http://jrip.fp.unila.ac.id/index.php/JRIP/issue/feedJurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)2025-09-22T05:54:36+00:00Dr. Kusuma Adhianto, S.Pt., M.P.jrip@fp.unila.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>JURNAL RISET DAN INOVASI PETERNAKAN (JRIP)</strong> adalah jurnal ilmiah yang mencakup berbagai aspek ilmu peternakan yang diterbitkan sejak tahun 2017. JRIP terbit tiga kali setahun (April, Agustus, Desember) dan <strong>sejak 2022 terbit empat kali setahun</strong> pada <strong>Februari, Mei, Agustus, dan November</strong> oleh Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.</p> <p>JRIP menerima artikel penelitian mencakup ilmu peternakan dan kesehatan hewan meliputi :</p> <ul> <li class="show">Produksi ternak</li> <li class="show">Nutrisi ternak</li> <li class="show">Pemuliaan ternak</li> <li class="show">Genetika ternak</li> <li class="show">Fisiologi ternak</li> <li class="show">Kesehatan ternak</li> <li class="show">Reproduksi ternak</li> <li class="show">Bioteknologi peternakan</li> <li class="show">Tingkah laku ternak</li> <li class="show">Teknologi pakan</li> <li class="show">Teknologi pengolahan hasil ternak</li> <li class="show">Sosial-ekonomi dan kebijakan peternakan</li> </ul> <p>Artikel penelitian dilakukan pemeriksaan plagiarisme menggunakan <a title="Turnitin - similarity check" href="https://www.turnitin.com/products/similarity" target="_blank" rel="noopener">Turnitin </a>dan jika penulis tertarik untuk mengirimkannya ke jurnal ini, sebaiknya penulis meninjau halaman <a title="Tentang Jurnal " href="http://jrip.fp.unila.ac.id/index.php/JRIP/about" target="_blank" rel="noopener">Tentang Jurnal </a>untuk mengetahui kebijakan bagian jurnal, serta <a title="Pedoman Penulisan" href="http://jrip.fp.unila.ac.id/index.php/JRIP/about/submissions#authorGuidelines" target="_blank" rel="noopener">Pedoman Penulisan</a>. Penulis harus melakukan <a title="Registrasi " href="http://jrip.fp.unila.ac.id/index.php/JRIP/user/register" target="_blank" rel="noopener">Registrasi </a>sebelum manuskrip disubmit atau, jika sudah terdaftar, penulis cukup melakukan <a title="login " href="http://jrip.fp.unila.ac.id/index.php/index/login" target="_blank" rel="noopener">login </a>dan memulai proses lima langkah. Sebelum mengirimkan manuskrip, harap ikuti <a title="panduan " href="https://docs.google.com/document/d/1EVTYnuArO1k-NnN897vRcSaDrvkYkAzO/edit?usp=sharing&ouid=102575820452443445578&rtpof=true&sd=true" target="_blank" rel="noopener">panduan </a>ini.</p> <p>Jangan ragu untuk menghubungi kami jika Anda memiliki pertanyaan tentang Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan.</p> <p> </p> <p>Salam hormat,</p> <p><strong>Prof. Dr. Kusuma Adhianto, S.Pt., M.P.</strong></p> <p><strong>Chief Editor</strong></p> <div class="mangsud" style="position: absolute; left: -9999px; top: -9999px; width: 1px; height: 1px; overflow: hidden;"> <p><a href="https://jik.jurnal.unej.ac.id/">https://jik.jurnal.unej.ac.id/</a></p> <p><a href="https://intelegensia.web.id/">BET4D</a></p> <p><a href="https://pierreonline.uk/">Toto 4D</a></p> <p><a href="https://nstproceeding.com/">https://nstproceeding.com/</a></p> <p><a href="https://journal.gemi.or.id/">https://journal.gemi.or.id/</a></p> <p><a href="https://ijest.id/">https://ijest.id/</a></p> <p><a href="https://saberenlacomplejidad.mx/">https://saberenlacomplejidad.mx/</a></p> <p><a href="https://multidisipliner.org/">https://multidisipliner.org/</a></p> <p><a href="https://e-journal.elkuator.com">https://e-journal.elkuator.com</a></p> <p><a href="https://e-journal.icmandalika.or.id/">https://e-journal.icmandalika.or.id/</a></p> <p><a href="https://avia.ftmd.itb.ac.id/">https://avia.ftmd.itb.ac.id/</a></p> <p><a href="https://journalscientific-journal.com">https://journalscientific-journal.com</a></p> <p><a href="https://kadinsemarang.id/">https://kadinsemarang.id/</a></p> <p><a href="https://lpm.unsa.ac.id/">https://lpm.unsa.ac.id/</a></p> <p><a href="https://pacioli.ucp.edu.pk/">https://pacioli.ucp.edu.pk/</a></p> <p><a