ESTIMASI NILAI PEMULIAAN INDUK KAMBING SABURAI BERDASARKAN BOBOT SAPIH DI KELOMPOK TANI MAKMUR II KECAMATAN GISTING KABUPATEN TANGGAMUS
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai heritabilitas, ripitabilitas, dan nilai pemuliaan induk kambing Saburai berdasarkan bobot sapih keturunannya. Penelitian ini dilaksanakan di Kelompok Ternak Makmur II Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus pada November 2020. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei terhadap 50 ekor induk yang memiliki catatan bobot lahir, umur sapih, tipe kelahiran dan bobot sapih keturunannya pada kelahiran pertama dan kedua. Bobot sapih dikoreksi terhadap jenis kelamin jantan, umur induk dewasa, umur sapih 90 hari, dan tipe kelahiran tunggal. Estimasi nilai heritabilitas dihitung berdasarkan metode saudara tiri sebapak, sedangkan nilai ripitabilitas dihitung berdasarkan metode korelasi antar kelas. Nilai heritabilitas dan ripitabilitas dipakai untuk menghitung nilai pemuliaan kambing. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata bobot sapih terkoreksi sebesar 16,11±0,43 kg; nilai heritabilitas bobot sapih sebesar 0,36±0,21; nilai ripitabilitas bobot sapih sebesar 0,31 dan rata-rata nilai pemuliaan bobot sapih sebesar 16,11±0,24. Berdasarkan hasil penelitian diketahui terdapat 27 dari 50 ekor (52%) induk kambing Saburai memiliki nilai pemuliaan lebih tinggi diatas rata-rata. Hasil penelitian ini disarankan bahwa induk kambing saburai dengan nilai pemuliaan diatas rata-rata sebaiknya dipertahankan dalam populasi.
References
Adinata, Y. 2013. Estimasi Nilai Pemuliaan Bobot Lahir sapi Peranakan Ongole pada Unit Pengelolaan Bibit Sumber di Loka Penelitian Sapi Potong. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan veteriner. Kementrian Pertanian. Bogor.
Badan Pusat Statistik. 2019. Populasi Kambing Menurut Provinsi Tahun 2009--2018. https//www.bps.go.id. Diakses pada tanggal 20 Agustus 2020.
Bandiati, S. 2007. Buku ajar Genetika Ternak. Fakultas Peternakan. Universitas Padjajaran. Bandung.
Becker, W. A. 1992. Manual of Quantitative Genetics. 5th. Edition.Academic Enterprises. Pullman. USA.
Beyleto, V. Y., Sumadi, dan T. Hartatik. 2010. Estimasi parameter genetik sifat pertumbuhan Kambing Boerawa di Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung. J. Buletin Peternakan. Vol. 34 (3):138-144.
Dalton, D. C. 1980. An Introduction to Practical Animal Breeding. The English Language. Inc. Devinlle Illionis.
Edey, T. N. 1983. The genetic pool of sheep and goats. In: Tropical Sheep and Goat Production. Edey. T.N (ed.). Australia University International, Development Program, Canberra. pp.3-5.
Hardjosubroto, W. 1994. Aplikasi Pemuliabiakan Ternak di Lapangan. Grasindo. Jakarta.
Isngatirah, T. 2018. Estimasi Nilai Ripitabilitas Bobot Sapih dan Most Probable Producing Ability (MPPA) Kambing Saburai Betina di KabupatenTanggamus. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Jimenez-Badillo, M. R., S. Rodrigues, C. Sanudo, dan A. Teixeira. 2009. Non-genetic factors affecting live weight and daily gain weight in Serrana Transmontano kids. Small Rumin.Res. Vol. 84(1): 125-128.
Kurnia, E. 2006.Perbandingan Nilai Pemuliaan Induk Kambing Boerawa dengan Kambing Peranakan Etawah Berdasarkan Bobot Sapih di Desa Campang. Kecamatan Gisting. Kabupaten Tanggamus. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung.
Murtidjo. 1993. Memelihara Kambing Sebagai Ternak Potong dan Perah. Penerbit. Kanisius. Yogyakarta.
Noor, R. R. 2010. Genetika Ternak. Penebar Swadaya. Jakarta.
Nugraha, H. A. 2007. Perbandingan Potensi Genetik dan Kemampuan Mewariskan Sifat-sifat Pertumbuhan Berdasarkan Nilai Pemuliaan (Breeding Value) pada Pejantan Boer dan Boerawa.Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung.
Pattie, W.A dan J.W. James. 1985. Principles of Applied Animal Breeding. Departemen of Animal Production University of Queensland. Australia.
Pemerintahan Kecamatan Gisting, 2006. Buku Monografi Kecamatan. Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus. Tanggamus.
Pirdania, I., M. D. I Hamdani, dan I. Haris. 2013. Seleksi Induk Kambing Boerawa Berdasarkan Nilai Pemuliaan Bobot Sapih Di kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu 2(1).
Prajoga, K.B.S 2007. Pengaruh silang dalam pada estimasi respon seleksi bobot sapih kambing peranakan ettawa (PE), dalam populasi terbatas. Jurnal Ilmu Ternak. 7(2):170-178.
Pratama, A.G., A. Dakhlan, Sulastri, dan M. D. I. Hamdani. 2020. Seleksi Induk Kambing Saburai Berdasarkan Nilai Most Probable Producing Ability Bobot lahir dan Bobot sapih. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu 8(1): 33-40.
Sulastri. 2001. Estimasi nilai ripitabilitas dan MPPA (Most Probable ProducingAbility) induk kambing Peranakan Etawah di Unit Pelaksana Teknis TernakSingosari. Jurnal Ilmiah Sain Teks 8(4).
Sulastri dan D. A. Sukur. 2015. Evaluasi kinerja wilayah sumber bibit kambing Saburai di Kabupaten Tanggamus. Prosiding. Seminar Nasional Sains & Teknologi VI: 282 -290.
Syahputra, F., Sulastri, dan I. Haris. 2013. Seleksi Calon Induk Berdasarkan Nilai Pemuliaan Bobot Sapih Kambing Peranakan Etawah Di Kecamatan Metro Selatan Kota Metro. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. Vol 1(3).
Turner, H.W. and S.S.Y. Young. 1969. Quantitative Genetic in Sheep Breeding. Cornell Universitiy Press. Hongkong
Warwick, E. J., J. M. Astuti, dan W. Hardjosubroto. 1990. Pemuliaan Ternak. Gadjah Mada University Press.Yogyakarta.
Warwick, E. J., J. M. Astuti, dan W. Hardjosubroto. 1983. Pemuliaan Ternak. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Yuliani L., K. Adhianto, Sulastri, M. D. I Hamdani., dan D. Novriani. 2017. Performans Kambing Saburai Betina Di Wilayah Sumber Bibit Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung. Jurnal Ilmu Peternakan Vol 20(1): 9-16.
Copyright (c) 2022 Jerry Joice Silalahi, Akhmad Dakhlan, Dian Kurniawati, Kusuma Adhianto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).