TINGKAT INFESTASI DAN JENIS PARASIT SALURAN PENCERNAAN PADA SAPI PERANAKAN ONGOLE DI KECAMATAN TULANG BAWANG UDIK KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT
Abstract
Penelitian yang dilaksanakan pada Oktober 2022 bertujuan untuk mengetahui tingkat infestasi dan jenis parasit saluran pencernaan pada sapi Peranakan Ongole di Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Metode yang digunakan adalah survei yang dilakukan secara sensus. Jumlah sampel yang diperoleh yaitu 112 sampel yang berasal dari 34 peternak. Pemeriksaan sampel feses sapi dilakukan di Balai Veteriner, Provinsi Lampung, menggunakan metode Uji Mc. Master dan Uji Sedimentasi. Data hasil penelitian yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan histogram, dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parasit saluran pencernaan yang menginfestasi sapi Peranakan Ongole di Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten Tulang Bawang Barat sebesar 30.36%. Infestasi tertinggi terdapat pada Desa Karta sebesar 70% dan infestasi terendah terendah terdapat pada Desa Kagungan Ratu sebesar 0%. Jenis Parasit yang ditemukan pada sapi Peranakan Ongole di Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten Tulang Bawang Barat yaitu Eimeria., Paramphistomum sp., Fasciola sp., Trichuris sp., dan Strongyloides sp.
References
Adejinmi, J. O. and J. O. Osayomi. 2010. Prevalence of intestinal protozoan parasites of dogs in Ibadan, South Western Nigeria. Journal of Animal & Plant Sciences, 7(2): 783--788.
Arbi, P. 2009. Analisis Kelayakan dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara, Medan.
Balai Veteriner Lampung. 2014. Penuntun Teknis Pengujian Laboratorium Parasitologi. Balai Veteriner Lampung, Bandar Lampung.
BPPTP. Balai Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. 2006.Teknologi Pengembukan Sapi. http://www.bisnisbali.com/New/opini/t.html. Diakses pada 8 Agustus 2023.
Hertzberg, H., R. Figi, F. Noto, and F. Heckendorn. 2003 Control of gastrointestinal nematodes in organic beef cattle through grazing management. Proc. The 2an SAFO Workshop, Witzenhausen, Germany.
Indrati, R. 2017. Cegah Sapi Anda dari Cacingan. http://nuansa-baru.com/cegah= sapi-anda-dari-cacingan. Diakses pada 4 April 2023.
Kadarsih dan Sawitri. 2004. Performan Sapi Bali berdasarkan ketinggian tempat daerah transmigrasi Bengkulu. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Indonesia, 6(1): 50--56.
Khan, M. N., T. Rehman, Z. Iqbal, M. S. Sajid, M. Ahmad, and M. Riaz. 2011. Prevalence and associated risk factors of Eimeria in sheep of Punjab, Pakistan. World Academy of Science, Engineering and Technology 5(7): 443-447.
Koesdarto, S., S. Subekti, S. Mumpuni, H. Puspitawati dan Kustono. 2007. Ilmu Penyakit Nematoda Veteriner. Buku Ajar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Surabaya.
Levine, N. D. 1994. Parasitologi Veteriner. Diterjemahkan oleh Ashadi G. UGM Press. Yogyakarta.
Nugraheni, N., M. T. Eulis, dan H. A. Yuli. 2015. Identifikasi cacing endoprasit pada feses sapi potong sebelum dan sesudah proses pembentukan biogas disester fixed dome. Journal Unpad. 4(3); 1-8.
Priyanto, D. 2011. Strategi pengembangan ternak sapi dan kerbau dalam mendukung PSDS tahun 2014. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Ternak. Bogor. 30(3): 108--116.
Rofiq, M. N. 2014. Jenis cacing pada feses sapi di TPA Jatibarang dan KTT Sidomulyo Desa Nongkosawit Semarang. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Semarang. Semarang.
Rozi, F., J. Handoko, dan R. Febriyanti. 2015. Infestasi cacing hati (Fasciola sp.) dan cacing lambung (Paramphistomum sp.) Pada sapi bali dewasa di Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Jurnal Sain Veteriner. 33(1): 102--109.
Subagyo, L. 2009. Potret komoditas daging sapi. Economic Review. 217(1): 32--43.
Subekti, S., S. Mumpuni, S. Koesdarto, H. Puspitawati, dan Kusnoto. 2011. Buku Ajar Ilmu Penyakit Helmints. Airlangga University Press. Surabaya.
Subronto dan Tjahjati. 2001. Pedoman Pengobatan pada Hewan Ternak. Bentang Pustaka. Yogyakarta.
Subronto. 2007. Ilmu Penyakit Ternak II (revisi). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Tantri, N., T. R. Setyawati, dan S. Khotimah. 2013. Prevalensi dan Intensitas Telur Cacing Parasit pada Feses Sapi Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Pontianak Kalimantan Barat. Jurnal Protobiont 2(2): 102--106.
Yusuf. 2010. Kompetensi Peternak dalam Pengelolaan Sapi Potong di Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Copyright (c) 2024 Muhamad Tri Akbar, Madi Hartono, Arif Qisthon, Siswanto Siswanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).