PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI VITAMIN E, SELENIUM DAN ZINC MELALUI AIR MINUM TERHADAP TITER ANTIBODI ND DAN AI PADA AYAM KAMPUNG JANTAN
Abstract
Permintaan ayam kampung yang di pelihara secara tradisional terus meningkat setiap tahunnya menyebabkan produktivitas ayam kampung semakin menurun sehingga perlu penambahan Vitamin dan mineral mikro pada ayam kampung jantan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui titer antibodi ND dan AI pada pemberian kombinasi Vitamin E, Selenium, dan Zinc pada ayam kampung jantan. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari–Maret 2022 di Kandang Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Titer antibodi dianalisis di Laboratorium Medilab PT. Medion Indonesia. Penelitian ini terdiri dari 3 kali pengujian dengan 4 sampel diantarnya P0 : air minum tanpa Vitamin E, Selenium, dan Zinc (kontrol); P1 : air minum dengan 0,015 g/kg BB/hari (kandungan vitamin E 0,6 IU, selenium 0,006 mg, dan Zinc 2,4 mg); P2 : air minum dengan 0,03 g/kg BB/hari (kandungan vitamin E 1,2 IU, selenium 0,012 mg, dan Zinc 4,8 mg); P3 : air minum dengan 0,06 g/kg BB/hari (kandungan vitamin E 2,4 IU, selenium 0,024 mg, dan Zinc 9,6 mg). metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah rata-rata titer antibodi ND (Newcastle Disease) yang tertinggi yaitu pada P1 sebesar log 362,6 dengan kandungan dosis air minum 0,015 g/kg BB/hari (kandungan vitamin E 0,6 IU, selenium 0,006 mg, dan Zinc 2,4 mg), dan titer antibodi AI (Avian Influenza) yang tertinggi yaitu pada P3 sebesar log 5,1 dengan kandungan dosis air minum 0,06 g/kg BB/hari (kandungan vitamin E 2,4 IU, selenium 0,024 mg, dan Zinc 9,6 mg).
References
Alifariki, L. O. 2019. Epidemiologi Hipertensi. Leutikaprio. Yogyakarta.
Aslam MF, Majeed S, Aslam S, dan Irfan JA. 2017. Vitamins: Key role players in boosting up immune response-A mini review. Vitam Miner. 6(1):1-8.
Badan Pusat Statistik. 2020. Populasi Ayam Buras di Indonesia. Jakarta.
Barciela, J., Herrero, C., Garcia-Martin, S. dan Peña, R. M. 2008. A brief study of the role of selenium as antioxidant. Electronic Journal of Environmental, Agricultural and Food Chemistry. 7(8):3151-3155.
Bratawidjaja. 2006. Imunologi Dasar Edisi 6. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.
Buanasita Annas. 2020. Peran zat gizi untuk sistem imun tubuh. https://laboratoriumgizi.jatimprov.go.id/peran-zat-gizi-untuk-sistem-imun-tubuh/. Diakses pada7 Juli 2022.
Cardoso, F. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara. Jakarta.
Cunningham, J. G. 2002. Textbook of Veterinary Physiology. Ed ke-3. W.B. Saunders Company. Philadelphia.
Decker, J. M. 2000. Introduction to Immunology. Blackwell Science. USA.
Gay R. dan S. N. Meydani. 2002. The effects of vitamin E, vitamin B6, and vitamin B12 on immune function. Nutr Clin Care. 4(4): 188-198.
Gropper, S.C., J. L. Smith, dan J. L. Groff. 2005. Advanced Nutrition and Human Metabolism. Thomson Wadsworth. Washington.
Harini, A. P., H. G. A. Kumar, G. P. Kumar, dan N. Shivakumar. 2013. An overview of immunologic adjuvant. A Review of J. Vaccines Vaccine. 4(1): 1-4.
Hariyatmi. 2004. Kemampuan vitamin E sebagai antioksidan terhadap radikal bebas pada lanjut usia. Journal MIPA. 14(1): 52-60.
