PENGARUH LAMA FERMENTASI DAUN NANAS DAN TINGKAT PENGGUNAAN Aspergillus niger TERHADAP KECERNAAN PROTEIN KASAR DAN LEMAK KASAR SECARA IN VITRO
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi dan level terbaik pemberian Aspergillus niger pada daun nanas terhadap kecernaan protein kasar dan lemak kasar secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari--Maret 2022 berlokasi di Laboratorium Makanan Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Untuk analisis kecernaan protein kasar dan lemak kasar dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi Perah, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 × 3 perlakuan dan 3 ulangan sehingga terdapat 27 unit satuan percobaan. Perlakuan yang diberikan yaitu lama fermentasi (0, 6, dan 12 hari) dan level Aspergillus niger (0, 2, dan 4%). Data yang diperoleh dianalisis ragam pada taraf nyata 5% dan atau 1% dan dilanjutkan menggunakan uji BNT (Beda Nyata Terkecil). Hasil penelitian terdapat interaksi yang berbeda nyata antara lama fermentasi dan level pemberian Aspergillus niger terhadap kecernaan ptorein kasar dan lemak kasar. Kombinasi perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan D1L0 (level Aspergillus niger 2% tanpa fermentasi) terhadap kecernaan protein kasar sebesar 61,33% dan perlakuan D2L0 (level Aspergillus niger 4% tanpa fermentasi) terhadap kecernaan lemak kasar sebesar 72,83%.
References
Farida, W. R., A. P. Sari, N. Inayah dan H. A. Nugroho. 2017. Analisis kebutuhan nutrien dan efisiensi penggunaan pakan bubur formulasi pada oposum layang (Petaurus breviceps Waterhouse, 1839). J. Biologi Indonesia. 13 (2) : 305--314.
Fransistika, R. 2012. Pengaruh Waktu Fermentasi Campuran Trichoderma ressei dan Aspergillus niger terhadap Kandungan Protein kasar dan Serat kasar Ampas Sagu. JKK. Volume 1 (1) : 35--39.
Idiawati, N., Harfinda, E. M., & Arianie, L. (2014). Produksi enzim selulase oleh Aspergillus niger pada ampas sagu. Jurnal Natur Indonesia, 16(1), 1--9.
Krisna, R. (2005). The effect of application of tea waste (Camellia sinensis) fermented with Aspergillus niger on broiler. Jurnal Ilmu Ternak Dan Veteriner, 10(1), 1--5
Liu, X., B. Zhang, J. H. Xu, D. Z. Mao, Y. J. Yang, dan Z. W. Wang. 2017. Rapid determination of the crude starch content of Coix seed and comparing the pasting and textural properties of the starches. Starch‐Stärke, 69(1-2), 1600115.
Lokapirnasari, W.P., M.M. Fadli, R.T.S. Adikara dan Suherni. 2015. Suplementasi spirulina pada formula pakan mengandung bekatul fermentasi mikroba selulolitik terhadap kecernaan pakan. J. Agroveteriner. 3(2): 137-144.
Mairizal. 2009. Pengaruh pemberian kulit ari biji kedelai hasil fermentasi dengan Aspergillus niger sebagai pengganti jagung dan bungkil kedelai dalam ransum terhadap retensi bahan kering, bahan organik dan serat kasar pada ayam pedaging. Jurnal Ilmiah Ilmuilmu Peternakan 12: 35--40.
Moran, J. (2005). Tropical Dairy Farming: Feeding Management for Small Holder Dairy Farmers in the Humid Tropics. Collingwood. Australia: Landlinks Press.
Paramita, W., W. E. Susanto dan A. B. Yulianto. 2008. Konsumsi dan kecernaan bahan kering dan bahan organik dalam haylase pakan lengkap ternak sapi Pernakan Ongole. J. Media Kedokteran Hewan. 24 (1) : 59--62.
Riswandi, S. S., dan I. P. Sari. 2017. Amoniasi Fermentasi (Amofer) Serat Sawit dengan Penambahan Urea dan Effectie Microorganism-4 (EM-4) terhadap Kualitas Fisik, Derajat Keasaman (pH), Bahan Kering dan Bahan Organik. In Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2017, Palembang 19-- 20 Oktober 2017.
Riswandi. (2014). Kualitas silase eceng gondok (eichhornia crassipes) dengan penambahan dedak halus dan ubi kayu. Jurnal Peternakan Sriwijaya, 3(1), 1--6.
Rosmaina, 2007. Optimasi Ba/Tdz dan Naa untuk Perbanyakan Masal Nenas (Ananas Comosus L. (Merr) Kultivar Smooth Cayenne Melalui Teknik In Vitro. Tesis. Fakultas Pertanian Institut pertanian Bogor. Bogor.
Samadi, Wajizah, S., & Sabda. (2015). Peningkatan kualitas ampas tebu sebagai pakan ternak melalui fermentasi dengan penambahan level tepung sagu yang berbeda. Agripet, 15(2), 104--111.
Sjofjan, O. 2001. Perubahan kandungan bahan organik dan protein pada fermentasi campuran onggok dan kotoran ayam. Jurnal Ilmu-ilmu Hayati 1: 1--7.
Sugiyanti, Suparwi, dan Tri Rahardjo Sutardi. 2013. Fermentasi Limbah Soun Dengan Aspergillus niger Ditinjau Dari Kecernaan Bahan Kering Dan Kecernaan Bahan Organik Secara In Vitro. Jurnal Ilmiah Peternakan 1 (3): 881--888.
Tilley, J.M.A. and R.A. Terry. 1963. A two stage technique for in the in vitro digestion of forage crops. J. Grassland Soc. 18 : 104.
Toharmat, T., R. Nursasih, R. Nazilah, N. Hotimah, T. Q. Noerzihad, N. A. Sigit dan Y. Retnani. 2006. Sifat fisik pakan kaya serat dan pengaruhnya terhadap konsumsi dan kecernaan nutrien ransum pada kambing. Media Peternakan. 29 (3) : 146--154.
Wina, E. 2005. Teknologi pemanfaatan mikroorganisme dalam pakan untuk meningkatkan produktifitas ternak ruminansia di Indonesia. Wartazoa, 15 (4) : 173--186.
Wina, E., dan I. W. R. Susana. 2013. Manfaat lemak terproteksi untuk meningkatkan produksi dan reproduksi ternak ruminansia. J. Wartazo. 23 (4) : 176--184.
Copyright (c) 2023 Wahyu Silfiyani, Muhtarudin Muhtarudin, Farida Fathul, Erwanto Erwanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).