PENGARUH DOSIS RAGI TEMPE PADA PEMBUATAN TEMPE TONGKOL JAGUNG TERHADAP KANDUNGAN NUTRISI UNTUK PAKAN TERNAK
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis ragi tempe terhadap kandungan nutrien tempe tongkol jagung (lemak kasar, protein kasar, dan serat kasar). Penelitian ini dilaksanakan pada Maret – April 2022, di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 7 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu P0: tongkol jagung tanpa ragi tempe (kontrol), P1: tongkol jagung + ragi tempe 1,5%, P2: tongkol jagung + ragi tempe 2%, P3: tongkol jagung + ragi tempe 2,5%, P4: tongkol jagung + ragi tempe 3%, P5: tongkol jagung + ragi tempe 3,5%, dan P6: tongkol jagung + ragi tempe 4%. Variabel yang akan diamati meliputi serat kasar, protein kasar dan lemak kasar. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan Analisis Ragam dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambaham ragi tempe dengan level yang berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap serat kasar (P0: 12,37%, P1: 11.78%, P2 : 10,63%, P3: 16,39%, P4: 9,43%, P5: 12,78%, P6: 12,44%), namun berpengaruh nyata (P<0,05) pada protein kasar (P0: 4,01%, P1: 5,46%, P2: 5,44%, P3: 7,31%, P4: 7,40%, P5: 7,10%, P6: 8,49%) dan lemak kasar (P0: 11,03%, P1: 2,01%, P2: 1,14%, P3: 3,35%, P4: 3,46%, P5: 5,40%, P6: 4,63%) dengan perlakuan terbaik pada dosis 4% untuk protein dan 2% untuk lemak.
References
Acharya, P. B., D. K. Achaya, dan H. A. Modi. 2008. Optimization for cellulose production by aspergillus niger using saw dust as substrat. In African Journal Biotechnol 7: 4147-4152.
Alimon, A. R. 2009. Alternative raw materials for animal feed. WATOZA, 19(3): 117-124.
Aunstrop, K. 1979. Production, Isolation, and Economic of Extracellular Enzymes in: LE. Wingard, E.K. Katair, and Gildstein (Eds. Applied Biochemistry Bioengineering Enzyems Technology Academic Press). New York.
Badan Pusat Statistik. 2012. Produksi Jagung Menurut Provinsi (ton). BPS.
Deliani. 2008. Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Kadar Protein, Lemak, Komposisi Aasam lemak danAsam Fitat pada Pembuatan Tempe. Skripsi. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Dewi, L., S. P. Hastuti, dan R. Kumalasari. 2013. Pengaruh konsentrasi inokulum terhadap kualitas tempe kedelai (Glycine Max (L). Merr) vsr. Grobongan. Prosiding. Seminar Nasional ke-22 Perhimpunan Biologi Indonesia. Jawa Tengah.
Fathul, F., Liman, N. Purwaningsih, dan S. Tantalo. 2019. Pengetahuan Pakan dan Formulasi Ransum. Edisi Ke-4. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Hartadi, H., M. Soejono, dan M. B. Aerubi. 1994. Penggunaan Pleurotitius sp untuk Meningkatkan Kualitas Jerami Padi sebagai Pakan Ruminansia. LKN-LIPI. Bandung.
Howard, R. L., Abotsi, E. I. J. Van Renburg dan S. Howard. 2003. Lignocellulose biotecnology: issues of bioconvertion and enzyme production. Afr. JournalBiotecnology. 2:602-619.
Islamiyati, R., Y. D. A. Surahman, dan Wardayanti. 2016. Kandungan protein dan serat kasar tongkol jagung yang diinokulasi tricoderma sp. pada lama inkubasi yang berbeda. Buletin Nutrisi dan Makanan Ternak. 12(2):59-63.
Kusumaningsih, T., A. Masyukur, U. Arief. 2004. Pembuatan kitosan dari kitin cangkang bekicot, Jurnal Biofarmasi, 2(2):64-68.
Nurhayati, O., Sjofjan, dan Koenjoko. 2006. Kualitas nutrisi campuran bungkil inti sawit dan onggok yang difermentasi menggunakan aspergillus niger. JPPT. 31(3):172-178.
Setyani, S., S. Nurjanah, dan Eliyana. 2017. Evaluasi sifat kimia dan sensori tempe kedelai-jagung dengan berbagai konsentrasi ragi raprima dan berbagai formulasi. Jurnal Teknologi Industri &Hasil Pertanian. 22(2):85-98.
Tandrianto, J., D. K. Mintoko, dan S. Gunawan. 2014. Pengaruh fermentasi pada pembuatan mocaf (modified cassava flour) dengan menggunakan lactobacillus plantarum terhadap kandungan protein. Undergraduate Thesis. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya.
Yulia, R., A. Hidayat, A. Amin., dan Sholihati. 2019. Pengaruh konsentrasi ragi dan lama fermentasi terhadap kadar air, kadar protein dan organoleptik pada tempe dari biji melinjo (Gnetum gnemon L). Jurnal Rona Teknik Pertanian. 12(1):50-60.
Copyright (c) 2024 Ni Luh Putu Widiasri, Ali Husni, Rudy Sutrisna, Liman Liman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).