href="https://journalscientific-journal.com">https://journalscientific-journal.com</a></p> <p><a href="https://fit-isi.id/">https://fit-isi.id/</a></p> <p><a href="https://journals.ap2.pt/">https://journals.ap2.pt/</a></p> <p><a href="https://solusipublikasi.id/">https://solusipublikasi.id/</a></p> <p><a href="https://ijss.pierreonline.uk/">https://ijss.pierreonline.uk/</a></p> <p><a href="https://saltyflyrodders.org/">https://saltyflyrodders.org/</a></p> </div>http://jrip.fp.unila.ac.id/index.php/JRIP/article/view/1027PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN PEPAYA TERHADAP TOTAL PROTEIN PLASMA DAN GLUKOSA DARAH KAMBING JAWARANDU JANTAN2025-09-22T05:54:35+00:00Muhammad Rofif Ilham Arrozakrofifilham17@gmail.comMadi Hartonomadihartono66@yahoo.co.idLiman Limanliman.1961@fp.unila.ac.idPurnama Edy Santosapurnamaedysantosa@yahoo.co.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian ekstrak daun pepaya dapat mempertahankan nilai total protein plasma dan glukosa darah pada kambing Jawarandu jantan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-November 2024 di CV Margo Lembu, Kampung Adi Jaya, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung. Pemeriksaan terhadap total protein plasma dan glukosa darah dilakukan di Laboratorium Klinik Pramitra Biolab. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dengan pemberian ekstrak <em>caricae folium</em> dan masing-masing perlakuan dilakukan 3 ulangan. Perlakuan pada penelitian ini yaitu P0: tidak diberikan ekstrak daun pepaya, P1: 75 Mg ekstrak daun pepaya / Kg BB kambing Jawarandu jantan, P2: 150 Mg ekstrak daun pepaya /Kg BB kambing Jawarandu jantan, P3: 225 Mg ekstrak daun pepaya /Kg BB kambing Jawarandu jantan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata total ptotein plasma 6,73 ± 0,42 g/dl (P0); 7,37 ± 0,81 g/dl (P1); 7,10 ± 0,44 g/dl (P2); dan 7,23 ± 0,55 g/dl (P3). Rata-rata kadar glukosa darah yaitu 49,33 mg/dl (P0); 44,67 mg/dl (P1); 52 mg/dl (P2); 52,67 mg/dl (P3). Data yang diperoleh masing-masing perlakuan dan kontrol diolah dengan menggunakan analisis deskriptif untuk mendapatkan suplementasi optimum yang memberikan pengaruh terbaik terhadap total protein plasma dan glukosa darah kambing Jawarandu jantan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Pemberian ekstrak daun pepaya dengan dosis yang berbeda (75mg, 150mg, dan 225mg/kg BB) dapat mempertahankan kadar total protein plasma dan glukosa darah dalam batas normal.</p>2025-08-01T07:44:39+00:00##submission.copyrightStatement##http://jrip.fp.unila.ac.id/index.php/JRIP/article/view/763PENGARUH KOMBINASI PUPUK TRICHOKOMPOS DAN PUPUK NPK TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR RUMPUT PAKCHONG2025-09-22T05:54:36+00:00Anisa Dwi Aprilianaanisadwiapriliana47@gmail.comLiman Limanliman.1967@fp.unila.ac.idErwanto Erwantoerwanto.1961@fp.unila.ac.idMuhtarudin Muhtarudinmuhtarudin.1961@fp.unila.ac.id<p>This study aims to interact and influence the use of a combination of trichocompost and NPK fertilizers on the crude protein and crude fiber content of pakchong grass. This research was conducted from October to December 2023 at the Integrated Field Laboratory Greenhouse, Faculty of Agriculture, University of Lampung, Bandar Lampung. This study used an experimental method with a Factorial Completely Randomized Design (CRD) with 2 factors arranged in a 4 × 4 factorial experiment with 3 replications. The treatments given were a combination of the first factor, namely T0: without trichocompost, T1: 15 tons/ha trichocompost, T2: 30 tons/ha trichocompost, T3: 45 tons/ha trichocompost with the second factor which is K0: no NPK fertilizer, K1, 100 kg/ha urea+50 kg/ha TSP+50 kg/ha KCL, K2: 150 kg/ha urea+75 kg/ha TSP+75 kg/ha KCL, K3: 200 kg/ha urea+100 kg/ha TSP+100 kg/ha KCL. The variables observed were crude protein and crude fiber content. The data obtained were analyzed using analysis of variance and continued with the Least Significant Difference Test (LSD) at the 5% level. The results showed that the use of NPK fertilizer gave a significant effect (P <0.05) on the crude protein content and crude fiber content of pakchong grass. The results of the Least Significant Difference (LSD) test on crude protein showed that K3 treatment was significantly different from K0, K1 and K2 (K3: 15.53%; K2: 13.46%; K1: 13.44%; K0: 12.10%). While the crude fiber content of K3 treatment is significantly different from K1 (K3: 31.49%; K1: 28.16%).