PENGARUH INFESTASI CACING SALURAN PENCERNAAN TERHADAP BOBOT TUBUH KAMBING SABURAI PADA KELOMPOK TERNAK DI KECAMATAN GEDONG TATAAN, KABUPATEN PESAWARAN, PROVINSI LAMPUNG
Abstract
This research aims to know the effect about gastrointestinal worm infestation on body weight of goat Saburai in Gedong Tataan District Pesawaran Lampung Province. This research was conducted in August - September 2017. Testing of Mc Master and Sedimentation Test at Parasitology Laboratory, Lampung Veterinary Center. This study uses 83 goats Saburai Goat found in livestock group Gedong Tataan district Pesawaran Regency Lampung Province. The data were made in tabulation and analyzed by t-test. The results indicate that goat Saburai infestation by gastrointestinal worms in the group of Gedong livestock there are ± 52 positive samples infected with the gastrointestinal worms or 62.7% total population. Based on the results identification type gastrointestinal worms are Haemonus sp (50.66%), Strongyloides sp (25.3%), Oeshophagostomum sp (22.9%), Trichostongylus sp (18.1%), Bunostomum sp (7, 3%) moniezia sp (3,6%) Mecistocirrus sp (1,2%). The result of t-test showed that gastrointestinal infestation had significant effect (P <0,01) on body weight goat Saburai with difference body weight 6,39 kg at age ≥ 1 year and 8,10 kg at age <1 year.
Keywords: infestation, Saburai goat, body weight
Downloads
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Atribusi Creative Commons 4.0.
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini menyetujui ketentuan-ketentuan berikut:
-
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal, dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang mengizinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis dapat membuat perjanjian kontrak terpisah dan tambahan untuk distribusi non-eksklusif dari versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, memuatnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
-
Penulis diizinkan dan didorong untuk memuat karya mereka secara daring (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).








