KORELASI ANTARA BOBOT BADAN, LINGKAR SKROTUM, DAN VOLUME SEMEN KAMBING SABURAI DI WILAYAH SUMBER BIBIT KABUPATEN TANGGAMUS
Abstract
This study aims to determined the correlation between body weight with scrotal circumference and volume of semen and scrotum circumference with volume of semen of Saburai Goat in the source breeding area, Tanggamus District. This research was observing 20 Saburai goat males in the breeding area by survey method. This research was conducted from 26 April to 30 July 2018. Research data used primary data and secondary data taken from direct observation in the field and recording of livestock from breeders' source areas. Data were analyzed by correlation analysis using SPSS software 16.0 version. The variables observed included body weight, scrotal circumference, and volume of semen. The results indicated that correlation between body weight and scrotum circumference 0,410; correlation between body weight and volume of semen 0,300; and correlation between scrotal circumference and volume of semen 0,148.
Keywords: Saburai goat, body weight, scrotum circumference, and volume of semen.
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Atribusi Creative Commons 4.0.
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini menyetujui ketentuan-ketentuan berikut:
-
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal, dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang mengizinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis dapat membuat perjanjian kontrak terpisah dan tambahan untuk distribusi non-eksklusif dari versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, memuatnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
-
Penulis diizinkan dan didorong untuk memuat karya mereka secara daring (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).

.jpg)





