PERFORMA AYAM KUB (KAMPUNG UNGGUL BALITNAK) PERIODE STARTER PADA PEMBERIAN RANSUM DENGAN PROTEIN KASAR YANG BERBEDA
Abstract
This study aims to: 1) know the effect of crude protein levels of ration on performance KUB chicken starter period (age 0--4 weeks); 2) know best ration crude protein levels that affect performance KUB chicken starter period (age 0--4 weeks). The research was conducted in May--June 2017 in the Poultry Cage Integrated Field Laboratory, Faculty of Agriculture, University of Lampung. The method used completely randomized design (CRD) with three treatments and eight replications. Each trial unit consists of four chickens and quantity of ninety six chickens. Treatments are: diet with high levels of coarse protein 21.50%; 18.50%; and 15.57%. The data obtained were analyzed by using anova at 5% level and continue with BNT. The results showed that the ration with different levels of crude protein, an effect was not significant (P> 0.05) on feed consumption, protein consumption, body weight gain, feed conversion, and Income Over Feed Cost (IOFC).
Keywords: Ayam Kampung Unggul Balitnak (KUB), protein content, ration, performance.
Downloads
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Atribusi Creative Commons 4.0.
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini menyetujui ketentuan-ketentuan berikut:
-
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal, dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang mengizinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis dapat membuat perjanjian kontrak terpisah dan tambahan untuk distribusi non-eksklusif dari versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, memuatnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
-
Penulis diizinkan dan didorong untuk memuat karya mereka secara daring (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).








