Pengaruh Urine Sapi Terhadap Tinggi Tanaman, Biomassa, Kadar ADF (Acid Detergent Fiber) dan Kadar NDF (Neutral Detergent Fiber) Fodder Jagung
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh level dan level terbaik pemberian urine sapi terhadap tinggi tanaman, biomassa, kadar ADF (Acid Detergent Fiber) dan Kadar NDF (Neutral Detergent Fiber) fodder jagung. Penelitian ini dilaksanakan pada 27 Februari 2025—21 Mei 2025, pemeliharaan fodder jagung dilaksanakan di Rumah Kaca Laboratorium Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dan analisis Van Soest di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pakan, Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini menggunakan Rancanagn Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan level urine yang berbeda selama 14 hari dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu, P0: Kontrol (penyiraman tanaman dengan air 800 ml), P1: 5% urine sapi, P2: 10% urine sapi, P3: 15% urine sapi dan P4: 20% urine sapi. Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman, biomassa, kadar ADF (Acid Detergent Fiber) dan kadar NDF (Neutral Detergent Fiber) fodder jagung. Data yang diperoleh diuji dengan analisis ragam pada taraf 5% dan bila terdapat pengaruh nyata dilakukan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pemberian urine dengan level 5%, 10%, 15% dan 20% pada fodder jagung berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap tinggi tanaman, NDF fodder jagung dan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap biomassa dan ADF fodder jagung.
Downloads
References
Bisangwa, E., Richwine, J. D., Keyser, P. D., Ashworth, A. J., & Walker, F. R. (2024). Native Warm-Season Grass Response to Nitrogen Fertilization. Agronomy, 14(1). https://doi.org/10.3390/agronomy14010180
Ebenezer, R. J., P. P. T. Gnanaraj, T. Muthuramalingam, T. Devi, A. Bharathidasan & A.
S. Sundaram. (2018). Growth performance and economics of feeding hydroponic maize fodder with replacement of concentrate mixture in new zealand white rabbit kits. Journal of Animal Health and Production. 6(2): 73–76
Faza, N., Hartatik, T., & Widiyanto, I. (2020). Kualitas nutrisi hijauan jagung dengan pemberian pupuk organik cair dari urin sapi. Jurnal Ilmu Peternakan Terapan, 4(1), 1–8.
Farghaly, M. M., M. A. Abdullah, I. M. Youssef, I. R. Abdel-Rahim & K. Abouelezz. (2019). Effect of feeding hydroponic barley sprouts to sheep on feed intake, nutrient digestibility, nitrogen retention, rumen fermentation and ruminal enzymes activity. Livestock Science. 228: 31–37
Hermawan, H. (2011). Pengaruh penyiraman terlalu banyak dilakukan maka pertumbuhan benih tersebut akan bersifat merusak atau penghambat pertumbuhan. Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro. Semarang
Kustyorini, T. I. W., Krisnaningsih, A. T. N., & Santitores, D. (2020). Frekuensi Penyiraman Larutan Urin Domba Terhadap Tinggi Tanaman, Jumlah Daun dan Produksi Segar Hidroponik Fodder Jagung (Zea Mays. Jurnal Sains Peternakan, 8(1), 57–65.
Kustyorini, T. I. W., Nugroho, A. T., & Hanif, D. Z. H. (2019). Pengaruh Konsentrasi Larutan Urin Sapi Sebagai Media Penyiraman dan Pupuk Organik terhadap persentase Perkecambahan, Persentase Kecambah Nornal dan Produksi Hijauan Segar Pada Hidroponik Fodder Jagung (Zea Mays). Jurnal Sains Peternakan, 7(1), 47–53. https://doi.org/https://ejournal.unikama.ac.id/index.php/jsp/article/view/3612
McDonald, P., Edwards, R. A., Greenhalgh, J. F. D., & Morgan, C. A. (2010). Animal Nutrition. Pearson.
Qibityah, M. (2014). Pengaruh Dosis Biourine Sapi dan NPK terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jagung (Zea Mays L.). saintis, Vol.6, No 1
Saebah S, (2013). Determinasi Kadar Gross Energy (GE) Pakan Sapi Bal. Laporan Skripsi, Fakultas Peternakan Universitas Mataram.
Saputro, L. A., Hamid, I. S., Prastiya, R. A., & Purnama, M. T. E. (2018). Hidroponik Fodder Jagung Sebagai Substitusi Hijauan Pakan Ternak Ditinjau Dari Produktivitas Susu Kambing Sapera. J Med Vet, eISSN(2), 2615–7497. http://journal.unair.ac.id
Sunandar, D. W., Yuliasti, R. S., Nurman, A. S., & Sara, U. (2020). Evaluasi Pemanfaatan Fodder Sebagai Pakan Untuk Ternak Ruminansia. Jurnal Agrisistem, 16(1). http://ejournal.polbangtan-gowa.ac.id
Syaidatina, R., Hidayat, N., & Harwanto, H. (2023). Evaluasi Pertumbuhan dan Produksi Fodder Jagung (Zea mays) secara Hidroponik pada Umur Panen Berbeda. Jurnal Ilmu Peternakan Dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science), 13(2). https://doi.org/10.46549/jipvet.v13i2.309
Wahyono, T., & Sadarman, S. (2020). Prosiding Seminar Teknologi dan Agribisnis Peternakan VII-Webinar: Prospek Peternakan di Era Normal Baru Pasca Pandemi COVID-19, Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman.
Wahyuno, D., Sari, M. P. & Florina, d. (2020). Uromyces acori (Uredinales) Penyebab Nekrosis pada Tanaman Jeringau (Acorus calamus) di Indonesia. Jurnal Fitopatologi Indonesia. 16(2):81—86. https://doi.org/10.14692/jfi.16.2.81-86
Copyright (c) 2025 Wayan Eka Putrianingsih, Syahrio Tantalo, Muhtarudin Muhtarudin, Erwanto Erwanto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Atribusi Creative Commons 4.0.
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini menyetujui ketentuan-ketentuan berikut:
-
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal, dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang mengizinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis dapat membuat perjanjian kontrak terpisah dan tambahan untuk distribusi non-eksklusif dari versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, memuatnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
-
Penulis diizinkan dan didorong untuk memuat karya mereka secara daring (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).








