PENGARUH LAMA PENGASINAN DENGAN PENAMBAHAN KETUMBAR (Coriandrum Sativum L.) TERHADAP KUALITAS ORGANOLEPTIK TELUR AYAM HERBAL

  • Rizki Adi Pratama Universitas Lampung
  • Dian Septinova Universitas Lampung
  • Khaira Nova Universitas Lampung
  • Rr Riyanti Universitas Lampung

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama pengasinan terbaik dalam telur ayam herbal dengan ketumbar (Coriandrum sativum L.) terhadap kualitas organoleptik (rasa, aroma, dan kemasiran). Penelitian ini dilaksanakan pada 14 Agustus--6 September 2021 bertempat di Laboratorium Produksi Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan lama pengasinan yaitu 1, 7, 14, dan 21 hari, serta 25 panelis sebagai ulangan, sehingga memakai 100 butir telur.  Data yang diperoleh diuji dengan analisis ragam.  Bila terdapat peubah yang nyata dilakukan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf nyata 5% dan atau sangat nyata 1%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan lama pengasinan telur herbal memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap rasa keasinan yolk, rasa ketumbar yolk, dan kemasiran, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap aroma keharuman ketumbar telur. Lama pengasinan 21 hari memberikan pengaruh terbaik terhadap rasa dan kemasiran, sedangkan aroma terbaik didapat pada lama pengasinan 14 hari.

References

Al-Snafi, A. E. 2016. Review On Chemical Constituents And Pharmacological Activities of Coriander sativum. IOSR Journal Of Pharmacy. 6(7): 17--42.

Andriyanto, A., M. A. M. Andriani, & E. Widowati. 2013. Pengaruh penambahan ekstrak kayu manis terhadap kualitas sensoris, aktivitas antioksidan dan aktivitas antibakteri pada telur asin selama penyimpanan dengan metode penggaraman basah. Jurnal Teknosains Pangan. 2(2): 13--20.

Cahyasari, O., W. Hersoelistyorini, dan Nurrahman, N. 2019. Sifat kimia dan organoleptik telur asin media abu serabut kelapa dengan perbedaan lama penyimpanan. Jurnal Pangan dan Gizi. 8(1): 22--31.

Chi, P. S. dan H. K. Tseng. 1998. Physicochemical properties of salted pickled yolks from duck and chicken eggs. Journal Of Food Science. 63(1):27--30.

Dang, K. L. M., T. L. Quoc, S. Songsermpong. 2014. Effect of ultrasound treatment in the mass transfer and physical properties of salted duck eggs. Kasetsart Journal. 48: 942--953.

Harry, H. W. 2004. Practical Food Microbiology and Technology. The AVI Publishing Company, Inc. Connecticut.

Hustiany, R. 2001. Identifikasi dan Karakterisasi Komponen Off-Odor pada Daging Itik. Skripsi. Fakultas Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Konrad, M. 2009. Diffusion. Science is art.. http://www.scienceisart.com/A_Diffus/DiffusMain_1.html. Diakses pada 21 Oktober 2021.

Koswara, S. 2009. Teknologi Pengolahan Telur. eBookPangan.com.

Mandal, S. dan M. Mandal. 2015. Coriander (Coriander Sativum L.) essential oil: chemistry and biological activity. Journal of Tropical Biomedicine. 5(6): 421--428.

Önder, A. 2018. Coriander and its Phytoconstituents for the Beneficial Effects. Potential of Essential Oils. IntechOpen. London.

Rukmiasih, R., N. Ulupi, & W. Indriani. 2015. Sifat fisik, kimia, dan organoleptik telur asin melalui penggaraman dengan tekanan dan konsentrasi garam yang berbeda. J. Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan. 3(3): 142--145.

Sarwono. 1987. Telur Pengawetan dan Manfaatnya. Seri Industri Kecil. Cetakan I. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sundari, R. S., A. Kusmayadi, R. Hidayati, & A. Arshad. 2020. Meningkatkan kualitas dan preferensi konsumen telur itik dengan cara menurunkan level bau amis telur asin yang diperkaya antioksidan daun jintan (Plectranthus amboinicus L.). J. Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 6(2): 853--860.

Suprayitno, E dan T. D. Sulistiyati. 2017. Metabolisme Protein. UB Press. Malang.

Tanu, S. Y., J. L. Rihi, dan A. E. Manu. 2014. Pengaruh pengasapan menggunakan tempurung kelapa (Cocos nucifera L.) terhadap aspek organoleptik dan mikrobiologi telur itik asin. J. Nukleus Peternakan. 2(2): 149--157.

USDA. 2019. Eggs, Grade A, Large, Egg Whole. http://fdc.nal.usda.gov/food-details/748967/nutrients. USA. Diakses pada 11 Juli 2021.

Windy, I. 2008. Sifat Fisik, Kimia Dan Organoleptik Telur Asin Melalui Penggaraman Dengan Tekanan Dan Konsentrasi Garam Yang Berbeda. Fakultas Peternakan. IPB Bogor.

Zailanie, K. 2014. Fungsi Penambahan Bahan-bahan pada Pengolahan Hasil Perikanan. Banyumedia Publising. Malang.

Zuraida I. 2008. Kajian Penggunaan Asap Cair Tempurung Kelapa Terhadap Daya Awet Bakso Ikan. Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Published
2022-08-08
How to Cite
Pratama, R., Septinova, D., Nova, K., & Riyanti, R. (2022). PENGARUH LAMA PENGASINAN DENGAN PENAMBAHAN KETUMBAR (Coriandrum Sativum L.) TERHADAP KUALITAS ORGANOLEPTIK TELUR AYAM HERBAL. Jurnal Riset Dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals), 6(3), 252-257. https://doi.org/10.23960/jrip.2022.6.3.252-257

Most read articles by the same author(s)