PENGARUH SUPLEMENTASI MINERAL MIKRO ORGANIK ZN DAN CU TERHADAP KUALITAS FISIK SUSU KAMBING JAWARANDU DI MULIA FARM

  • Fikkri Alfian Rahman Universitas Lampung
  • Ali Husni
  • Farida Fathul
  • Veronica Wanniatie

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan pemberian dosis terbaik suplementasi mineral mikro organik terhadap kualitas fisik susu kambing Jawarandu. Penelitian ini dilaksanakan pada April 2022 di Mulia Farm, Desa Sukabanjar, Kec. Gedong Tataan, Kab. Pesawaran dan di lanjutkan dengan analisa sampel susu di Laboratorium Produksi Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan dengan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu, R0: Ransum Basal; R1: Ransum Basal + (Zn 20 ppm, Cu 5ppm); R2: Ransum Basal + (Zn 40 ppm, Cu 10ppm); dan R3: Ransum Basal + (Zn- 60 ppm, Cu 15ppm). Peubah yang diamati meliputi berat jenis susu, pH susu, derajat keasaman (°SH), uji alkohol, dan uji didih. Suplementasi  mineral mikro organik berupa Zn-Lysinat 20 ppm, 40 ppm, dan 60 ppm, dan Cu-Lysinat 5 ppm, 10 ppm, dan 15 ppm  menunjukkan hasil yang tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap berat jenis susu (1.029—1.031),  pH susu (6.11—6.23), derajat keasaman (8.87—9.60SH), uji alkohol (positif), dan uji didih (negatif) susu kambing Jawarandu.  Suplementasi  mineral mikro organik Zn dan Cu pada level berbeda tidak memberi pengaruh terhadap kualitas fisik baik berat jenis, pH, derajat keasaman, uji alkohol, maupun uji didih susu kambing Jawarandu.

References

Aritonang, S. N. 2009. Susu dan Teknologi. Swagati Press. Cirebon.

Badan Pusat Statistik. 2019. Informasi Ringkas Komoditas Perkebunan. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. Jakarta Selatan.

Infovet.2009. Majalah Peternakan Dan Kesehatan Hewan. Edisi 104. Jakarta.

Maria, M. T., Stefanus Sio, dan I. P. Theresia. 2019. Uji Kualitas Fisik Susu Sapi Friesh Holland (Studi kasus peternakan Claretian Novisiat Benlutu Kabupaten TTS). Fakultas Pertanian Universitas Timor. Nusa Tenggara Timur.

Nababan, M., I. K. Suada., dan I. B. N. Swacita. 2015. Kualitas susu segar pada penyimpanan suhu ruang ditinjau dari uji alkohol, derajat keasaman dan angka katalase. Indonesia Medicus Veterinus. 4(4) : 374-382.

Rokhim, V. A., N. Humaidah, dan S. Susilowati. 2022. Pengaruh antiseptik herbal bawang dayak (Eleutherine palmifolia l. Merr) sebagai teat dipping terhadap jumlah mikroba dan ph susu kambing Saanen. Jurnal Dinamika Rekasatwa. 5(2) : 192--199

Rosartio,R., Y. Suranindyah, S. Bintara, dan Ismaya. 2015. Produksi dan komposisi susu kambing Peranakan Ettawa di dataran tinggi dan dataran rendah Daerah Istimewa Yogyakarta. Buletin Peternakan. 39(3):180-188.

Standar Nasional Indonesia. 2011. Susu Segar. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.

Suardana, I. W dan I. B. N Swacita. 2004. Food Hygiene. Petunjuk Laboratorium Biometrial Abroach 3rd Edition.

Sukmawati, N. M. S. 2014. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Susunan dan Keadaan Air Susu. Fapet Unud. Denpasar.

Umar, Razali, dan A. Novita. 2014. Derajat keasaman dan angka reduktase susu sapi pasteurisasi dengan lama penyimpanan yang berbeda. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syah Kuala. Banda Aceh.

Utomo, R., S. P. S. Budhi, A. Agus, dan C. T. Noviandi. 2008. Teknologi dan Fabrikasi Pakan. Hand Out. Laboratorium Teknologi Makanan Ternak. Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Warni. 2014. Kualitas Susu Sapi Perah di Kabupaten Sinjai dan Kaitannya Dengan Infeksi Listeria Monocytogenes. Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Hasanuddin, Makkasar.

Published
2023-11-01
How to Cite
Rahman, F., Husni, A., Fathul, F., & Wanniatie, V. (2023). PENGARUH SUPLEMENTASI MINERAL MIKRO ORGANIK ZN DAN CU TERHADAP KUALITAS FISIK SUSU KAMBING JAWARANDU DI MULIA FARM. Jurnal Riset Dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals), 7(4), 535-541. https://doi.org/10.23960/jrip.2023.7.4.535-541

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 7 8 > >>