</p>2025-08-05T07:25:53+00:00##submission.copyrightStatement##http://jrip.fp.unila.ac.id/index.php/JRIP/article/view/784PENGARUH PENAMBAHAN KULIT NANAS DENGAN LEVEL BERBEDA TERHADAP KANDUNGAN BAHAN KERING, BAHAN ORGANIK, DAN UJI ORGANOLEPTIK SILASE TEBON JAGUNG2025-09-22T05:54:36+00:00Dela Septiadellaseptia78@gmail.comMuhtarudin Muhtarudinmuhtarudin.1961@fp.unila.ac.idSyahrio Tantalosyahrio1961@gmail.comLiman Limanliman.1967@fp.unila.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui level penambahan kulit nanas yang terbaik terhadap kandungan bahan kering, bahan organik, dan uji organoleptik silase tebon jagung. Penelitian ini dilaksanakan pada Oktober-Desember 2023 di Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dan Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu P1: Tebon jagung + 4% onggok + 5% kulit nanas, P2: Tebon jagung + 4% onggok + 10% kulit nanas, P3: Tebon jagung + 4% onggok + 15% kulit nanas Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan Analisis Ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji <em>Duncan Multiple Range Test</em> (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kulit nanas dengan level berbeda pada silase tebon jagung tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap kandungan bahan kering, bahan organik dan uji organoleptik.</p>2025-09-15T08:54:59+00:00##submission.copyrightStatement##http://jrip.fp.unila.ac.id/index.php/JRIP/article/view/771PENGARUH LAMA PENYIMPANAN SILASE PUCUK TEBU (ESTOSI FORMULA 2) TERHADAP UJI ORGANOLEPTIK, KANDUNGAN NEUTRAL DETERGENT FIBER, DAN ACID DETERGENT FIBER2025-09-22T05:54:36+00:00Siti Nina Sri Utamisrinina929@gmail.comLiman Limanliman1967@fp.unila.ac.idErwanto Erwantoerwanto1961@fp.unila.ac.idSyahrio Tantalosyahrio1961@gmail.com<p> </p> <p class="s10"><span class="s7"><span class="bumpedFont17">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan molases, ammonium sulfat, urea dan dolomit dengan lama penyimpanan yang berbeda dan mengetahui lama penyimpanan terbaik pemberian molases, urea, ammonium sulfat dan dolomit pada silase pucuk tebu terhadap uji organoleptik, kandungan Neutral Detergent Fiber, dan Acid Detergent Fiber. Penelitian ini dilaksanakan bulan September--Desember 2023 bertempat di PT. Gunung Madu Plantations, KM 90 Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Analisi Kandungan NDF dan ADF dilaksanakan di </span></span></p> <p class="s10"><span class="s7"><span class="bumpedFont17">Laboratorium Pelayanan Kimia, Balai Penelitian Ternak, Bogor. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan 5 ualangan, sehingga terdapat 20 unit percobaan. Perlakuan yang digunakan yaitu P0 : 0 minggu, P1 : 4 minggu,</span></span> <span class="s7"><span class="bumpedFont17">P2 </span></span><span class="s7"><span class="bumpedFont17">: 8 minggu, P3 : 12 minggu. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analisis of Varian (ANOVA), dan dilanjutkan dengan uji benar nyata terkecil (BNT). Hasil penelitian terdapat pengaruh yang nyata pada lama penyimpanan silase pucuk tebu terhadap </span></span><span class="s7"><span class="bumpedFont17">organoleptik</span></span><span class="s7"><span class="bumpedFont17">, kandungan Acid Detergent Fiber pada silase pucuk tebu namun tidak berpengaruh nyata terhadap kandungan Neutral Detergent Fibe</span></span><span class="s7"><span class="bumpedFont17">r. Hasil </span></span><span class="s7"><span class="bumpedFont17">kualitas fisik</span></span><span class="s7"><span class="bumpedFont17"> warna pada P0</span></span> <span class="s7"><span class="bumpedFont17">: Hijau, P1</span></span> <span