PERBANDINGAN NILAI INDEKS PRODUKTIVITAS INDUK KAMBING SABURAI DAN KAMBING PERANAKAN ETAWA PADA BOBOT SAPIH DI UNIT PELAKSANAAN TEKNIS DAERAH NEGERI SAKTI, PROVINSI LAMPUNG
Abstract
This study aimed to compare the value of does productivity index of Saburai goats and Etawa Grade (EG) goats in UPTD Negeri Sakti, Lampung Province. This research used 25 female Saburai goats and 25 female EG goats with their first and second parity kids. This study used a survey method with collecting data by census method. The variables observed were litter size, kidding interval, birth type, corrected weaning weight. The results showed that the average litter size of Saburai goats and EG goats were 1.34 ± 0.37 and 1.82 ± 0.35, respectively. Kidding interval of Saburai and EG goats was 7.01 ± 0,17 months and 8.69 ± 0.38 months, respectively, the mean of corrected weaning weight of Saburai goats was 18.64 ± 2.01 kg while of EG goats was 12.69 ± 1.15 kg. The mean does productivity index of Saburai goats and EG goats were 42.71 ± 12.32 and 32.35 ± 8.41, respectively. The results also indicated that does productivity index of Saburai goats was different from that of EG goats.
Keywords: Does productivity index, Ettawa Grade goat, kidding interval, Saburai goat, weaning weight
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Atribusi Creative Commons 4.0.
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini menyetujui ketentuan-ketentuan berikut:
-
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal, dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang mengizinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis dapat membuat perjanjian kontrak terpisah dan tambahan untuk distribusi non-eksklusif dari versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, memuatnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
-
Penulis diizinkan dan didorong untuk memuat karya mereka secara daring (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).

.jpg)





