PENGARUH LEVEL PENGGUNAAN MIKORIZA DAN JENIS PUPUK YANG BERBEDA PADA KONDISI CEKAMAN KEKERINGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS RUMPUT PAKCHONG

  • Nur Kholiq Universitas Lampung
  • Liman Liman
  • Erwanto Erwanto
  • Muhtarudin Muhtarudin

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian level mikoriza dan jenis pupuk yang berbeda pada kondisi cekaman kekeringan serta interaksi antara keduanya terhadap produktivitas rumput pakchong. Penelitian ini dilaksanakan pada November 2022 – Januari 2023 di Rumah kaca Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung dan Laboratorium Nutrisi dan Pakan Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial 2 faktor yang disusun dalam percobaan faktorial 4x3. Faktor pertama jenis pupuk terdiri dari 3 perlakuan dan faktor kedua pemberian mikoriza dengan 4 perlakuan, masing-masing diulang 3 kali. Faktor pertama yang diberikan adalah P1: pupuk kambing, P2: pupuk NPK, P3: pupuk kambing + pupuk NPK. Faktor kedua M0: tanpa mikoriza, M1: mikoriza 20 gram, M2: mikoriza 40 gram, M3: mikoriza 60 gram. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan Analisis Sidik Ragam dan dilanjutkan dengan Uji Lanjut Beda Nyata terkecil (BNt) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian mikoriza dan jenis pupuk tidak berbeda nyata (P>0,05) dan tidak terdapat interaksi yang nyata (P>0.05) antara pemberian mikoriza dan jenis pupuk terhadap jumlah anakan, bobot segar dan bobot kering tajuk rumput pakchong.

References

Abdillah, L., M.L. Septian, dan M. Sihite. 2021. Potensi pemanfaatan mikoriza arbuskula (Am) pada lahan hijauan pakan. Journal of Livestock Science and Production, 5(1): 39—87.

Amanullah, K.E.Z., T. Horiuchi, dan T. Matsui. 2008. Effects of compost and green manure of pea and their combinations with chicken manure and rapeseed oil residue on soil fertility and nutrient uptake in wheat rice cropping system. African Journal of Agricultural Research, 3(9): 633—639.

Ariyanto, B.F., Z. Luklukiyah, dan T.P. Rahayu. 2020. Pertumbuhan rumput Gajah (Pennisetum purpureum) yang diberikan penambahan pupuk kandang kambing. Prosiding. Seminar Nasional Strategi Ketahanan Pangan Masa New Normal Covid-19, dalam Rangka Dies Natalis ke-44 UNS. Magelang. Indonesia.

Bailey, H. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Kentucky Team UNSRI. Palembang.

Daniel, Y., W.S. Evi, dan K. Yeldrik. 2012. Pertumbuhan dan produksi rumput Gajah (Pennisetum purpureum) pada interval defoliasi yang berbeda. Jurnal Ilmu Peternakan, 7(1): 31—36.

Daras, U., O. Trisilawati, dan I. Sobari. 2013. Pengaruh mikoriza dan amelioran terhadap pertumbuhan benih kopi. Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar, 4(2):145—156.

De Miranda, J.C.C. dan P.J. Haris. 1994. The effect of soil phosphorus on the external mycelium growth of arbuscular mycorrhizal fungi during the early stages of mycorrhiza formation. Journal Plant and Soil, 166(3): 271—280.

Gea, B., P.D.M.H. Kartini, Prihantoro, dan A. Husni. 2019. Aklimatisasi dan evaluasi produksi mutan rumput Gajah kultivar Taiwan. Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, 17(2): 47—53.

Ghina, S.K.P. 2022. Pengaruh Cekaman Kekeringan pada Tiga Varietas Rumput Gajah terhadap Pertumbuhan, Produktivitas dan Water Use Efficiency. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Lampung.

Gianinazzi-Pearson. 1982. The Physiology of Vesicular-Arbuscular Mycorrhizal Roots. Plant and Soil, 71(1):197—209.

Hazra. F., D. Syahiddin, dan R. Widyastuti. 2022. Peran kompos dan Mikoriza pada pertumbuhan tanaman tomat (Solanum lycopersicum) di tanah berpasir. Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lemba, 4 (2): 113—122.

Husna, H., I. Mansur, C. Kusmana, dan K. Kramadibrata. 2014. Fungi mikoriza arbuskula pada rizosfer pericopsis mooniana (Thw.) di Sulawesi Tenggara. Berita Biologi, 13(3): 363—273.

Johnson, N.C., J.H. Graham, dan F.A. Smith. 1997. Functioning of mychorriza associations along the mutualism-parasitism continuum. New Phytologist, 135(4): 575—585.

Mahdiannor, M. 2014. Pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays L. Var, Saccharata). dengan pemberian pupuk kompos pada lahan rawa lebak. Zirar’ah, 39(3): 383—392.