class="s7"><span class="bumpedFont17">: Hijau Kekuningan, P2</span></span> <span class="s7"><span class="bumpedFont17">: Hijau Ke</span></span><span class="s7"><span class="bumpedFont17">coklatan</span></span><span class="s7"><span class="bumpedFont17"> P3</span></span> <span class="s7"><span class="bumpedFont17">: </span></span><span class="s7"><span class="bumpedFont17">Hijau </span></span><span class="s7"><span class="bumpedFont17">Kec</span></span><span class="s7"><span class="bumpedFont17">oklat</span></span><span class="s7"><span class="bumpedFont17">an</span></span><span class="s7"><span class="bumpedFont17">, </span></span><span class="s7"><span class="bumpedFont17">kualitas fisik tekstur pada P0</span></span> <span class="s7"><span class="bumpedFont17">: Kasar, P1 : Agak Kasar, P2 : Agak Kasar, P3 : Lembut, dan kulitas fisik aroma pada P0 : Asam. P1: Agak Asam, P2 : Agak Asam. P3 : Sangat Asam. </span></span><span class="s7"><span class="bumpedFont17">Lama penyimpanan 4 minggu menunjukan hasil data yang baik terhadap tekstur</span></span><span class="s7"><span class="bumpedFont17"> yaitu agak kasar</span></span><span class="s7"><span class="bumpedFont17"> dan kandungan Acid Detergent Fiber </span></span><span class="s7"><span class="bumpedFont17">yaitu 41,95% </span></span><span class="s7"><span class="bumpedFont17">tetapi penyimpanan 0 minggu menunjukan hasil data yang baik terhadap warna</span></span><span class="s7"><span class="bumpedFont17"> yaitu hijau</span></span><span class="s7"><span class="bumpedFont17"> dan aroma</span></span><span class="s7"><span class="bumpedFont17"> yaitu asam</span></span><span class="s7"><span class="bumpedFont17">, namun kandungan Neutral Detergent Fiber tidak menunjukan hasil data yang terbaik.</span></span></p>2025-09-16T01:30:29+00:00##submission.copyrightStatement##http://jrip.fp.unila.ac.id/index.php/JRIP/article/view/795PENGARUH PEMBERIAN ACIDIFIER CUKA APEL MELALUI AIR MINUM TERHADAP KONSUMSI RANSUM TOTAL, BOBOT AKHIR, DAN INCOME OVER FEED AND COST (IOFC) AYAM ULU2025-09-22T05:54:36+00:00Rizki Anandaananda192222@gmail.comDian Septinovadian.septinova@yahoo.comSyahrio Tantalosyahrio1961@gmail.comKhaira Novanovakhaira@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian <em>acidifier</em> cuka apel terhadap konsumsi ransum total, bobot akhir, dan <em>Income Over Feed Cost</em> (IOFC) dan mengetahui level pemberian terbaik kadar penambahan <em>acidifier </em>cuka apel terhadap konsumsi ransum total, bobot akhir, dan <em>Income Over Feed Cost</em> (IOFC), pada ayam ULU. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2023 – Januari 2024 di Kandang <em>Open House</em>, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertaniaacn, Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu: P0 tanpa penambahan <em>acidifier</em> (kontrol), P1 penambahan<em> acidifier</em> cuka apel 0,25%, P2 penambahan <em>acidifier</em> cuka apel 0,5%, P3 penambahan <em>acidifier</em> cuka apel 0,75% dan 5 ulangan, setiap satuan percobaan terdiri dari 10 ekor ayam ULU sehingga penelitian ini menggunakan 200 ekor ayam ULU. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan <em>Analysis of variance</em> (ANOVA). Apabila terdapat beda nyata antar perlakuan maka analisis dilanjutkan menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian <em>acidifier</em> cuka apel tidak berpengaruh nyata (P>0,05), sehingga belum diketahui level pemberian yang terbaik yang dapat mempengaruhi konsumsi ransum total, bobot akhir, dan <em>Income Over Feed Cost</em> (IOFC) pada ayam ULU.</p> <p> </p>2025-09-16T01:56:46+00:00##submission.copyrightStatement##http://jrip.fp.unila.ac.id/index.php/JRIP/article/view/969Pendugaan Bobot Badan Kambing Jawarandu Jantan Melalui Ukuran-Ukuran Tubuh dengan Menggunakan Persamaan Linier dan Non Linier di Kecamatan Terbanggi Besar2025-09-22T05:54:36+00:00Dzikri Afridhodzikriafridho020@gmail.comAkhmad Dakhlanakhmad.dakhlan@fp.unila.ac.idKusuma Adhiantokusuma.adhianto@fp.unila.ac.idArif Qisthonarifqisthon@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menduga bobot tubuh Kambing Jawarandu menggunakan ukuran-ukuran tubuh yang dihitung dari tinggi badan, panjang badan, dan lingkar dada. Penelitian ini dilaksanakan di peternakan rakyat Kecamatan Terbanggi Besar. