PERBANDINGAN PERTUMBUHAN PASCASAPIH SAPI BRAHMAN CROSS DI DESA WAWASAN DAN DESA PURWODADI DALAM, KECAMATAN TANJUNGSARI, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
Abstract
This study was conducted with the aim to compare weaning weight, yearling weights, post weaning weight gain up to one year of age and average daily gain (ADG) from weaning to one year of age of Brahman Cross cattle between in Wawasan and in Purwodadi Dalam Villages, Tanjungsari District, Lampung Selatan Regency. The study was conducted in August 2020 in Wawasan Village and Purwodadi Dalam Village, Tanjungsari District, Lampung Selatan Regency, Lampung Province. The data used were secondary data taken from the records of 30 Brahman Cross cattle from each village. A Survey method was used in this research. The sampling was done by using purposive sampling. The variables observed included recording calves birth date, birth weight, weaning date, calf weaning weight, weaning age, and yearling weight. The results of this study indicated that the weaning weight in Wawasan Village (167,39±40,59 kg) and in Purwodadi Dalam Village (161,12±33,39 kg) was not different significantly (P>0.05). Yearling weight of cattle in Wawasan Village (217,41±41,68 kg) and in Purwodadi Dalam Village (202,62±33,86 kg) was not significantly different (P>0.05). Post weaning weight gain to one year of age in Wawasan Village (49,86±15,05 kg) and in Purwodadi Dalam Village (41,49±9,97 kg) was significantly different (P<0.05). Average daily gain from weaning to one year of age in Wawasan Village which reached 0.31±0.09 kg and in Purwodadi Dalam Village which reached 0.26 ± 0.06 kg was significantly different (P<0.05).
Keywords : Body weight gain, Brahman cross cattle, Yearling weight, Weaning weight
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Atribusi Creative Commons 4.0.
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini menyetujui ketentuan-ketentuan berikut:
-
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal, dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang mengizinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis dapat membuat perjanjian kontrak terpisah dan tambahan untuk distribusi non-eksklusif dari versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, memuatnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
-
Penulis diizinkan dan didorong untuk memuat karya mereka secara daring (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).

.jpg)