Marliah, A., T. Hidayat, dan M. Husna. 2012. Pengaruh varietas dan jarak tanam terhadap pertumbuhan kedelai (Glycine max (L.) merrill. Jurnal Agrista, 16(1): 22—28.

Nahak O.R., B.R. Ulu, dan E.Y. Neonbeni. 2022. Aplikasi FMA (Fungi Mikoriza Arbuskula) dan pupuk kompos dengan level berbeda pada pertumbuhan dan produksi biomassa rumput Setaria sphacelata. Journal of Animal Science, 7(1): 1—4.

Nasution, H.F. 1991. Pengaruh Interval dan Tinggi Pemotongan terhadap Produksi Rumput Setaria. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan.

Nurhayati, N. 2012. Trapping mikoriza pada berbagai jenis tanaman inang dan beberapa jenis sumber inokulum. Jurnal Agrium, 17(2): 71—76.

Pang, P.C. dan E.A. Paul. 1980. Effects of vesicular-arbuscular mycorrhiza on 14c and 15n distribution in nodulator faba beans. Canadian Journal of Soil Science, 60(2): 241—250.

Pitaksinsuk, C., J. Boonjaracha, dan J. Wongpipat. 2010. Data Collection of Fodder Nutritional. Bureau of Animal Nutrition. Department of Livestock Development.

Pratiwi, D. 2013. Pengaruh pemberian cendawan mikoriza arbuskula terhadap pertumbuhan dan produksi rumput Setaria splendida stapf yang mengalami cekaman kekeringan. Jurnal Media Peternakan, 27(2): 63—68.

Prayudyaningsih, R. dan R. Sari. 2016. Aplikasi fungi mikoriza arbuskula (FMA) dan kompos untuk meningkatkan pertumbuhan semai jati (Tectona grandis Linn. f.) pada media tanah bekas tambang kapur. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 5(1): 37—46.

Prihastuti, P. 2007. Isolasi dan karakterisasi mikoriza vesicular arbuskular di lahan kering masam Lampung Tengah. Jurnal Hayati, 8(12): 99—106.

Schnoor, S., T.K. Lekberg, Y. Rosendahl, dan P.A. Olsson. 2011. Mechanical soil disturbance as a determinant of arbuscular mycorrhizal fungal Communities in semi-natural grassland. Mycorrhiza, 21(3): 211—220.

Setiawan., D. Tohari, dan Shiddieq. 2012. Pengaruh cekaman kekeringan terhadap akumulasi prolin tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth). Ilmu Pertanian, 15(2): 85—99.

Sitompul, S.M. dan B. Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Suraya, S. 2002. Pengaruh Kombinasi Pupuk P dan Kompos terhadap Pertumbuhan Tanaman Teh (Camellia Sinensis (L.) O. Kuntze) Belum Menghasilkan Klon Gambung 7. Laporan Penelitian Peneliti Muda UNPAD. Bandung.

Susetyo, S. 1980. Padang Penggembalaan dan Pengelolaan Pastura dan Padang Rumput. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Syafria. H., N. Jamarun, M. Zein, dan E. Yani. 2015. Peningkatan hasil dan nilai nutrisi rumput Kumpai (Hymenachne amplexicaulis (Rudge) Nees.) dengan fungi mikoriza arbuskula dan pupuk organik di tanah podsolik merah kuning. Jurnal Pastura, 5(1): 29—34.

Tjionger, M. 2006. Faktor Ketersediaan Unsur Hara dapat Berpengaruh pada Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Sehingga Berpengaruh pada Berat Segar Tajuk. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Verbruggen, E., M.G.A. van der Heijden, M.C. Rillig, dan E.T. Kiers. 2013. Mycorrhizal Fungal Establishment in Agricultural Soils. Factors Determine.

Wibowo. M.Y.S., T. Taryono, dan D. Kastono. 2019. Pengaruh takaran mikoriza terhadap pertumbuhan bibit teh (Camellia sinensis) klon gambung 7 di Afdeling Pagilaran, Andongsili dan kayu Landak. Vegetalika. 8(2): 116—124.

Winarni, E., R.D. Ratnani, dan I. Riwayati. 2013. Pengaruh jenis pupuk organik terhadap pertumbuhan tanaman kopi. Jurnal Momentum, 9(1): 35—39.

Published
2024-02-02
How to Cite
Kholiq, N., Liman, L., Erwanto, E., & Muhtarudin, M. (2024). PENGARUH LEVEL PENGGUNAAN MIKORIZA DAN JENIS PUPUK YANG BERBEDA PADA KONDISI CEKAMAN KEKERINGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS RUMPUT PAKCHONG. Jurnal Riset Dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals), 8(1), 029-037. https://doi.org/10.23960/jrip.2024.8.1.029-037

Most read articles by the same author(s)

<< < 4 5 6 7 8 9 10 11 > >>