PENGARUH SISTEM PERKANDANGAN TERHADAP TINGKAT INFESTASI DAN JENIS CACING SALURAN PENCERNAAN PADA KAMBING JAWARANDU DI KECAMATAN ADILUWIH KABUPATEN PRINGSEWU PROVINSI LAMPUNG
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan infestasi dan mengetahui jenis cacing saluran pencernaan pada kambing Jawarandu perkandangan panggung dan perkandangan postal di Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung. Penelitian ini dilakukan pada Januari sampai Februari 2023 dengan menggunakan metode survei. Data mengenai tingkat infestasi cacing dianalisis dengan menggunakan Uji Chi-Square pada taraf 5% dan data mengenai jenis cacing yang menginfestasi dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkandangan berpengaruh terhadap tingkat infestasi cacing saluran pencernaan P<0,05. Sistem perkandang postal memiliki resiko infestasi cacing saluran pencernaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem perkandangan panggung. Jenis cacing yang menginfestasi ternak pada sistem perkandangan panggung yaitu Cooperia sp, Paramphistomum sp, Toxocara sp, Trichostrongylus sp dan Trichuris sp sedangkan pada sistem perkandangan postal yaitu Fasciola sp, Haemonchus sp, Oesophagustomum sp, Paramphistomum sp, Strongyloides sp, Toxocara sp, dan Trichuris sp.
References
Akoso, B.T. 1996. Kesehatan Sapi. Kanisius. Yogyakarta.
Ayaz, M.M., M.A. Raza, S. Murtaza, dan S. Akhtar. 2013. Epidemiological survey of helminths of goats in Southern Punjab. Jurnal Tropika Biomedik. 30: 62-70.
Badan Pusat Satitistik (BPS) Provinsi Lampung. 2022. Rata-rata Kelembaban Udara (Persen), 2020-2022.https://lampung.bps.go.id/indicator/151/233/1/rata- rata-kelembaban udara.html. Diakses pada Tanggal 9 April 2023. Pukul 06.21 WIB.
Boray, J.C. 1969. Studies on intestinal Paramphistomosis in sheep due to Paramphistomun ichikawai Fukui.. Veteriner Medical Review 4. 290-308.
Handoko.2014. Parasit cacing pada ternak ruminansia http://drhteguhhandoko.blogspot.co.id/2014/11/parasit-cacing-pada-ternak- ruminansia.html (diakses tanggal 14 Oktober 2022)
Hassan, M.M., M.A. Hoque, S.K.M.A. Islam, S.A. Khan, K. Roy, dan Q. Banu. 2011. A prevalence of parasites in Black Bengal Goats in Chittagong, Bangladesh. Jurnal Livestock Prod. 2 : 40-44.
Horak, I.G, dan R. Clark. 1963. Studies on Paramphistomiasis 5th the pathological pysiology of acute disease in Sheep. Onderstepoort. Jurnal Veteriner. Reset 30 : 145 – 153.
Ideham B dan S. Pusarawati. 2007. Helmintologi Kedokteran. Airlangga University Press. Surabaya.
Kanyari, P., W. Kagira, dan R. Mhoma. 2009. Prevalence and intensity of endoparasites in small ruminants kept by farmers in Kisumu Municipality, Kenya. Jurnal Livestock Reset. 21: 12-15.
Larasari, H., Hartono, M., dan Siswanto. 2017. Prevalensi cacing saluran pencernaan Sapi Perah periode Juni˗˗Juli 2016 pada peternakan rakyat di Provinsi Lampung. Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan. 1(1): 8 – 15.
Levine, N.D. 1994. Buku Pelajaran Parasitologi Veteriner. Terjemahan Gatut Ashadi. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Purwaningsih, Noviyanti, dan P. Sambodo. 2017. Infestasi cacing saluran pencernaan pada kambing Kacang Peranakan Ettawa di Kelurahan Amban Kecamatan Manokwari Barat Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 5(1):8-12.
Putri, K.A.C., I.A.P. Apsari, dan T.S. Nindhia. 2022. Prevalensi dan Faktor Risiko Trichuris spp. pada Kambing yang dipelihara di Kota Denpasar. Buletin Veterinar Udayana Bali. 14(6): 723-728.
Siswanto, M. Hartono, P.E. Santosa, S. Suharyati, H. Larasati, dan M.M.P. Sirat. 2018. Prevalensi cacing hati Sapi Perah pada peternakan rakyat di Provinsi Lampung. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 6(3): 167-172.
Soulsby, E. J. L. 1986. Helminth, Arthropods, and Protozoa of Domestic Animals. Bailliere Tindall and Cassel. London.
Sulastri, Sumadi, T. Hartatik, dan Ngadiyono. 2014. Performans pertumbuhan kambing Boerawa di Village Breeding Centre, desa Dadapan, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Sains Peternakan. 12(1): 1-9.
Subronto dan I. Tjahajati. 2001. Ilmu Penyakit Ternak II. Gajah Mada University Press. Yogyakarata.
Susilo, H., N.A. Abdilah, dan K.R. Amelia. 2020. Identifikasi telur cacing parasit pada feses hewan ternak di Provinsi Banten. Biodidaktika : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya . 15(2): 21–31.
Subronto. 2006. Ilmu Penyakit Ternak II. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Taylor, M.A., R.L. Coop, and R.L. Wall. 2016. Veterinary Parasitology. 4th Edition. Oxford. Blackwell Publishing. 259-803.
Terefe, D., D. Demissie, D. Beyene, dan S. Haile. 2012. A Prevalence study of internal parasites infecting Boer Goats at Adami Tulu Agricultural Researh Center, Ethiopia. Journal of Veterinary Medicine and Animal Health. 4(2): 12-16.
Yudha, H. 2014. Identifikasi dan Program Pengendalian Toxocara vitulorum pada Ternak Ruminansia Besar. Fakultas Kedokteran Hewan. Laporan Penelitian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Copyright (c) 2023 Agnes Sekar Weningtiyas, Madi Hartono, Kusuma Adhianto, Purnama Edy Santosa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).