PENGARUH PENAMBAHAN MOLASES, AMONIUM SULFAT, DAN DOLOMIT TERHADAP KUALITAS FISIK, KADAR BAHAN KERING, DAN DERAJAT KEASAMAN (pH) SILASE PUCUK TEBU

  • Indra Wardana Universitas Lampung
  • Erwanto Erwanto
  • Fitria Tsani Farda
  • Muhtarudin Muhtarudin
  • Syahrio Tantalo Universitas Lampung

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian molases, amonium sulfat, dan dolomit dengan level berbeda terhadap organoleptik, kadar bahan kering, dan derajat keasaman (pH) pada silase pucuk tebu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei--Juni 2022 bertempat di PT. Gunung Madu Plantations Lampung dan analisis kandungan bahan kering di PT. Saraswanti Indo Genetech Bogor. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu P1 (menggunakan molases 2,5% dan amonium sulfat 1,0%); P2 (menggunakan molases 2,5% dan amonium sulfat 2,0%); P3 (menggunakan molases 5,0% dan amonium sulfat 1,0%); P4 (menggunakan molases 5,0% dan amonium sulfat 2,0%); P5 (menggunakan molases 5,0%, amonium sulfat 2,0%, dan 2% dolomit). Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji lanjut Berganda Duncan. Hasil penelitian terdapat pengaruh yang sangat nyata pada pemberian molases, amonium sulfat, dan dolomit dengan level berbeda sangat berpengaruh terhadap organoleptik dan derajat keasaman (pH), dan kadar bahan kering pada silase pucuk tebu. Level molases 2,5% dan amonium sulfat 2,0% menunjukkan hasil data yang baik terhadap warna, aroma, tekstur, pH, serta kandungan bahan kering pada silase pucuk tebu.

References

Ariska, R. E. dan Suyatno. 2015. Pengaruh Konsentrasi Karagenan terhadap Sifat Fisik dan Mekanik Edible Film dari Pati Bonggol Pisang dan Karagenan dengan Plasticizer Gliserol. Skripsi. Universitas Negeri Surabaya. Surabaya.

Asmoro, S. D. 2017. Pengaruh Jenis Hijauan pada Pembuatan Silas Pakan Lengkap terhadap Kualitas Fisik, pH, dan Kandungan Nutrisi. Skripsi. Program Studi Peternakan, Universitas Brawijaya. Malang.

Asri, I. P., Wahono, T., Susanto, W. H., dan Harutik. 2008. Proses pengolahan pucuk tebu (Saccharum officinarum) untuk pakan ternak dengan metode fermentasi: kajian konsentrasi Inokulum dan lama fermentasi (thesis).

Chalisty, V., R. Utomo, dan Z. Bachruddin. 2017. Pengaruh penambahan molasses, lactobacillus plantarum, trichoderma viride dan campurannya terhadap kualitas total campuran hijauan. Buletin Peternakan. 411(4), 4311--4318.

Davies, D. 2007. Improving silage quality and reducing CO2 emissions. Agricultural and Food Science, 22: 93--107.

Havlin, J. L., J. D. Beaton, S. L. Nelson, and W. L. Nelson. 2005. Soil Fertility and Fertilizers: An Introductio to Nutrient Management. Pearson Prentice Hall. New Jersey.

Heinritz, S. 2011. Ensiling Suitability of High Protein Tropical Forages and Their Nutritional Value for Feeding Pigs. Diploma Thesis. University of Hohenheim. Stutgart.

Irawati, E., E. Purnawasari, dan F. Arsyad. 2019. Kualitas fisik dan nutrisi silase eceng gondok (eichornia crassipes) dengan lama fermentasi yang berbeda. Jurnal Peternakan, 16(1): 18--24.

Jamarun, N., I. Ryanto, dan L. Sanda. 2014. Pengaruh penggunaan berbagai bahan sumber karbohidrat terhadap kualitas silase pucuk tebu. Jurnal Peternakan Indonesia, 16(2): 114 --118.

Jotee, P. 2003. The Utilization of sugar-cane tops in combination with Leucaena leucochepala as a feed for goats.

Kastalani., M. E. Kusuma, dan D. Laurena. 2020. Pengaruh aditif EM4 (effective microorganism), air tebu dan tepung jagung terhadap kualitas uji organoleptik silase rumput kumpai (hymenachine amplexicaulis). Ziraa’ah, 45(2): 171--177.

