Evaluasi Suplementasi Vitamin C, Vitamin E, dan Kombinasinya terhadap Leukosit dan Diferensial Leukosit Darah Kambing Jawarandu Jantan
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui total leukosit dan diferensial leukosit dalam darah kambing Jawarandu jantan yang diberi suplementasi vitamin C, vitamin E, dan kombinasinya. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan empat perlakuan dan tiga ulangan menggunakan 12 ekor kambing Jawarandu Jantan. Perlakuan yang digunakan yaitu P0 (ransum basal tanpa penambahan vitamin C dan vitamin E), P1 (ransum basal dengan vitamin C 100 mg/ekor/hari), P2 (ransum basal dengan vitamin E 50 IU/ekor/hari), dan P3 (ransum basal dengan vitamin C 100 mg/ekor/hari dan vitamin E 50 IU/ekor/hari). Pemeriksaan sampel darah dilakukan di Pro Lab Veterinary, Daerah Istimewa Yogyakarta. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian vitamin C tunggal (P1) dapat meningkatkan jumlah basofil, vitamin E tunggal (P2) dapat meningkatkan neutrofil dan monosit, sedangkan kombinasi vitamin C dan E (P3) dapat meningkatkan limfosit dan eosinofil. Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian vitamin C 100 mg/ekor/hari menghasilkan total leukosit dan diferensial leukosit paling baik dibandingkan perlakuan vitamin E maupun kombinasi vitamin C dan E, dengan nilai neutrofil 6,88 × 10³/µL, limfosit 6,27 × 10³/µL, monosit 0,43 × 10³/µL, eosinofil 0,29 × 10³/µL, dan basofil 0,14 × 10³/µL.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Adolfsson, O., Huber, B. T., & Meydani, S. N. (2001). Vitamin E-Enhanced IL-2 Production in Old Mice: Show Increased Cell Division Cycling and IL-2-Producing Capacity. The Journal of Immunology, 167(7), 3809–3817. https://doi.org/10.4049/jimmunol.167.7.3809
Adwas, A. A., Elsayed, A. S. I., Azab, A. E., & Quwaydir, F. A. (2019). Oxidative Stress and Antioxidant Mechanisms in Human Body. Journal of Applied Biotechnology & Bioengineering, 6(1), 43–47. https://doi.org/10.15406/jabb.2019.06.00173
Badan Pusat Statistik. 2024. Populasi Kambing Menurut Provinsi (Ekor).
https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/NDcyIzI=/populasi-kambing-menurut-provinsi.html. Diakses pada 28 November 2024.
Burke, K. E. (2007). Interaction of Vitamins C and E as Better Cosmeceuticals. Dermatologic Therapy, 20(5), 314–321. https://doi.org/10.1111/j.1529-8019.2007.00145.x
Carr, A. C., & Maggini, S. (2017). Vitamin C and Immune Function. Nutrients, 9(11), 1211. https://doi.org/10.3390/nu9111211
Dharmawan, N.S. (2002). Pengantar Patologi Klinik Veteriner. Universitas Udayana Press. Denpasar. Indonesia.
Faezah N, Aishah SH, & Kalsom UY. (2013). Comparative Evaluation of Organic and Inorganic Fertilizers on Total Phenolic, Total Flavonoid, Antioxidant Activity and Cyanogenic Glycosides in Cassava (Manihot esculenta). Afric J Biotech, 12(18), 2414- 2421.
Guyton, A.C. and Hall, J.E. (2007). Textbook of Medical Physiology. EGC Medical Publisher. Jakarta. Indonesia.
Hemila, H., & Chalker, E. (2013). Vitamin C for Preventing and Treating The Common Cold. Cochrane Database of Systematic Reviews. https://doi.org/10.1002/14651858.CD000980.pub4
Lawhead, J.B. and Baker, M. (2005). Introduction to Veterinary Science. Thomson Delmar Learning. Albany. USA.
Lawhead, J. and James, M.B. (2007). Introduction to Veterinary Science. 3rd Edition. Cengage Learning. Clifton Park. USA.
Liugan, M., & Carr, A. C. (2019). Vitamin C and Neutrophil Function: Findings from Randomized Controlled Trials. Nutrients, 11(9), 2102. https://doi.org/10.3390/nu11092102
Lee, G.Y, & Han, S.N. (2018). The Role of Vitamin E in Immunity. Nutriens, 10(11), 1614. https://doi.org/10.3390/nu10111614
Martha, S. A., Karwur, F. F., & Rondonuwu, F. S. (2013). Mekanisme Kerja dan Fungsi Hayati Vitamin E pada Tumbuhan dan Mamalia. Prosiding Seminar Nasional X Pendidikan Biologi (pp. 1–7). Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia.
National Research Council. (2007). Nutrient Requirements of Small Ruminants: Sheep, Goats, Cervids, and New World Camelids. National Academy Press. Washington, DC.
Ponnampalam, E. N., Kiani, A., Santhiravel, S., Holman, B. W. B., Lauridsen, C., & Dunshea, F. R. (2022). The Importance of Dietary Antioxidants on Oxidative Stress, Meat and Milk Production, and Their Preservative Aspects in Farm Animals: Antioxidant Action, Animal Health, and Product Quality Invited Review. Animals Journal, 12(23), 3279. https://doi.org/10.3390/ani12233279
Swuandana, R., Rahmatullah, S. N., & Sulaiman, A. (2022). Keragaman Sifat Kualitatif dan Kuantitatif Kambing Jawarandu Betina pada Peternakan Rakyat dan Industri di Kalimantan Timur, 7(2), 91-97. https://doi.org/10.32503/fillia.v7i2.2391
Wu, D., & Meydani, S. N. (2014). Age-associated Changes in Immune Function: Impact of Vitamin E Intervention. Endocrine, Metabolic & Immune Disorders Drug Targets, 14(4), 283–289. https://doi.org/10.2174/1871530314666140922143950
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer##Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Atribusi Creative Commons 4.0.
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini menyetujui ketentuan-ketentuan berikut:
-
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal, dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang mengizinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis dapat membuat perjanjian kontrak terpisah dan tambahan untuk distribusi non-eksklusif dari versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, memuatnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
-
Penulis diizinkan dan didorong untuk memuat karya mereka secara daring (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).








