KADAR HDL (High Density Lipoprotein) DAN LDL (Low Density Lipoprotein) DARAH PADA AYAM RAS PETELUR YANG DISUPLEMENTASI DENGAN EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) DALAM AIR MINUM

  • Henry Wijaya Universitas Lampung
  • Riyanti Riyanti
  • Sri Suharyati
  • Madi Hartono

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar HDL (High Density Lipoprotein) dan LDL (Low Density Lipoprotein) pada darah ayam ras petelur yang diberi suplementasi ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dalam air minum. Penelitian dilaksanakan pada Januari--Maret 2023 di kandang CV. Margaraya Farm, Dusun Sukananti II, Desa Marga Raya, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Pembuatan ekstrak daun kelor dilakukan di Laboratorium Pengelolaan Limbah Agroindustri, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Analisis kadar HDL dan LDL dilaksanakan di Pramitra Biolab Indonesia Lampung. Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan dan 6 ulangan serta sampel darah yang diambil sebanyak 24 sampel yaitu 1 sampel setiap petak perlakuan. Penelitian ini menggunakan 120 ekor ayam ras petelur. Perlakuan yang diberikan yaitu air minum tanpa Moringa Oleifera (P0), air minum dengan penambahan 0,5% ekstrak daun kelor (P1), air minum penambahan 1% ekstrak daun kelor (P2), air minum penambahan 1,5% ekstrak daun kelor (P3). Rataan HDL dan LDL Rataan LDL dan HDL pada penelitian ini berturut-turut dari P0, P1, P2, dan P3, HDL (44,17 mg/dl, 38,50 mg/dl, 46,33 mg/dl, 44,00 mg/dl), LDL (46,83 mg/dl, 39,17 mg/dl, 42,17 mg/dl, 54,67 mg/dl). Pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dengan dosis 1% dalam air minum menghasilkan kadar HDL tertinggi yaitu 46,33 mg/dl, sedangkan pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dengan dosis 0,5% dalam air minum menghasilkan kadar LDL terendah yaitu 39,17 mg/dl.

References

Artha, C., A. Mustika, dan S. W. Sulistyawati. 2017. Pengaruh ekstrak daun singawalang terhadap kadar LDL tikus putih jantan hiperkolesterolemia. E-Journal Kedokteran Indonesia, 5(2): 105-109.

Badan Pusat Statistik (BPS). 2022. Konsumsi Bahan Pokok Nasional. Diakses pada 1 Oktober 2022. https://www.bps.go.id.

Basmacioglu, H dan M. Ergul. 2005. Research on the factor affecting cholesterol content and some other characteristics of eggs in laying hens. Jurnal Veteriner Animal Science, 29(9): 157-164.

Brown, B.G., E.J. Schaefer, and D. Albers. 2003. Simvastatin and niacin, antioxidant vitamins or the 451 combination for the prevention of coronary disease. English Journal Medicine, 3(45):1583-1592.

Bukar, A., A. Uba, dan T. I. Oyeyi. 2010. Antimicrobial profile of moringa oleifera lam. extracts against some food-borne microorganisms. Bayero Journal of Pure and Applied Sciences, 3(1):43-48.

Davison K.M and Kaplan B.J. 2012. Food Intake and blood cholesterol levels of Communitybased adult with mood disorders. BMC Psychiatry, 12(10):1-8.

Ekayuni, A. A., I. G. N. G., Bidura, dan I. B. G. Partama. 2017. The effect of water extract of two

leaves (Moringa oleivera and Sauropus androgynus) on growth performance and meat cholesterol levels in broilers. Journal Biology Chemical Research, 34(1):72-79.

Fernandez, M.L. and K.L. West. 2005. Mechanisms by which dietary fatty acids modulate plasma lipids. Journal Nutrition, 1(35):2075-2078

Hestera, T. S. 2008. Efek Penggunaan Tepung Daun Kelor dalam Pakan Terhadap Persentase Karkas

Persentase Deposisi Daging Dada Persentase Lemak Abdominal dan Kolesterol Daging Ayam Pedaging. Program Studi Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas brawijaya, Malang.

Jayanegara, J., M. Ridla, E.B. Laconi, dan Nahrowi. 2019. Buku Ajar Komponen Antinutrisi pada Pakan. IPB Press. Bogor.

Leone, A., S. Alberto, B. Alberto, S. Alberto, A. Junior, dan B. Simona. 2015. Cultivation, genetic,

ethnopharmacology, phytochemistry and pharmacology of Moringa oleifera leaves: An Overview. International Journal of Molecular Sciences, 16(6):12791-12835.

Manoppo, M. R. A. 2007. Pengaruh Pemberian Crude chrorella terhadap Total Kolesterol Darah Ayam Broiler. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Airlangga. Surabaya.

Oetoro, S., E. Parengkuan, dan J. Parengkuan. 2009. Smart Eating. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Patel, P., N. Patel, D. Patel, Sharav D, D.B. Meshram. (2014). Phytochemical analysis and antifungal activity of Moringa oleifera. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical

Sciences, 6(5):144–147.

Rahmat D. dan R. Wiradimaja. 2011. Pendugaan kadar kolesterol daging dan telur berdasarkan kadar kolesterol darah pada puyuh jepang. Jurnal Ilmu Ternak, 11(1):35-38.

Sudaryani, T. 2003. Kualitas Telur. Penebar Swadaya. Jakarta.

Tugiyanti, E., S. Heriyanto, dan A. N. Syamsi. 2016. Pengaruh tepung daun sirsak (Announa muricata L) terhadap karakteristik lemak darah dan daging itik tegal jantan. Buletin Peternakan. 40(3):211-218.

Yuliantini E., Sari A.P., dan Nur E. 2015. Hubungan asupan energi, lemak, dan serat dengan rasio kadar kolesterol total-HDL. Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan, Vol.38(2):139-147.

Published
2024-02-02
How to Cite
Wijaya, H., Riyanti, R., Suharyati, S., & Hartono, M. (2024). KADAR HDL (High Density Lipoprotein) DAN LDL (Low Density Lipoprotein) DARAH PADA AYAM RAS PETELUR YANG DISUPLEMENTASI DENGAN EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) DALAM AIR MINUM. Jurnal Riset Dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals), 8(1), 179-185. https://doi.org/10.23960/jrip.2024.8.1.179-185

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 7 8 > >>