PENGARUH CAMPURAN DAUN SINGKONG ONGGOK FERMENTASI MENGGUNAKAN Aspergillus niger TERHADAP BAHAN KERING, ABU, BAHAN ORGANIK, SERAT KASAR, DAN PROTEIN KASAR

  • Mada Jochim Nusantara University of Lampung
  • Rudy Sutrisna University of lampung
  • Muhtarudin Muhtarudin University of lampung
  • Liman Liman University of lampung
Keywords: Aspergillus niger, Organic matter, Fermentation, Crude Protein, Crude Fiber

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh campuran daun singkong onggok fermentasi menggunakan Aspergillus niger terhadap kualitas bahan kering, abu, bahan organik, serat kasar, dan protein kasar. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2021--Februari 2022 di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.  Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan.  Perlakuan yang diberikan yaitu onggok 50% + daun singkong 50% tanpa fermentasi (P0), onggok 20% + daun singkong 80% + Aspergillus niger 1% BK (P1), onggok 30% + daun singkong 70% + Aspergillus niger 1% BK (P2), onggok 40% + daun singkong 60% + Aspergillus niger 1% BK (P3), dan onggok 50% + daun singkong 50% + Aspergillus niger 1% BK (P4). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam dengan taraf nyata 1% atau 5% dan dilanjutkan uji berganda Duncan. Hasil penelitian didapatkan fermentasi dengan Aspergillus niger 1% BK dapat menurunkan kandungan serat kasar serta dapat menigkatkan kandungan protein kasar campuran onggok dan daun singkong fermentasi. Respon terbaik pada campuran onggok dan daun singkong terhadap kualitas bahan organik, serat kasar, dan protein kasar didapatkan pada campuran onggok 40% + daun singkong 60% + Aspergillus niger 1% BK yang menghasilkan bahan organik sebesar 40,20% dengan rendah serat kasar sebesar 13,39% dan menghasilkan protein kasar sebesar 24,32%.

References

Anindyawati dan Sukardi. 2001. Study Awal Pemanfaatan Onggok sebagai Sumber Pektin. Jurnal Teknik Kimia, 8(1): 32-37.

Garraway, M. O. and R. C. Evans. 1984. Fungal Nutrition and Physiology. John Wiley and Sons. New York.

Gervais, P. 2008. Water relations in solid state fermentation. In: A.Pandey, C. R. Soccol, & C. Larroche (Eds). Current Developments in Solid-state Fermentation. Asiatech Publisher Inc. New Delhi.

Krisnan, R., Ginting, dan P. Simon. 2006. Pengaruh Fermentasi Menggunakan Beberapa Starin Trichoderma dan Masa Inkubasi Berbeda Terhadap Komposisi Kimiawi Bungkil Inti Sawit, Seminar Nasional Tekhnologi Peternakan dan Veteriner.

Herman., R. Restiani, dan D. I. Roslim. 2014. Karakter Morfologi Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz) Hijau dari Kabupaten Pelalawan. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 1(2): 619-623.

Hilakore, M. A., I. G. K. Suryahadi, Wiryawan, dan D. Mangunwijaya. 2008. Pengaruh Level Inokulan dan Lama Inkubasi oleh Aspergillus niger terhadap Kandungan Nutrisi Putak. Buletin Pertanian Terapan, 15(1): 1-4.

Indrayanti, N. dan Rakhmawati. 2013. Peningkatan kualitas nutrisi limbah kulit buah kakao dan daun lamtoro melalui fermentasi sebagai basis protein pakan ikan nila. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 13(2): 108-115.

Islamiyati, R., Jamila, dan A. R. Hidayat. 2010. Nilai Nutrisi Ampas Tahu yang difermentasi dengan Berbagai Level Ragi Tempe. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2010.

Jamatun, N., Y. S. Nur, dan J. Rahman. 2000. Biokonversi serat sawit dengan Aspergillus niger sebagai pakan ternak ruminansia. Laporan Penelitian Hibah Bersaing VIII/1 dan 2. Fakultas Peternakan Universitas Andalas. Padang.

