PENGARUH IMBANGAN HIJAUAN DAN KONSENTRAT TERHADAP KUALITAS FISIK SUSU KAMBING PERAH PERANAKAN ETAWA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh imbangan hijauan dan konsentrat terhadap kualitas fisik susu kambing peranakan Etawa. Penelitian ini dilaksanakan pada November—Desember 2023 yang bertempat di Morgan Farm, Desa Sukabanjar, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Analisis dilakukan di Labolatorium Produksi Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dan Labolatorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik Negeri Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan sehingga terdapat 9 satuan percobaan atau 9 ekor kambing. Perlakuan yang digunakan yaitu P1 (25% hijauan pucuk singkong + 75% konsentrat); P2 (50% hijauan pucuk singkong + 50% konsentrat); dan P3 (75% hijauan pucuk singkong + 25% konsentrat). Data yang diperoleh dianalisis ragam pada taraf nyata 5%. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa imbangan hijauan dan konsentrat berpengaruh nyata (P< 0,05) terhadap uji pH susu kambing Perankan Etawa dengan nilai pH 3,50, namun pada uji alkohol dan uji mikroba Total Plate Count (TPC) tidak berpengaruh nyata (P> 0,05) dengan nilai TPC yaitu pada P1 4,17 CFU/ml, P2 14,17 CFU/ml, dan pada P3 4,84 CFU/ml terhadap susu kambing peranakan etawa.
References
Amy Sie Yiek Law and Min Liong Ph.D. 2014. Lactic Acid Bacteria and Bifidobacteria Inhibitor Staphylococcus Epydermis. Wounds 26(5): 121-131.
Abubakar dan M. Syawaludin. 1999. Perbandingan Persentase Susu Kedelai dan Susu Sapi terhadap Karakteristik Yoghurt. Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Bogor.
Akoso, B.T. 2009. Epidemologi dan Pengendalian Antraks. Kanisius. Yogyakarta.
Amy Sie Yiek Law and Min Liong Ph.D. 2014. Lactic Acid Bacteria and Bifidobacteria Inhibitor Staphylococcus Epydermis. Wounds 26(5): 121-131.
Badan Standarisasi Nasional [BSN]. 2011. No. SNI 01–3141–2011. Susu Segar. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta (ID):
Badan Standarisasi Nasional. 1998. SNI 01-3141-1998. Susu Segar. BSN. Jakarta.
Buckle, K. A., R. A. Edwards, G.H. Fleet, and M. Wooton. 2009. Food Science. UI Press. Jakarta.
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 1993. Pedoman identifikasi faktor penentu teknis peternakan. Proyek Peningkatan Produksi Peternakan. Diktat. Direktur Jenderal Peternakan Departemen Pertanian: Jakarta.
Direktorat Kesehatan Hewan. 1977. Manual Kesmavet. No. 6/1977. Seri; Susu. Direktorat Kesehatan Hewan, Direktorat Jendral Peternakan, Departemen Pertanian. Jakarta.
Dirjen Peternakan. 1983. Surat Keputusan Direktur Jendral Peternakan No. 17/KPTS/DJP/Deptan/83. Tentang Syarat-syarat Tata Cara Pengawasan dan Pemeriksaan Kualitas Susu Produksi Dalam Negri.
Hijriah, P. F., P. E. Santoso, dan V. Wanniatie. 2016. Status mikrobiologi (total plate count, coliform, dan escherichia coli) susu kambing peranakan etawa (PE) di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu Vol. 4(3): 217-221.
Kencanawati, A.P., T. H. Suprayogi, dan S. M. Sayuthi. 2015. Total bakteri dan derajat keasaman susu sapi perah akibat perbedaan lama waktu Dipping menggunakan larutan iodosfor sebagai desinfektan. Animal Agriculture Journal. 4(1): 127-131.
Legowo, A. M., Kusrahayu, dan S. Mulyani. 2009. Ilmu dan Teknologi Susu. Badan Penelitian Universitas Diponegoro. Semarang.
Prihutomo, S. B., E.W Setiani dan D. Harjanti. 2015. Screening Sumber Cemaran Bakteri pada Kegiatan Pemerahan Susu di Peternakan Sapi Perah Rakyat Kabupaten Semarang. Jurnal Ilmu Peteternakan. 25(1): 66-71.
Ramadhan, B. G., T. H. Suprayogi, dan A. Sustiyah. 2013. The Effect of Balanced Forage and Concentrate on Feed to Milk Production and Fat Content in Lactating Ettawa Grade Goats. Animal Agriculture Journal. Vol. 2. No. 1, 2013, p 353 – 361.
Sanjaya, A. W., M. Sudarwanto, R. Soejoedono, T. Purnawarman, D. Lukman, dan Latif, H. 2007. Higiene Pangan. Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner.Bogor: FKH-IPB.
Suardana, I.W. dan I.B.N. Swacita. 2009. Penuntun Praktikum Food Higiene. Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Denpasar, Bali.
Tillman, A.D. 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Wijaya, G. 2008. Pengaruh Imbangan Hijauan dengan Konsentrat Berbahan Baku Limbah Pengolahan Hasil Pertanian Dalam Ransum Terhadap Penampilan Sapi PFH Jantan. Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Copyright (c) 2024 Fathul Albi, Veronica Wanniatie, Muhtarudin Muhtarudin, Arif Qisthon
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).