Iswanto, H. 2002. Mengenal Lebih Dekat Ayam Kampung Pedaging. Agro Media Pustaka. Yogyakarta.
Kaihena Martha. 2022. Sehat Dengan Manggis: Khasiat Untuk Terapi Tuberkulosis dan Peningkatan Sistem Imun. Epigraf Komunikata Prima. Jawa tengah.
Landes, V. N. 2005. Vitamin E Elucidation of The Mechanism of Side Chain Degradation and Gene Regulatory Functions. Disertasi. Fakultat Mathematisch-Naturwissenschaftlichen. Universitat Potsdam.
Meydani S. N, S. N. Han, dan D. Wu. 2005. Vitamin E and immune response in the aged: molecular mechanism and clinical implication. Immunol Rev. 277(17): 1380-1386.
Nilawati, dan Suana Irma. 2020. Sistem informasi data vaksin dan pakan ayam pada PT. Telur Sukses Sejahtera Sebapo II menggunakan scan barcode. Jurnal Akademika. 12(2): 1907-3984.
Office International Epizootic. 2002. Animal Disease Data (Newcastle Disease). www.oie.int. Diakses pada 10 Desember 2021.
Paik, I.K. 2001. Application of chelated minerals in animal production. Asian- Aust. J. Anim. Sci. 14: 191-198.
Patria, D. A., K. Praseno dan S. Tana. 2013. Kadar hemoglobin dan jumlah eritrosit Puyuh (Coturnix coturnix japonica Linn.) setelah pemberian larutan kombinasi mikromineral (Cu, Fe, Zinc, Co) dan vitamin (A, B1, B12, C) dalam air minum. Buletin Anatomi dan Fisiologi, 21 (1): 26-35.
Pramudyati, S. 2009. Petunjuk Teknis Beternak Ayam Buras.Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Sumatera Selatan.
Salvayre A. N. 2006. Antioxidant and cytoprotective properties of highdensity lipoproteins in vascular cells. Free Radical Biology and Medicine. 41(7): 1031-1040.
Sareharto, T. P. 2010. Kadar Vitamin E Rendah Sebagai Faktor Risiko Peningkatan Bilirubin Serum Pada Neonatus . Thesis. Program Pasca Sarjana. Magister Ilmu Biomedik dan Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak. Universitas Diponegoro. Semarang.
Siswanto, Budisetyawati, dan F. Ernawati. 2013. Peran beberapa zat gizi mikro dalam sistem imunitas. Jurnal Gizi Indonesia. 36(1): 57-64.
Subowo. 2009. Imunobiologi Edisi 2. Sagung Seto. Jakarta.
Sunari. 2001. Persentase Bagian Pangan dan Non Pangan Itik Mandalung Pada Berbagai Umur. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. bogor.
Suprijatna, E., U. Atmomarsono, dan R. Kartasudjana. 2005. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Penebar Swadaya. Jakarta.
Tamzil, M. H. 2014. Stres panas Pada Unggas: metabolism, akibat dan upaya penanggulannya. Wartazoa. 24(2): 57-66.
Tizard, I. R. 2009. Immunity in the Fetus and Newborn. In: Veterinary Immunology. 4(5): 221-233.
Waluyo, S. 2010. The Book of Antiaging: Rahasia Awet Muda. Gramedia. Jakarta.
Widhyari, S. D. 2012. Peran dan Dampak Defisiensi Zinc (Zn) Terhadap Sistem Tanggap Kebal. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Winarsi, H. 2004. Respon Hormonal dan Imunitas Wanita Premenopause Terhadap Minuman Fungsional
Berbahan Dasar Susu Skim yang Disuplementasi dengan Isoflavon Kedelai dan Seng. Disertasi. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Yuslianti, E. R. 2018. Pengantar Radikal Bebas dan Antioksidan. Deepublish. Yogyakarta.
Copyright (c) 2023 Annisa Fadhilah, Madi Hartono, Liman Liman, Purnama Edy Santosa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).