Kurniawan, D., Erwanto, dan F. Fathul. 2015. Pengaruh penambahan berbagai starter pada pembuatan silase terhadap kualitas fisik dan pH silase ransum berbasis limbah pertanian. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 3(4): 191-195.

Mairizal. 2009. Pengaruh pemberian kulit biji kedelai hasil fermentasi dengan Aspergillus niger sebagai pengganti jagung dan bungkil kedelai dalam ransum terhadap retensi bahan kering, bahan organic, dan serat kasar pada ayam pedaging. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan, 12(1): 35-40.

Mulia, D. S., E. Yulyanti, H. Maryanto, dan C. Purbomartono. 2014. Peningkatan Kualitas Ampas Tahu sebagai Bahan Baku Pakan Ikan dengan Fermentasi Rhizopus Oligosporus. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM UMP. Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Purwokerto.

Muljohardjo, M. 1988. Nanas dan Teknologi Pengolahannya (Ananas comosus (L) Merr). Liberty. Yogyakarta

Nurhayati., O. Sjofjan, dan Koentjoko. 2006. Kualitas nutrisi campuran bungkil inti sawit dan onggok yang difermentasi menggunakan Aspergillus niger. Jurnal of the Indonesian Tropical Animal Agriculture, 31(3): 172-178.

Palinggi, N. N. 2009. Penambahan Aspergillus niger dalam dedak halus sebagai bahan pakan pada pembesaran ikan kerapu bebek. Prosiding Seminar Nasional Perikanan 2009. Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Sekolah Tinggi Perikanan. Jakarta.

Razie, F., A. Iswandi, A. Sutandi, L. Gunarto, dan Sugiyanta. 2011. Aktivitas Enzim Selulase Mikroba yang Diisolasi dari Jerami Padi di Persawahan Pasang Surut di Kalimantan Selatan. Jurnal Tanah Lingkungan, 13(2): 43-48.

Robert, H. S. dan K. Endel. 1989. Evaluasi Pengolahan Bahan Pangan. Terjemahan: S. Achmadi. Institut Teknologi Bandung. Bandung.

Sjofjan, O. 2008. Efek penggunaan tepung daun kelor (Moringa Oleifera) dalam pakan terhadap penampilan produksi ayam pedaging. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Fakultas Peternakan. Universitas Brawijaya, Malang.

Soekarya, S and T. R. Preston. 2003. Effect of grass or cassava foliage on growth and nematode parasite infestation in goats fed low or high protein diets in confinement. Livesock Research for Rural Development, 15(8).

Suhartono dan T. Maggy.1989. Enzim dan Bioteknologi. IUC-Bank Dunia XVII. Bogor.

Supriyati., T. Pasaribu, H. Hamid, dan A. Sinurat. 1998. Fermentasi bungkil inti sawit secara substrat padat dengan menggunakan Aspergillus niger. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner, 3(3): 165-170.

Surisdiarto. 2003. Pakan untuk Ayam Buras. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Malang.

Waluyo L. 2004. Mikrobiologi umum. Universitas Muhamadiyah Press. Malang.

Wickes, R.B. 1983. Feeding experiment with dairy catlle. In. Dairy Catlle Reaserch Techniques. Edited by Termouth-Queensland of Primary Industries. Australia.

Winarno, F. G., S. Fardiaz, dan D. Fardiaz. 1980. Pengantar Teknologi Pangan. PT. Gramedia. Jakarta.

Wizna., H. Abbas, Y. Rizal, A. Dharma, dan I. P. Kompiang. 2008. Improving the quality of tapioca by product (onggok) as poultry feed through fermentation by Bacillus amyloliquefaciens. Makalah Seminar Internasional Bioteknologi The4th Indonesian Biotechnology Conference.

Published
2022-11-03
How to Cite
Nusantara, M., Sutrisna, R., Muhtarudin, M., & Liman, L. (2022). PENGARUH CAMPURAN DAUN SINGKONG ONGGOK FERMENTASI MENGGUNAKAN Aspergillus niger TERHADAP BAHAN KERING, ABU, BAHAN ORGANIK, SERAT KASAR, DAN PROTEIN KASAR. Jurnal Riset Dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals), 6(4), 418-429. https://doi.org/10.23960/jrip.2022.6.4.418-429