian Sapi Potong. Pasuruan.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Selatan. 2018. Kondisi Geografis Kabupaten Lampung Selatan. https://lampungselatankab.bps.go.id/ (Diakses pada 5 April 2021).
Bakir, G., Kaygisiza, and H. Ulker. 2004. Estimates of Genetic and Phenotypic Parameters for Birth Weight in Holstein Friesian Cattle. J. Biology Science 7 (7): 1221–1224.
Bharathidhasan, A., R. Narayana, P. Gopu, A. Subramanian, R. Prabakaran, and R. Rajendra. 2009. Effect Nongenetic Factors on Birth Weight, Weaning Weight, and Preweaning Gain of Barbari Goat. Tamilnadu. J. Veteriner Animal Science 5 (3): 99–103.
Blakely and Bade. (1991). Ilmu Peternakan (Terjemahan). Gajah Mada University Pres. Yogyakarta.
Blakely, J. dan D. H. Bade. 1994. Ilmu Peternakan Cetakan ke -4. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. (Diterjemahkan oleh B. Srigandono).
Bustami, Sufardi, dan Bakhtiar. 2012. Serapan Hara dan Efisiensi Pemupukan Phosfat serta Pertumbuhan Padi Varietas Lokal. J. Produksi Tanaman 1 (5): 289–397.
Dwiyanto, K. 2008. Pemanfaatan sumber daya lokal dan inovasi teknologi dalam mendukung pengembangan sapi potong di Indonesia. Seminar Nasional Pengembangan Inovasi Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Bogor. 1 (3): 173–188.
Ensminger, M.E. 1991. Animal Science. 9th Edition.The Interstate Printers. And Publisher. Inc. Denville, Illionis.
Fikar, S dan D. Ruhyadi. 2010. Beternak dan Bisnis Sapi Potong. AgroMedia Pustaka. Jakarta.
Hadi, S. 2002. Problem dan Prospek Pengembangan Usaha Pembibitan Sapi Potong di Indonesia. J. Litbang Pertanian 21 (4): 148–157.
Hardjosubroto, W. 1984. Aplikasi Pemuliabiakan Ternak di Lapangan. PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.
Hardjosubroto, W. 1994. Aplikasi Pemuliaan Ternak di Lapangan. PT Grasindo Jakarta.
Hardjosubroto, W. dan J.V. Astuti. 1994. Buku Pintar Peternakan. PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.
Lasley, J.F. 1978. Genetcs of Livestock Improvement. 3rdEd. Prentice Hall ofHindia Private. New Delhi.
Lush dan L. Jay. 1945. Animal Breeding Plans. 3rd Edition. Lowa state College Press. Lowa.
Maylinda, S., 2010. Pengantar Pemuliaan Ternak. Universitas Brawijaya Press. Malang.
Noor, R. R. 2010. Genetika Ternak. Penebar Swadaya. Jakarta.
NRC. 2001. Nutrient Requirement of Dairy Cattle. 8th Edition. National Academic of Science Press. United Kingdom.
Pattie, W. A. and J. W. James. 1985. Principles of Applied Animal Breeding. Departemen of Animal Production University of Queensland. Australia.
Rahmawati, F. 2019. Estimasi Nilai Ripitabilitas dan Nilai MPPA (Most Probable Producing Ability) Bobot Sapih Sapi Peranakan Ongole (PO) Di Desa Wawasan Kecamatan Tanjung Sari Kabupaten Lampung Selatan. Unila. Lampung. Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan Vol 3 (2) : 1-6.
Rice, V. A., F. N. Andrews, E. J. Warwick, and J. E. Legates. 1957. Breeding and Improvement of Farm Animals. McGrow-Hill Book Company Inc. Kogakusha Company, Ltd. Tokyo.
Soeparno, & Sumadi. 2000. Pertambahan Berat Badan, Karkas Dan Komposisi Kimia Daging Sapi Kaitannya Dengan Bangsa Dan Macam Pakan Penggemukan. J. Ilmiah Penelitian Ternak Grati 2 (1): 0853–1285.
Soeparno. (1992). Ilmu dan Teknologi Daging. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Subandriyo. 1994. Seleksi Pada Induk Sapi Perah Berdasarkan Nilai Pemuliaan. Bulletin Ilmu Peternakan Indonesia. Jakarta.
Sudono, A. 1999. Pengembangan Usaha Ternak Perah. ProgramStudi Ilmu Ternak. Program Pascasarjana IPB. Bogor.
Sulastri, Sumadi, T. Hartatik, dan N. Ngadiyono. 2014. Performans Pertumbuhan Kambing Boerawa di Village Breeding Centre, Desa Dadapan, Kecamatan Suberejo, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. J. Penelitian Ilmu Peternakan 12 (1): 1–9.
Sumadi, W. Hardjosubroto, N. Ngadiyono, dan S. Prihadi. 2016. Potensi Sapi Potong di Kabupaten Sleman. Analisis dari Segi Pemuliaan dan Produksi Daging. Yogyakarta.
Turner, M. R. 1977. The Tropical Adaption of Beef Cattle. An Australian Study In: Animal Breeding: Word Anim. Rev. FAO Animal Production and Health Paper 1: 92–97.
Wardoyono dan A. Risdianto. 2011. Studi Manajemen Pembibitan dan Pakan Sapi Peranakan Ongole di Loka Penelitian Sapi Potong Grati Pasuruan. J. Ilmu Ternak 2 (1): 1–7.
Warwick, E. J., J. M. Astuti, dan W. Hardjosubroto. 1990. Pemuliaan Ternak. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Wijono, D. B., Hartatik, dan Mariyono. 2006. Korelasi bobot sapih terhadap bobot lahir dan bobot hidup 365 hari pada sapi Peranakan Ongole. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Departemen Pertanian. Bogor.
Wijono D. B., 2007. Pengaruh Seleksi Bobot Sapih dan Bobot Setahun Terhadap Laju Pertumbuhan Sapi Peranakan Ongole di Foundation Stock. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Departemen Pertanian. Bogor.
Winda. 2015. Performans reproduksi pada sapi brahman cross yang di inseminasi buatan di PT Lembu Betina Subur Kota Sawah Linto. Diploma Thesis. Fakultas Peternakan Universitas Andalas. Padang.
Published
2022-11-03
How to Cite
Sagala, Y., Dakhlan, A., Hamdani, D., & Adhianto, K. (2022). ESTIMASI NILAI MOST PROBABLE PRODUCING ABILITY (MPPA) BOBOT SAPIH PADA SAPI BRAHMAN CROSS BETINA DI KECAMATAN TANJUNG SARI, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN. Jurnal Riset Dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals), 6(4), 328-335. https://doi.org/10.23960/jrip.2022.6.4.328-335

Most read articles by the same author(s)