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah survey. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara <em>purposive sampling</em> dengan cara mengukur dan menimbang tubuh Kambing Jawarandu dengan kriteria Kambing Jawarandu jantan berusia 1–3 tahun memiliki sifat yang tidak agresif. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan korelasi dan regresi untuk melihat hubungan dengan bobot badan Kambing Jawarandu. Analisis ini dilakukan dengan memanfaatkan program R untuk menguji hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai korelasi antara tinggi badan, panjang badan, dan lingkar dada terhadap bobot badan masing-masing adalah 0,68, 0,90, dan 0,67. Sedangkan persamaan regresi linier antara tinggi badan, panjang badan, dan lingkar dada terhadap bobot badan masing-masing yaitu BB = –13,12713 + 0,63879 TB; BB = –17,93277 + 0,76942 PB; dan BB = –31,27999 + 0,86286 LD. Persamaan regresi non–linear yang menggambarkan hubungan antara tinggi badan, panjang badan, dan lingkar dada terhadap bobot badan Kambing Jawarandu masing-masing adalah; BB = 25,940201 – 0,646192 TB + 0,010488 TB<sup>2</sup>; BB = –16,274036 + 0,710686 PB + 0,000517 PB<sup>2</sup>; dan BB = 30,304866 – 1,044359 LD + 0,014683 LD<sup>2</sup>. Koefisien determinasi masing-masing adalah 0,47; 0,45; dan 0,82. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ukuran-ukuran tubuh dapat digunakan sebagai parameter dalam memperkirakan bobot badan Kambing Jawarandu.</p>2025-09-17T02:14:40+00:00##submission.copyrightStatement##http://jrip.fp.unila.ac.id/index.php/JRIP/article/view/979Infestasi Fasciola Sp. Pada Kambing Rambon Berbeda Umur di Maryono Farm Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung2025-09-22T05:54:36+00:00M. Akbar Maulana Robbaniam3607950@gmail.comArif Qisthonarif.qisthon@fp.unila.ac.idPurnama Edy Santosapurnama.edy@fp.unila.ac.idSiswanto Siswantosiswanto.siswanto@fp.unila.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat infestasi cacing <em>Fasciola sp. </em>pada kambing di Maryono Farm, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung. Penelitian ini dilaksanakan pada Agustus 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah metode <em>purposive sampling</em>. Pengujian sampel feses dilakukan di Laboratorium Parasitologi, Balai Veteriner Lampung dengan Metode uji sedimentasi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar tingkat infestasi <em>Fasciola sp. </em>di Maryono Farm adalah sebesar 15,00% dengan jumlah sampel positif 9 sampel dari 60 sampel yang diperiksa. Tingkat infestasi <em>Fasciola sp. </em>yang terjadi pada kambing Rambon yang berumur >1 tahun sebesar 15,56% lebih tinggi dibandingkan yang berumur <1 tahun yaitu sebesar 13,33%.</p>2025-09-17T03:43:51+00:00##submission.copyrightStatement##http://jrip.fp.unila.ac.id/index.php/JRIP/article/view/1032Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Pepaya terhadap Total dan Diferensial Sel Darah Putih Kambing Jawarandu Jantan2025-09-22T05:54:36+00:00Kaleb Wisnu Nugrohokalebwisnu16@gmail.comMadi Hartonomadihartono66@yahoo.co.idLiman Limanliman.1967@fp.unila.ac.idPurnama Edy Santosapurnamaedysantosa@yahoo.co.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun pepaya terhadap total dan diferensial sel darah putih kambing Jawarandu jantan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-November 2024 di CV Margo Lembu, Kampung Adi Jaya, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung. Pemeriksaan terhadap total dan diferensial sel darah putih dilakukan di Laboratorium Rumah Sakit Hewan Prof. Soeparwi fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan pemberian ekstrak daun pepaya dan masing-masing perlakuan dilakukan 3 ulangan. Perlakuan pada penelitian ini yaitu P0: tidak diberikan ekstrak daun pepaya, P1: 75 mg ekstrak daun pepaya / kg BB/hari kambing Jawarandu jantan, P2: 150 mg ekstrak daun pepaya /kg BB/hari kambing Jawarandu jantan, P3: 225 mg ekstrak daun pepaya /kg BB/hari kambing Jawarandu jantan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif . Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun papaya dengan level berbeda dapat meningkatkan rata-rata total leukosit, jumlah rata-rata total neutrofil,eosinofil, basofil, limfosit dan monosit berada pada kisaran normal. Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, pemberian Ekstrak daun pepaya pada kambing Jawarandu jantan dengan dosis 225mg/kg BB kambing dapat mempertahankan rata-rata total neutrofil, eosinofil, basofil, limfosit, dan monosit pada kambing Jawarandu jantan.</p>2025-09-17T04:16:54+00:00##submission.copyrightStatement##http://jrip.fp.unila.ac.id/index.php/JRIP/article/view/1031Pengaruh Suplementasi Daun Sirsak (Annona muricata), Bawang Putih (Allium sativum) dan Kombinasinya Terhadap Kadar HDL, LDL, Trigliserida Ayam Petelur2025-09-22T05:54:36+00:00Caecaria Septa Wulandanacaecaria17septa@gmail.comSiswanto Siswantosiswanto.1977@fp.unila.ac.idSyahrio Tantalosyahrio.tantalo@fp.unila.ac.idSri Suharyatisri.suharyati@fp.unila.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian daun sirsak (Annona muricata), bawang putih (Allium sativum) dan kombinasinya terhadap kadar HDL, LDL, trigliserida ayam petelur. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2025—Maret 2025 di Kandang Laboratorium Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan menggunakan 32 ekor ayam petelur. Perlakuan yang diberikan adalah P0; ransum tanpa perlakuan, P1; ransum + 6 mg/kg BB/hari Allium sativum, P2; ransum + 24 mg/kg BB/hari Annona muricata, P3; ransum + 6 mg/kg BB/hari Allium sativum dan 24 mg/kg BB/hari Annona muricata. Peubah yang diamati yaitu High Density Lipoprotein, Low Density Lipoprotein dan trigliserida. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan kadar HDL pada perlakuan P0, P1 dan P2 dalam batas normal sedangkan P3 berada di bawah normal; kadar LDL pada semua perlakuan berada pada batas normal; kadar trigliserida semua perlakuan di atas batas normal.</p>2025-09-17T04:33:09+00:00##submission.copyrightStatement##http://jrip.fp.unila.ac.id/index.php/JRIP/article/view/1041Pengaruh Suplementasi Vitamin C, Vitamin E, dan Kombinasi Keduanya terhadap Eritrosit, Hemoglobin, dan Packed Cell Volume Darah Kambing Jawarandu Jantan2025-09-22T05:54:36+00:00Lidiya Monikalidiyaamonika@gmail.comSri Suharyatisri.suharyati@fp.unila.ac.idErwanto Erwantoerwanto.erwanto@fp.unila.ac.idMadi Hartonomadi.hartono@fp.unila.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi vitamin C, vitamin E, dan kombinasi keduanya terhadap eritrosit, hemoglobin, dan <em>packed cell volume</em> darah kambing Jawarandu jantan. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari-Maret 2025 di Peternakan Sinau Farm, 23 Polos, Metro Utara, Provinsi Lampung, menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu P0: ransum basal; P1: ransum basal + vitamin C 100 mg; P2: ransum basal + vitamin E 50 IU; P3: ransum basal + vitamin C 100 mg + vitamin E 50 IU. Pengambilan sampel darah di vena jugularis pada hari ke-28 dan pemeriksaan sampel di Pro Lab Veterinary, Sleman, Yogyakarta. Peubah yang diamati yaitu eritrosit, hemoglobin dan <em>packed cell volume</em>. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan peningkatan total eritrosit P0 14,72±2,59 x 10<sup>6</sup>/μL; P1 15,36±2,07 x 10<sup>6</sup>/μL; P2 16,71±0,92 x 10<sup>6</sup>/μL; P3 16,62±0,72 x 10<sup>6</sup>/μL. Kadar hemoglobin P0 8,63±1,10 g/dl; P1 8,60±0,1 g/dl; P2 9,07±0,4 g/dl; P3 9,10±0,2 g/dl. Nilai <em>packed cell volume</em> P0 24,63±3,15 %; P1 25,40±0,36 %; P2 27,07±1,25 %; P3 27,27±0,66 %. Suplementasi vitamin C dan vitamin E yang dikombinasikan menunjukkan adanya peningkatan total eritrosit, kadar hemoglobin, dan nilai <em>packed cell</em> <em>volume</em> serta dapat mempertahankan kondisi normal nilai hematologi darah kambing Jawarandu jantan.