PENGARUH JENIS KELAMIN TERHADAP TINGKAT INFESTASI DAN JENIS CACING SALURAN PENCERNAAN KAMBING JAWARANDU DI KECAMATAN ADILUWIH KABUPATEN PRINGSEWU
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan infestasi dan mengetahui jenis cacing saluran pencernaan pada kambing Jawarandu jantan dan betina di Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu. Penelitian ini dilakukan pada Januari sampai Februari 2023 dengan menggunakan metode survey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat infestasi (P<0,075) pada kambing Jawarandu jantan dan betina dengan tingkat infestasi pada jantan 53,33% lebih tinggi dibandingkan dengan betina 30,00%. Jenis cacing yang ditemukan pada kambing Jawarandu yang dipelihara berasal dari kelas nematoda pada jenis kelamin jantan yaitu Haemonchus sp.,Trichuris sp., Toxocara sp., Strongyloides sp., Oesophagostomum sp., Trichuris sp., Toxocara sp, dan kelas trematoda yaitu terdapat cacing Paramphistomum sp., dan Fasciola sp. Pada betina jenis cacing kelas nematoda yang menginfestasi yaitu Trichuris sp., Toxocara sp, dan kelas trematoda yaitu Paramphistomum sp., dan Fasciola sp.
References
Akoso, B.T. 1996. Kesehatan Sapi. Kanisius. Yogyakarta.
Ayaz, M.M., M.A. Raza, S. Murtaza and S. Akhtar. 2013. Epidemiological survey of Helminths of goats in southern Punjab. Pakistan. Journal Tropical Biomedicine. 30: 62-70.
Boyko O.O., Y.A. Gugosyan, L.I. Shendryk, and V.V. Brygadyrenko. 2019. Intraspecific morphological variation in freeliving stages of Strongyloides papillosus paratizing various animal species. Vestnik Zoologii. 53(4): 313–324.
Dinas Peternakan dan Pangan. 2019. Cacing Hati dan Penularannya. https://pertanian.gunungkidulkab.go.id/berita-263/cacing-hati-dan-penularannya.html. Diakses pada 29 April 2023.
Insan dan Muhammad. 2020. Analisis pendapatan pedagang ternak kambing di Kecamatan Tiroang Kabupaten Pinrang. Bongaya. Journal for Reserch in Accounting. 3(1): 1-8.
Miller, J.E. and D.W. Horohov. 2006. Immunological aspects of nematode parasite control in sheep. Journal Animal Sience. 84(13): 124-132.
Nofyan, E., M. Kamal, dan I. Rosdiana. 2010. Identitas jenis telur cacing parasit usus pada ternak kerbau (Bubalus sp.) di Rumah Potong Hewan Palembang. Universitas Sriwijaya. Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Sains. 10(1) :06-11.
Nugraheni, N., M. Eulis, and H. Yuli. 2015. Identification of endoparasite worms in beef cattle faeces before and after the fixed dome biogas digester formation process. Students E- Journals. 4(3): 1-8.
Onggowaluyo, J.S. 2001. Parasitologi Medik I (Helminthologi); Pendekatan Aspek Identifikasi, Diagnosis dan Klinik. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Purwantan, P., N.R. Ismaya, dan Burhan. 2006. Penyakit cacing hati (Fasciolasis) pada sapi Bali di Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (RPH). Makassar. Jurnal Agrisistem. 5(1): 10‐21.
Soulsby, E.J.L. 1982. Helminths, Arthopods, and Protozoa of Domesticated Animal. 7th Edition. Baillere Tindall. London.
Subronto. 2007. Ilmu Penyakit Ternak II (Mamalia). Manajemen Kesehatan Ternak Parasitisme Gastroitestinal Penyakit Metabolisme. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Suweta, I.G.P. 1985. Kerugian Ekonomi Akibat Infeksi Cacing Hati pada Sapi di Bali. Fakultas Peternakan. Universitas Padjajaran. Bandung.
Taylor, M.A., R.L. Coop, and R.L. Wall. 2016. Veterinary Parasitology. 4th Edition. Oxford. Blackwell Publishing.
Thamsborg S.M., J. Ketzis, Y. Horii, and J.B. Matthews. 2017. Strongyloides sp. Infections of Veterinary Importance. Cambridge University Press. Cambridge.
Whittier, W.D., A.M. Zajac, and S.M. Umberger. 2003. Control of Internal Parasites in Sheep. Virginia Cooperative Extens Ion. Blacksburg.
Yudha, H. 2014. Identifikasi dan Program Pengendalian Toxocara vitulorum pada Ternak Ruminansia Besar. Fakultas Kedokteran Hewan. Laporan Penelitian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).