KUALITAS ORGANOLEPTIK DAN VISKOSITAS SUSU KAMBING PE PADA SUBTITUSI SILASE DAUN SINGKONG DENGAN SILASE RUMPUT PAKCHONG
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas organoleptik dan viskositas susu kambing Peranakan Etawah yang diberi pakan subsitusi silase daun singkong dengan silase rumput Pakchong (Pennisetum purpureum cv. Thailand). Penelitian ini dilaksanakan pada Februari-Maret 2022 bertempat di Asyifa Farm, Kelurahan Yosomulyo, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro, Provinsi Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 3 kelompok sehingga terdapat 9 satuan percobaan. Perlakuan yang digunakan yaitu P1 (70% konsentrat + 30% silase daun singkong); P2 (70% konsentrat + 15% silase daun singkong + 15% silase rumput Pakchong); dan P3 (70% konsentrat + 30% silase rumput Pakchong). Data yang diperoleh dianalisis ragam pada taraf nyata 5% dan diuji lanjut menggunakan Duncan. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa subtitusi silase daun singkong dengan silase rumput Pakchong tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap uji organolpetik (warna, aroma dan rasa) dan viskositas susu kambing PE. Rata-rata warna, aroma, rasa, dan viskositas susu kambing PE pada penelitian ini yaitu 3,109--3,122 (putih sampai putih sedikit kekuningan); 1,167--1,678 (sedikit berbau prengus) ; 2,931--3,209 (gurih sedikit berlemak); dan 0,432--0,445cP.
Downloads
References
Aluwong, T., P. Kobo, Ishaku dan Abdullahi. 2010. Volatile fatty acids production in ruminants and the role of monocarboxylate transporters: A review. African J of Biotech. 9 (38): 6229-6232.
Atabany, A. 2002. Strategi Pemberian Pakan Induk Sedang Laktasi Dari Sudut Neraca Energi. Makalah Pengantar Filsafat Sains. Program Pascasarjana IPB. Bogor.
Badan Standarisasi Nasional. 2011. SNI 3141.1 Susu Segar-Bagian 1: Sapi. Badan Standarisasi Nasional (BSN), Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. 1998. SNI 01-3141-1998 seri segar.
Cherdthong, A., D. Rakwongrit, C. Wachirapakorn, T. Haitook, S. Khantharin, G. Tangmutthapattharakun, and T. Saising. 2015. Effect of leucaena silage and napier pakchong 1 silage supplementation on feed intake, rumen ecology and growth performance in thai native cattle. Khon Kaen Agriculture Journal. 43(1): 484--490.
Chilliard, Y,. A. Ferlay, J. Rouel, G. Lamberet. 2003. A review of nutritional and physiological factors affecting goat milk lipid synthesis and lipolysis. J. Dairy Sci. 86: 1751-1770.
Juarez, M,. Ramos M. 1986. Physico-chemical characteristics of goat milk as distinct from those of cow milk. In. Y. W. Park, M. Juarez, M. Ramos, G.F.W. Haenlein. 2007. Physico-chemical characteristics of goat and sheep milk. Small Ruminant Research 68:88-J 13.
Lestari, Y., V. Wanniatie, F. Fathul, A. Qisthon. 2022. Subtitusi silase daun singkong dengan silase rumput Pakchong terhadap kadar lemak, berat jenis, dan bahan kering tanpa lemak susu kambing PE.
Mutamimah, L., S. Utami, dan A. T. A. Sudewo. 2013. Kajian kadar lemak dan bahan kering tanpa lemak susu kambing Sapera di Cilacap dan Bogor. J.Anim. Sains. 1(3): 27--31.
Pangestu, E,. T. Toharmat, dan U. H. Tanuwiria. 2003. Nilai Nutrisi Ransum Berbasis Limbah Industri Pertanian pada Sapi Perah Laktasi. J. Indon. Trop. Anim. Agric. 28 (3): 166-171.
Prawirokusumo, S. 1993. Ilmu gizi komparatif. Edisi pertama. Badan Penerbit Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Ramadhan, D. P., V. Wanniatie, Liman, F.T. Farda. 2022. Substitusi silase daun singkong dengan rumput pakchong (pennisetum purpureum cv thailand) terhadap kadar protein dan laktosa susu kambing peranakan etawah. 6 (3): 258-265.
Saleh, E. 2004. Dasar Pengolahan Susu dan Hasil Ikutan Ternak. Program Studi Produksi Ternak, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Sumudita, M. W. 1992. Air susu dan penangananya. Laboratorium Ilmu Produksi Ternak Perah. Fakultas Peternakan. Universitas Udayana. Diktat Kuliah.
Copyright (c) 2023 Zaintan Myhandi, Veronica Wanniatie, Liman Liman, Arif Qisthon

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Atribusi Creative Commons 4.0.
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini menyetujui ketentuan-ketentuan berikut:
-
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal, dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang mengizinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis dapat membuat perjanjian kontrak terpisah dan tambahan untuk distribusi non-eksklusif dari versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, memuatnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
-
Penulis diizinkan dan didorong untuk memuat karya mereka secara daring (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).