</p>2025-09-17T05:05:43+00:00##submission.copyrightStatement##http://jrip.fp.unila.ac.id/index.php/JRIP/article/view/1014Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Pepaya terhadap Sel Darah Merah, Hemoglobin dan Packed Cell Volume Darah Kambing Jawarandu Jantan2025-09-22T05:54:36+00:00Nayla Syaqiratul Rizkiyahnaylasyaqira@gmail.comMadi Hartonomadi.hartono@fp.unila.ac.idLiman Limanliman.1967@fp.unila.ac.idPurnama Edy Santosapurnamaedysantosa@yahoo.co.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun pepaya terhadap sel darah merah, hemoglobin dan <em>packed cell volume </em>darah kambing Jawarandu jantan. Penelitian ini dilaksanakan pada September-November 2024 di Adijaya Farm, Kampung Adi Jaya, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Pemeriksaan terhadap total sel darah merah, hemoglobin dan <em>packed cell volume</em> dilakukan di Laboratorium Rumah Sakit Hewan Prof. Soeparwi, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 percobaan dan 3 ulangan. Percobaan dilakukan pada 12 ekor kambing Jawarandu jantan. Perlakuan yang diberikan yaitu <em>complete feed</em> (P0), <em>complete feed</em> + 75 mg ekstrak daun pepaya /kg BB/hari (P1), <em>complete feed</em> + 150 mg ektrak daun pepaya /kg BB/hari (P2), dan <em>complete feed</em> + 225 mg ekstrak daun pepaya /kg BB/hari (P3). Data yang diperoleh dari hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabulasi dan histogram kemudian dilakukan analisis deskriptif untuk mendapatkan suplementasi yang memberikan pengaruh terbaik terhadap total sel darah merah, hemoglobin dan nilai PCV kambing Jawarandu jantan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun pepaya pada kambing Jawarandu jantan dapat mempertahankan total eritrosit, kadar hemoglobin dan nilai <em>packed cell volume</em> pada kisaran normal. peternak disarankan menggunakan penambahan ekstrak daun pepaya dengan dosis 150 mg ekstrak daun pepaya /kg BB kambing Jawarandu jantan.</p>2025-09-18T07:20:10+00:00##submission.copyrightStatement##http://jrip.fp.unila.ac.id/index.php/JRIP/article/view/843PENGARUH PEMBERIAN SILASE KULIT PISANG TERHADAP PERFORMA DAN KONVERSI RANSUM PADA DOMBA EKOR TIPIS2025-09-22T05:54:36+00:00Mirwa Siti Maliyamirwasitimaliya@gmail.comKusuma Adhiantokusuma.adhianto@fp.unila.ac.idLiman Limanliman.1967@fp.unila.ac.idAli Husniali.husni60@yahoo.co.id<p>This research aims to determine the best treatment for giving banana peel silage on body weight gain, ration consumption and ration conversion. This research was carried out in December 2023 ̶ February 2024 located at the Animal Husbandry Department, Faculty of Agriculture, Lampung University, Bandar Lampung. This research was carried out using a Randomized Block Design (RAK) consisting of 3 treatments and 5 replications, using 15 thin-tailed sheep. The treatment used is P0: 50% concentrate + 50% tebon silage; P1: 50% concentrate + 35% tebon silage + 15% banana peel silage; P2: 50% concentrate + 20% corn stalks silage + 30% banana peel silage. The data obtained were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA). The results of the research on daily body weight gain were (P0 50,57±29,78; P1 90,19±11,03; P2 62,64±32,31) gr/day, on ration consumption of (P0 1118,18±71,06; P1 1252,47±241,82; P2 1322,82±138,50) gr/day, and at ration conversion of (P0 25,38±14,46; P1 14±2,71; P2 25,89±14,69). Providing banana peel silage in treatment P1 had the best effect on daily body weight gain and feed consumption. The P2 treatment had the best effect on feed conversion.