Hubungan Antara Ukuran-ukuran Tubuh dan Volume Ambing dengan Produksi Susu Kambing Sapera (Studi Kasus di Pusat Pelatihan dan Pedesaan Swadaya Telaga Rizqy 21, Metro Timur)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ukuran tubuh yaitu panjang badan, lingkar dada, dan volume ambing dengan produksi susu pada kambing Sapera. Penelitian dilakukan di Balai Pelatihan dan Kemandirian Pedesaan Telaga Rizqy 21, Kabupaten Metro Timur, Provinsi Lampung, menggunakan 20 ekor kambing Sapera pada bulan laktasi ketiga sampai keempat dan paritas ketiga sampai keempat. Variabel yang diamati meliputi panjang badan (PB), lingkar dada (KG), volume ambing (UV), dan produksi susu harian. Data dianalisis menggunakan analisis korelasi, regresi linier sederhana, dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang badan dan lingkar dada memiliki korelasi positif tetapi lemah dengan produksi susu, dengan koefisien korelasi (r) masing-masing sebesar 0,128 dan 0,286. Sebaliknya, volume ambing menunjukkan korelasi positif yang signifikan dengan produksi susu (r = 0,581; p < 0,05), dengan persamaan regresi PS = 3,75 + 0,82VAM dan koefisien determinasi (R²) sebesar 0,339. Analisis regresi linier berganda menghasilkan persamaan MY = 265.222 - 17.084BL + 14.498CG + 0,845UV dengan nilai R² sebesar 0,445. Disimpulkan bahwa volume ambing merupakan prediktor tunggal terbaik untuk meningkatkan produksi susu, dan ketiga variabel tersebut dapat digunakan secara simultan untuk memperkirakan produksi susu pada kambing Sapera.
Downloads
References
Astuti, W., Widayati, D. T., & Santosa, A. (2021). Pengaruh Hormon Prolaktin dan Oksitosin terhadap Produksi Susu Kambing PE. Jurnal Ilmu Ternak, 20(2), 145–152. https://jurnal.ugm.ac.id/jurnalternak/article/view/57870
Badan Pusat Statistik. (2024). Tingkat Kebutuhan dan Konsumsi Susu di Indonesia. Basbeth, A. H., Dilaga, I. W. S., & Purnomoadi, A. (2015). The Correlation Between
Body Measurements and Body Weight of Young Male Jawarandu Goats of Kendal District, Central Java. Animal Agriculture Journal, 4(1), 35–40
Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Habib, I., Suprayogi, T. H., & Sambodho, P. (2016). Hubungan antara Volume Ambing, Lama Massage dan Lama Pemerahan terhadap Produksi Susu Kambing Peranakan Ettawa (The Relationships Between Udder Volume, Massage and Milking Durations on Milk Yield of Ettawa Grade). Animal Agriculture Journal, 3(1), 8-16.
Iddatul, S. (2010). Performan Reproduksi Ternak Kambing PE (Peranakan Etawa) di PT. Reanindo Perkasa Kenagarian Barulak Kecamatan Tanjung Baru Kabupaten Tanah Datar. Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Andalas. Padang.
Inting, S. P. (2009). Prospek Penggunaan Pakan Komplit pada Kambing: Tinjauan Manfaat dan Aspek Bentuk Fisik Pakan serta Respon Ternak. Wartazoa, 19(2), 64-75.
Kusumawati, D., Sari, A. P., & Lestari, R. (2021). Efisiensi Metabolisme Oksigen dalam Proses Laktasi Kambing Perah. Jurnal Peternakan Nusantara, 6(2), 75–82. https://jurnal.untidar.ac.id/index.php/jpn/article/view/3451
National Research Council. (2007). Nutrient Requirements of Small Ruminants: Sheep, Goats, Cervids, and New World Camelids. The National Academies Press. https://doi.org/10.17226/11654
Rusdiana, S., Praharani, L., & Sumanto, S. (2015). Kualitas dan Produktivitas Susu Kambing Perah Persilangan di Indonesia. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 34(2), 79-86.
Sari, N. P., Widyobroto, B. P., & Purnomoadi, A. (2021). Hubungan Ukuran ukuran Tubuh terhadap Performa Produksi Susu Kambing Perah PE. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner,26(2), 89–95. https://jurnal.ugm.ac.id/jurnalternak/article/view/62012
Sodiq, I. A., & Abidin, I. Z. (2008). Meningkatkan produksi susu kambing Peranakan Etawa. AgroMedia.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Copyright (c) 2025 Suci Rahmayuni, Arif Qisthon, Veronica Wanniatie, Akhmad Dakhlan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Atribusi Creative Commons 4.0.
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini menyetujui ketentuan-ketentuan berikut:
-
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal, dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang mengizinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis dapat membuat perjanjian kontrak terpisah dan tambahan untuk distribusi non-eksklusif dari versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, memuatnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
-
Penulis diizinkan dan didorong untuk memuat karya mereka secara daring (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).








