KUALITAS FISIK PADA POTONGAN PRIMAL KARKAS SAPI KRUI BETINA DI KABUPATEN PESISIR BARAT LAMPUNG
Abstract
The aims of research to determine the physical quality of primal carcass female krui cattle in KabupatenPesisir Barat Lampung. This research was conducted on April until May 2017 in Pesisir Barat District Lampung. The sample used is 4 female kruicattle. The research variables are water holding capacity, cooking loss and pH. Data were analyzed using descriptive analysis. The results of the examination of 4 female kruicattles with the primal parts of brisket, loin, and round carcasses were average pH values, that is brisket (5.77), loin (5.37), round (5.40); value of WHC (Water Holding Capacity), that is brisket (44.40%), loin (56.46%), and round (49.16%); the average value of cooking loss that is brisket (31.76%), loin (47.01%), and round (36.93%).
Key words: female krui cattle, meat physical quality, Pesisir Barat District
Downloads
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Atribusi Creative Commons 4.0.
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini menyetujui ketentuan-ketentuan berikut:
-
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal, dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang mengizinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis dapat membuat perjanjian kontrak terpisah dan tambahan untuk distribusi non-eksklusif dari versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, memuatnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
-
Penulis diizinkan dan didorong untuk memuat karya mereka secara daring (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).








