PENGARUH PENAMBAHAN MILK REPLACER PADA RANSUM TERHADAP KONSUMSI RANSUM, PERTAMBAHAN BOBOT TUBUH, DAN KONVERSI RANSUM PADA KAMBING CROSS BOER
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan milk replacer pada ransum terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot tubuh, dan konversi ransum pada kambing Cross Boer. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret--April 2024, di Peternakan Kahfi Farm, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu P0: Ransum tanpa milk replacer, P1:Ransum dengan penambahan 2,5 % milk replacer, P2: Ransum dengan penambahan 5 % milk replacer, P3: Ransum dengan penambahan 7,5 % milk replacer. Variabel yang diamati meliputi konsumsi ransum, pertambahan bobot tubuh, dan konversi ransum. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Analysis of Variance (ANOVA) dan diuji lanjut menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan milk replacer pada ransum berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertambahan bobot tubuh dan konversi ransum, sedangkan terhadap konsumsi ransum tidak berpengaruh nyata (P>0,05). Pertambahan bobot tubuh pada masing-masing perlakuan yaitu P0 56,190; P1 104,763; P2 132,857; dan P3 135,713 g/ekor/hari, sedangkan pada konversi ransum yaitu P0: 36,215; P1: 19,114; P2: 14,593 ; dan P3: 12,888. Konsumsi ransum masing-masing perlakuan P0: 1.759,152; P1: 1.787,562; P2: 1.922,971; P3: 1.732,971 g/ekor/hari. Dapat disimpulkan bahwa P3 memberikan pengaruh terbaik pada pertambahan bobot tubuh dan konversi ransum dibandingkan dengan perlakuan P0.
References
Alexander, M., Rachmasari, A.P., Wahjuni, R.S., Warsito, S.H., dan Yuliani, M.G.A. 2019. Pemberian susu pengganti terhadap peningkatan berat badan harian cempe lepas sapih. Jurnal Biosains Pascasarjana, 21(2): 106—112.
Amam, A., dan Harsita, P. A. 2019. Pengembangan usaha ternak sapi perah: evaluasi konteks kerentanan dan dinamika kelompok. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan, 22(1): 23—34.
Anggorodi, R. 1994. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT Gramedia. Jakarta.
Bradford, G.E. 1993. Small Ruminant Breeding Strategy for Indonesia. In. Subandryo and Gatenby, R.M.(Eds). Advances in Small Ruminant Research In Indonesia. SR-SRCP, Central Research Institute for Animal Science. Bogor.
Budiarsana, I.G.M. dan I.K. Sutama. 2009. Panduan Lengkap Kambing dan Domba. Penebar Swadaya. Jakarta.
Church, D.C. and W.G. Pond. 1988. Basic Animal Nutrition and Feeding. 3nd Ed. John Wiley and Son. New York.
Chowdhury, S. A. dan E. R. Orskov. 1997. Protein energy relationships with particular references to energy undernutrition : Areview. Small Ruminant Research. 26:1-7.
Edey, T.N. 1983. The genetic pool of sheep and goats. In: Tropical Sheep and Goat Production (Edited by Edey. T.Ν.). Australia University International. Development Program. Canberra.
Elita, A. S. 2006. Studi perbandingan penampilan umum dan kecernaan pakan pada kambing dan domba local. Skripsi. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Hernaman, I., B. Ayuningsih dan D. Ramdani. 2018. Perbandingan model pendugaan total digestible nutrient (tdn) dan protein tercerna pada domba garut betina. Majalah Ilmiah Peternakan, 21 (3): 110—113.
Kartadisastra, H.R. 1997. Penyediaan dan Pengelolaan Pakan Ternak Ruminansia. Cetakan pertama. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Kearl, L. C. 1982. Nutrition Requirements of Ruminants in Developing Countries. International Feedstuff Utah Agriculture Experiment Station. 1stEd. Utah State University. Logan.
Krishnamoorthy U., dan Moran J. 2011. Rearing young ruminants on milk replacers and starter feeds. In: Makkar HPS, editor. Animal Production and Health Manual No. 13. Rome (Italy): FAO.
Kusumaningrum, B. I. 2009. Kajian Kualitas Ransum Kambing Peranakan Etawa di Balai Pembibitan dan Budidaya Ternak Ruminansi Kendal. Laporan Praktek Kerja Lapangan. Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro. Semarang.
Lutujo, L. dan H. Irianto. 2011. Tampilan produksi kambing Peranakan Ettawa (PE) jantan yang diberi pakan suplemen Urea Molasses Mineral Blok Plus Antihelmintic Agents (UMMB Plus). Journal of Sustainable Agriculture, 26(1): 23—27.
Martawidjaja, M., Kuswandi dan B. Setiadi. 2001Pengaruh Tingkat Protein Ransum Terhadap Penampilan Kambing Persilangan Boer dan Kacang. Proc. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Puslitbang Pertanian Bogor.
Mulyono, S dan B. Sarwono. 2005. Penggemukan Kambing Potong. Cetakan kedua. Penebar Swadaya. Jakarta.
NRC. 2016. Nutrient Requirement of Beef Cattle, Eighth Revised Edition, National Academy of Sciences, Washington DC.
Nuraliah, S., Gading, B. M. W. T., Alwi, M., Irmayanti, I., Palayukan, J., & Hikmawaty, H. (2022).Hubungan Antara Ukuran Tubuh dengan Bobot Badan Kambing Lokal Di Kecamatan Sendana Kabupaten Majene: Relations Between Body Size and Body Weight Local Goats In Sendana District Majene District. Jurnal Agrisistem, 18(2): 58—62.
Sukma, Y. C. 2019. Pengaruh Penggunaan Susu Bubuk Kadaluarsa Dalam Pakan Terhadap Pertambahan Bobot Badan pada Ayam Kampung. Artikel Skripsi. Fakultas Peternakan Nusantara PGRI Kediri.
Tillman, A. D., H. Hartadi, S. Reksohadiprojo, S. Prawirokusumo dan S. Lebdosoekojo. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Edisi ke-5. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Copyright (c) 2024 Dona Fratama, Purnama Edy Santosa, Erwanto Erwanto, Arif Qisthon
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).