KUALITAS SUSU SAPI SEGAR PADA PEMERAHAN PAGI DAN SORE

  • Nevia Wiranti Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung
  • Veronica Wanniatie Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, Universitas Lampung
  • Ali Husni Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, Universitas Lampung
  • Arif Qisthon Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, Universitas Lampung
Keywords: Fresh cow's milk, alcohol test, specific gravity test, reductase test

Abstract

This study aims to determine the effect of milking time on the quality of fresh cow's milk.  This research was carried out on June 2021, at Neang Mukti Ranch, Air Naningan District, Tanggamus Regency and at Mulia Farm Sukabanjar, Gedong Tataan District, Pesawaran Regency, Lampung.  The research material used 7 liters of fresh cow's milk.  The morning and evening milking data were obtained from the sum of the mean and standard deviation.  The observed variables were alcohol, specific gravity, and reductase tests.  This research was analyzed descriptively.  The results showed that the morning and evening milking did not show any difference to the alcohol, specific gravity, and reductase tests.

References

Amrullah, M. F. R., P. Surjawardojo., E. Setyowati. 2018. Produksi dan kualitas susu sapi Peranakan Friesian Holstein pada pemerahan pagi dan sore. Maduranch 3 (2): 68--73.
Anderson, M., P. Hinds, S. Hurditt, P. Miller, D. Mc.Growder, dan R. Alexander. Lindo. 2011. The microbial content of unexpired pasteurized milk from selcted supermarked in a developing country. Asian Pac J Trop Biomed 11 (2): 205--211.
Abustam, E. 2008. Penuntun Praktikum Dasar Teknologi Hasil Ternak. Unuversitas Hasanudin. Makasar.
Balia, R. L., E. Harlia, dan D. Suryanto. 2008. Jumlah Bakteri Total dan Koliform pada Susu Segar Peternakan Sapi Perah Rakyat dan Susu Pasteurisasi Tanpa Kemasan di Pedagang Kaki Lima. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Bandung.
Blakely, J. Dan D. H. Blade. 1998. Ilmu Peternakan. Gadjah Mada Univercity Press. Yogya karta.
Claeys, W. L., C. Verraes, S. Cardoen, De Block J, A. Huyghebaert, K .Raes,K. Dewettinck dan L. Herman. 2014. Consumption of raw or heated milk from different species: An evaluation of the nutritional and potential health benefits. Food Cont. 42: 188--201.
Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat. 2003. Standar Susu Segar. Kegiatan Standarisasi dan Penerapan Sistem Jaminan Mutu Produk Peternakan. Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat, Bandung.
Dwitania, D. C dan I. B. N. Swacita. 2013. Uji didih, alkohol dan derajat asam susu sapi kemasan yang dijual di pasar tradisional Kota Denpasar. Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Udayana. Indonesia Medicus Veterinus2(4):437--444.
Hadiwiyoto, S. 1994. Teori dan Prosedur Pengujian Mutu Susu dan Hasil Olahannya. Liberty. Yogyakarta.
Lingathurai, S., P. Vellathurai, S. E. Vendan, and A. A. P.Anand.. 2009. A comparative study on the microbiological and chemical composition of cow milk from different locations in madurai, tamil nadu. IndianJournal of Science and Technology.2 (2) : 51-54. ISSN: 0974-- 6846.
Mahardika, H. A., P. Trisunuwati., P. Surjowardojo. 2016. Pengaruh Suhu Air Pencucian Ambing Dan Teat Dipping Terhadap Jumlah Produksi, Kualitas Dan Jumlah Sel Somatik Susu Pada Sapi Peranakan Friesian Holstein. Buletin Peternakan. 40 (1): 11--20.
Mardalena. 2008. Pengaruh Waktu Pemerahan dan Tingkat Laktasi terhadap Kualitas Susu Sapi Perah Peranakan Fries Holstein. Staff Pengajar Fakultas Peternakan Universitas Jambi. Jambi.
Miller, G.d., J.K. Jarvis, and L. D. McBean. 2007. Handbook of Dairy Fods and Nutrition/National Dairy Council. Third Edition. CRC Press. New York.
Murdianti, T., B. A. Priadi, S. Rachmawati dan Yuningsih. 2004. Susu pasteurisasi dan penerapan haccp (hazard analysis criticalcontrol point). Balai Penelitian Veteriner. Bogor. Jurnal IImu Ternak dan Veteriner 9(3): 172--180.
Nurwantoro dan Mulyani. 2003. Dasar Teknologi Hasil Ternak. Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro. Semarang.
Smink, B., J. Lammers, dan W. Schrader. 2012. Farm Management Milk Production of Designed Publisher. New York.
Suardana, I. W dan I. B. N Swacita. 2004. Food Hygiene. Petinjuk Laboratorium Biometrial Abroach 3rd Edition.

Soeparno, Indratiningsih, S. Triatmojo, dan Rihastuti. 2001. Dasar Teknologi Hasil Ternak. Univeristas Gajah Mada, Yogyakarta.
Sutrisna, D.Y., I. K. Suada dan I. P. Sampurna. 2014. Kualitas susu kambing selama penyimpanan pada suhu ruang berdasarkan berat jenis, uji didih, dan kekentalan. J Veteriner 3(1) : 60--67.
Suwito, W dan Andriani. 2012. Teknologi penanganan susu yang baik dengan mencermati profil mikroba susu sapi diberbagai daerah. J. Pascapanen9 (1): 35-- 44.
Taufik, E., G. Hildebrandt, J. N. Kleer, T. I. Wirjantoro, K. Kreausukon, K. H. Zessin, M. P. O. Baumann, dan F. H. Pasaribu.2011. Microbiological quality of raw goat milk in Bogor, Indonesia. Media Peternakan. 43: 105-110.
Wicaksono, B. R. 2016. Pengaruh Suhu Lama Simpan terhadap Susu Pasteurisasi Rasa Jahe pada Suhu Dingin. [skripsi]. Univwesitas Muhammadiah Malang.
Zain, W. N. H. 2013. Kualitas Susu Kambing Segar di Peternakan Umban Sari dan Alam Raya Kota Pekanbaru. Fakultas Pertanian dan Peternakan. UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Riau.
Published
2022-05-01
How to Cite
Wiranti, N., Wanniatie, V., Husni, A., & Qisthon, A. (2022). KUALITAS SUSU SAPI SEGAR PADA PEMERAHAN PAGI DAN SORE. Jurnal Riset Dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals), 6(2), 123-128. https://doi.org/10.23960/jrip.2022.6.2.123-128

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>