</p>2025-09-18T07:46:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jrip.fp.unila.ac.id/index.php/JRIP/article/view/1020PENGARUH INFUSA DAUN KELOR (Moringa oleifera) SEBAGAI PRESERVATIF ALAMI TERHADAP NILAI pH DAN TOTAL MIKROBA DAGING BROILER2025-09-22T05:54:36+00:00Putu Gaura Harigaura.hary@gmail.comVeronica Wanniatieveronica.wanniatie@fp.unila.ac.idRatna Ermawatiratna.ermawti@fp.unila.ac.idRr Riyantirr.riyanti@fp.unila.ac.id<p><em>Moringa oleifera</em> are one of the antimicrobial plants because the content of tannins, flavonoids, and alkaloids in moringa leaves can act as antibacterials that can be used as natural preservatives. This study aims to determine the effect of moringa leaf infusion on (pH value and Total microbes) This study is an experimental study using a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 5 replications and infusion concentrations P0 (without marinating), P1 (5%), P2 (10%) and P3 (15%). The variables observed were the pH value and total microbes which would be analyzed quantitatively using ANOVA and the BNT test at a further test level of 5%, the best decrease in pH value and number of bacteria was shown in P3, namely broiler meat soaked in moringa leaf infusion with an infusion concentration of 15%.</p>2025-09-18T08:08:55+00:00##submission.copyrightStatement##http://jrip.fp.unila.ac.id/index.php/JRIP/article/view/1015EFFECT OF FEEDING FERMENTED KEPOK BANANA PEEL ON TOTAL PLASMA PROTEIN AND BLOOD GLUCOSE IN THIN-TAILED SHEEP2025-09-22T05:54:36+00:00Nadinda Khoirunnisa Puri Rinjaninadindakpr10@gmail.comKusuma Adhiantokusumaadhianto@gmail.comLiman Limanliman.1967@fp.unila.ac.idSiswanto SiswantoSiswanto.1977@fp.ac.id<p><em>This research aims to determine the best treatment for male thin-tailed sheep by examining the effect of fermented banana peel supplementation on blood glucose levels and total plasma protein. This research used a Randomized Block Design (RBD) with 15 male thin-tailed sheep divided into 5 groups. There were 3 treatments with 5 replications, namely: P0 (50% concentrate and 50% corn cob silage), P1 (50% concentrate, 35% corn cob silage, 15% fermented banana peel silage), and P2 (50% concentrate, 20% corn cob silage, 30% fermented banana peel silage). The variables measured included plasma protein and blood glucose levels. Data were analyzed using Analysis of Variance, with the Least Significant Difference (LSD) test at a significance level of 5% and 1% for variables that had a significant effect. The administration of fermented banana peel did not significantly affect the total plasma protein levels (P0: 6.08±0.40; P1: 6.12±0.54; P2: 6.28±0.33 g/dl) or blood glucose levels (P0: 48.6±5.32 mg/dl; P1: 43.2±16.15 mg/dl; P2: 49.6±4.04 mg/dl). This treatment did not affect blood glucose levels or total plasma protein in thin-tailed sheep</em></p>2025-09-18T08:39:03+00:00##submission.copyrightStatement##http://jrip.fp.unila.ac.id/index.php/JRIP/article/view/933PENGARUH PEMBERIAN SILASE KULIT PISANG TERHADAP SEL DARAH MERAH, HEMOGLOBIN, PACKED CELL VOLUME PADA DOMBA EKOR TIPIS2025-09-22T05:54:36+00:00Mutiara Putri Efendimuatiara88.putri@gmail.comSiswanto Siswantosiswanto.1977@fp.unila.ac.idErwanto Erwantoerwanto.1961@fp.unila.ac.idKusuma Adhiantokusuma.adhianto@fp.unila.ac.id<p>This study aims to determine the effect of banana peel silage on red blood cells, hemoglobin, and packed cell</p> <p>volume in thin-tailed sheep and to determine the best</p> <p>treatment on the effect of banana peel silage on rblood cells, hemoglobin, and packed cell volume. This research was carried out in December 2023-January 2024 in the cage unit of the Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung and bloard sample analisis out at the Bandar Lampung Veterinary Center. This study used a Group Random Design (RAK) with 3 treatments and 5 replicates. Feed treatment with 3 balances: P0 (50% Concentrate + 50% Tebon Silage), P1 (50% Concentrate + 35% Tebon Silage + 15% Banana Peel Silage), and P2 (50% Concentrate + 20% Tebon Silage</p> <p>+ 30% Banana Peel Silage). The results showed that the average red blood cells, hemoglobin, and packed cell volume in the study from P0, P1, and P2, namely redblood cells (11,12×106 cells/uL – 11,73×106 cells/μL), hemoglobin (13,40 g/dL-13,96 g/dL), and packed cell volume (33,20 % - 36,20 %). The data analyzed in this study was that banana peel silage had no significant effect but stillmaintained normal levels of red blood cells, hemoglobin, and packed cell volume (PCV).</p>2025-09-20T09:16:48+00:00##submission.copyrightStatement##