Kuncoro, D., Muhtarudin, dan F. Fathul. 2015. Pengaruh penambahan berbagai starter pada silase ransum berbasis pertanian terhadap protein kasar, bahan kering, bahan organik, dan kadar abu. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 3(4): 234--238.

Kurnianingtyas, I.B., P.R. Pandansari, I. Astuti, S.D. Widyawati, dan W.P.S. Suprayogi. 2012. Pengaruh macam akselerator terhadap kualitas fisik, kimiawi, dan biologis silase rumput kolonjono. Tropical Animal Husbandry, 1(1): 7--14.

Kurniawan, D., Erwanto, dan F. Fathul. 2015. Pengaruh penambahan berbagai starter pada pembuatan silase terhadap kualitas fisik dan pH silase ransum berbasis limbah pertanian. Jurnal Ilmiah Peternakan, 3(4): 191--195.

McDonald. P., R. A. Edwards, J. F. D. Greenhalgh. 2002. Animal Nutrition. 6th Edittion. Longman. London and New York.

Ratnakomala, S. 2009. Menabung hijauan pakan ternak dalam bentuk silase. Biotrends, 4(1): 15--19.

Rukmana dan Rahmat, H. 2001 Silase dan Permen Ternak Ruminansia. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Riswandi. 2010. Peningkatan nilai nutrisi ampas tebu melalui fermentasi menggunakan EM-4 dan urea. Tesis. Universitas Sriwijaya. Palembang.

Rustiyana, E., Liman, dan F. Fathul. 2016. Pengaruh subtitusi rumput gajah (pennisetum purpureum) dengan pelepah daun sawit terhadap kecernaan serat kasar pada kambing. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 4(2): 161--165.

Rusdi, M., A. E. Harahap, dan Elfawati. 2021. pH, bahan kering dan sifat fisik silase limbah kol dengan penambahan level dedak padi. Jambura Jpurnal of Animal Science, 4(1): 14--23.

Santi, R. K., D. Fatmasari, S. D. Widyawati, dan W. P. S. Suprayogi. 2012. Kualitas dan nilai kecernaan In Vitro silase batang pisang (Musa paradisiaca) dengan penambahan beberapa akselerator. Tropical Animal Husbandry, 1(1), 15--23.

Saputra, A. 2012. Kualitas Fisik Silase Pucuk Tebu dengan Penambahan Effective Microorganisme-4(EM-4) Skripsi. Universitas Sriwijaya. Indralaya.

Saun, R. J. V. dan A. J. Heinrich. 2008. Trouble shooting silage problem. Prosiding. Mid-Atlantic Conference. Pensylvania, 26 May 2008. Pen State’s (Ed), 2--10.

Surono, M., Soejono, dan S.P.S. Budhi. 2006. Kehilangan bahan kering dan bahan organik silase rumput gajah pada umur potong dan level aditif yang berbeda. Journal Indri. Tropical Anini: Agriculture. .31(1): 62--67.

Wati, W. S., Mashudi, dan A. Irsyammawati. 2018. Kualitas silase rumput odot (pennisetum purpureum cv.mott) dengan penambahan lactobacillus plantarum dan molasses pada waktu inkubasi yang berbeda. Jurnal Nutrisi Ternak Tropis, 1(1): 45--53.

Wattiaux. 2013. Introduction to silage making. Dairy Updates: Feeding. 502:1--12.

Zakariah, M. A., R. Utomo, dan Z. Bacruddin. 2015. Pengaruh inokulum campuran lactobacillus plantarum dan saccharomyces cerevisiae terhadap kualitas organoleptik, fisik, dan kimia silase kulit buah kakao. Buletin Peternakan. 39(1): 1.

Published
2024-05-17
How to Cite
Wardana, I., Erwanto, E., Farda, F., Muhtarudin, M., & Tantalo, S. (2024). PENGARUH PENAMBAHAN MOLASES, AMONIUM SULFAT, DAN DOLOMIT TERHADAP KUALITAS FISIK, KADAR BAHAN KERING, DAN DERAJAT KEASAMAN (pH) SILASE PUCUK TEBU. Jurnal Riset Dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals), 8(2), 315-323. https://doi.org/10.23960/jrip.2024.8.2.315-323

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 > >>