PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG DAUN SINGKONG TERFERMENTASI TERHADAP PERFORMA AYAM JOPER FASE GROWER
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun singkong terfermentasi sebagai bahan pakan ayam joper fase grower terhadap konsumsi ransum, berat tubuh, dan konversi ransum. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari--Februari 2022 di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan (0%, 5%, 10%, 15%, dan 20%) Tepung daun singkong terfermentasi Aspergillus niger yang diulang 4 kali dengan total 20 unit petak percobaan, masing--masing unit berisi 4 ekor ayam joper tanpa dibedakan jantan ataupun betina. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analysis of variance (ANOVA) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun singkong terfermentasi dalam ransum ayam joper berpengaruh nyata terhadap konsumsi ransum dan konversi ransum tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan berat tubuh. Berdasarkan konversi ransum tepung daun singkong terfermentasi masih dapat dipakai sampai 10%.
References
Amrullah, I. K. 2004. Nutrisi Ayam Petelur. Cetakan ke-3. Lembaga Satu Gunung Budi. Bogor
Akinfala, E.O., A.O. Aderibigbe., and O. Matanmi. 2002. Evaluation of the Nutritive Value of Whole Cassava Plant Meal as Replacement for Maize in the Starter Diets for Broiler Chickens. Res. Rural Dev. 14(6). 145—148
Avinati, V., S.M. Mardiati, dan T.R. Saraswati. (2014). Kadar kolesterol telur puyuh setelah pemberian tepungkunyit dalam pakan. Buletin Anatomi dan Fisiologi dh Sellula. 22(1): 58 – 64.
Fahrudin, A., T. Wiwin, dan I. Heni. (2016). Konsumsi Ransum, Pertambahan Bobot Badan dan Konversi Ransum Ayam Lokal Di Jimmy’s Farm Cipanas Kabupaten Cianjur. Universitas Padjadjaran. Bandung.
Iskandar, S. 2006. Pelestarian plasma nutfah ayam lokal domestik. Warna Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 28 (3) : 11--13.
Juarini, D. Zainuddin, H. Resnawati, B. Wibowo dan Sumanto. 1995. Teknologi tepat guna ayam buras.
Balai Penelitian Ternak Bogor.
Kamal, M. 1994. Nutrisis Ternak I. FakultasPeternakan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Lebdosukojo, D. A. 1983. Ilmu Makanan Ternak. Jakarta
Lero, A.P., N. P. F. Suryani dan M. Sinlae. 2018. Pengaruh pemberian larva feses sapi terhadap konsumsi ransum ayam buras. Jurnal Nukleus Peternakan 5(2): 149-154
Marlina, E.T. 2012. Uji Organoleptik Daging Ayam yang Diberi Ransum yang Mengandung Lumpur Susu Terfermentasi oleh Aspergillus niger. Jurnal Ilmu Ternak Universitas Padjajaran. Vol 12, No 1
Mulyono, S. 2004. Beternak Ayam Buras Berorientasi Agribisnis. Penebar Swadaya. Jakarta.
Munandar, A. dan V. J. Pramono. 2014. Produksi crude aspergillus fermentation extract untuk meningkatkan kualitas bahan pakan sebagai pemacu produktivitas ayam kampung super. Jurnal Sains Veteriner, 32(2): 199--204.
Munira, S., L.O. Nafiu., A. M. Tasse. 2016.Performans ayam kampung super pada pakan yang disubtitusi dedakpadi fermentasi dengan fermentorberbeda. JITRO. 3 (2): 21--29.
Nur, Y. S. 1993. Penggunaan Kultur Campuran terhadap Peningkatan Nilai Gizi Onggok Sebagai Pakan broiler. Tesis. Fakultas Pasca Sarjana. Institut. Pertanian Bogor. Bogor.
Rasyaf, M. 2006. Manjemen Peternakan Ayam Broiler. Jakarta: Penebar Swadaya. Rasyaf, M. 2007. Beternak Ayam Broiler. Penebar Swadaya. Jakarta.
Rasyaf, M.,2011. Panduan Beternak Ayam Pedaging. Cetakan Ke-4. Penebar Swadaya. Jakarta.
Sasongko P. 2009. Detoksifikasi umbi gadung (Dioscorea hispidaDennst.) melalui proses fermentasi menggunakan kapang Mucorsp. Jurnal Teknologi Pertanian.10(3): 205--214.
Steel, R. G. D. dan J. H. Torrie., 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika (Pendekatan Biometrik). Penerjemah B. Sumantri. Gramedia Pustaka. Utama, Jakarta.
Sulistyoningsih, M., M. A. Dzakiy dan A. Nurwahyunani. 2014. Optimalisasi Feed Additive Herbal Terhadap Bobot Badan, Lemak Abdominal dan Glukosa Darah Ayam Broiler. Bioma. 3(2): 1—16.
Trisiwi, H.F. 2016. Pengaruh Level Protein Pakan Yang Berbeda Pada Masa Starter Terhadap Penampilan Ayam Kampung Super. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu 4 (3) : 256--262 .
Wahyu, J. 1992. Ilmu Nutrisi Unggas, UGM Press. Yogyakarta.
Wirdateti. Wawo, A.H dan Naiola, B.P. 1993. Usaha Peningkatan Produktivitas Ayam Buras Di Lahan Kering Desa Pulutan Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul. Jurnal Ilmu-ilmu Peternakan. 15 (2): 432-438.
Zainuddin, D. 2006. Teknik penyusunan ransum dan kebutuhan gizi ayam lokal. Materi Pelatihan Teknologi Budidaya ayam Lokal dan Itik. Kerjasama Dinas Peternakan Propinsi Jawa Barat dengan Balai Penelitian Ternak Bogor, Bogor.
Copyright (c) 2024 Faisal Diaulhaq, Erwanto Erwanto, Khaira Nova, Muhtarudin Muhtarudin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Atribusi Creative Commons 4.0.
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini menyetujui ketentuan-ketentuan berikut:
-
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal, dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang mengizinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis dapat membuat perjanjian kontrak terpisah dan tambahan untuk distribusi non-eksklusif dari versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, memuatnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
-
Penulis diizinkan dan didorong untuk memuat karya mereka secara daring (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).

.jpg)





