PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera) PADA RANSUM TERHADAP KONSUMSI BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK SERTA KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK KAMBING PERANAKAN BOER
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh penambahan tepung daun kelor dalam pakan terhadap konsumsi bahan kering dan bahan organik serta kecernaan bahan kering dan bahan organik Kambing Peranakan Boer; 2) mengetahui penambahan tepung daun kelor yang terbaik dalam pakan terhadap konsumsi bahan kering dan bahan organik serta kecernaan bahan kering dan bahan organik Kambing Peranakan Boer. Penelitian dilaksanakan pada Desember 2023--Januari 2024 di Peternakan Kambing Rakyat, Desa Simpang Agung, Kecamatan Seputih Agung, Kabupaten Lampung Tengah. Analisis proksimat bahan kering (BK) dan bahan organik (BO) dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Percobaan dilakukan pada 15 ekor Kambing Peranakan Boer, dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari tiga perlakuan dan lima ulangan, kelompok dibagi berdasarkan bobot tubuh. Perlakuan pada penelitian ini yaitu P0 : Ransum basal 100% (60% silase limbah singkong + 40% konsentrat), P1 : Ransum basal 95% + 5% tepung daun kelor, P2 : Ransum basal 90% + 10% tepung daun kelor. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf nyata 5%. Peubah yang diamati yaitu konsumsi bahan kering dan bahan organik serta kecernaan bahan kering dan bahan organik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung daun kelor dalam ransum tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi bahan kering dan bahan organik serta kecernaan bahan kering dan bahan organik Kambing Peranakan Boer.
References
Abdelrahman, M. M. 2013. Protein requirements of growing Shami kids using protected methionine. J. Anim Plant Sci, 17:2425-2432.
Angelia, M. 2010. Penampilan Reproduksi Kambing Cross Boer (Jawarandu-Boer). Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan. Institut Pertanian Bogor.
Badan Pangan Nasional. 2023. Laporan Monitoring Rencana Aksi Badan Pangan Nasional Tahun 2023.
Badriyah, S., Siswanto, Erwanto, dan A. Qisthon. 2019. Pengaruh manipulasi suhu kandang terhadap kadar glukosa dan urea dalam darah pada kambing Boer dan Peranakan Ettawa (PE). Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan, 3(2): 39-44.
Church, D. C., W. G. Pond, K. R. Pond, and P. A. Schoknecht. 20005. Basic Animal Nutrition and Feeding. John Willey and Sons Inc. New York.
Dewi, T., I. G.N. Bidura, dan D. P. M. A. Candrawati. 2014. Pengaruh pemberian ekstrak dan kelor (Moringa oleifera) dan bawang putih (Allium sativa) melalui air minum terhadap penampilan Broiler umur 2-6 minggu. Jurnal Peternakan Tropika, 2(3): 461-475.
Direktorat Stastik Keuangan, Teknologi informasi, dan Pertanian. 2019. Konsumsi Bahan Pokok. Badan Pusat Statistik.
Einsenbrand. 2005. Toxicological evaluation of red mold rice. DFG-Senate commision on food safety. New York.Production. Agrivita Journal of Agricultural Science, 39(2):219-231.
Elita, A. S. 2006. Studi Perbandingan Penampilan Umum dan Kecernaan Pakan pada Kambing dan Domba Lokal. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Fathul, F. dan S. Wajizah. 2010. Penambahan mikromineral Mn dan Cu dalam ransum terhadap aktivitas biofermentasi rumen domba secara in vitro. JITV, 15(1): 9-15.
Ismail, R. 2011. Kecernaan In Vitro.http://rismanismail2.wordpress.com/. In Kristina, N. L. P., N. P. Mariani., dan T. I. Putri. 2020. Pengaruh pemberian konsentrat terhadap kecernaan nutrien pada Sapi Bali induk melahirkan. Jurnal Peternakan Tropika, 8 (2): 279 – 292.
Kleden, M.M., H.Soetanto, Kusmartono, dan Kuswanto. 2017. Genetik Diversity Evaluation of Moringa Oleifera, Lam from East Flores Regency Using Maker Random Amplified polimorfhic DNA (RAPD) and its Relationship to Chemical Composition and In vitro Gas.
Libra, B. O., T. H. Wahyuni, dan E. Mirwandhono. 2013. Uji kecernaan bahan kering dan bahan organik pakan komplit hasil samping ubi kayu klon pada domba jantan lokal lepas sapih. Jurnal Peternakan Integratif, 3 (1): 11-21.
Marhaeniyanto E., S. Rusmiwari, dan S. Susanti. 2015. Pemanfaatan daun kelor untuk meningkatkan produksi ternak kelinci New Zealand White. Buana Sains, 15 (2): 119-126.
Moningkey, A. F., F. R. Wolayan, C. A. Rahasia, dan M. N. Regar. 2019. Kecernaan bahan organik, serat kasar dan lemak kasar pakan ayam pedaging yang diberi tepung limbah labu kuning (Cucurbita moschata). Zootec, 39 (2): 257-265.
Muhtarudin dan Liman. 2006. Penentuan penggunaan mineral organik untuk memperbaiki bioproses rumen pada kambing secara in vitro. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia, 8(2): 132-140.
Mustefa, A., S. Gizaw, S. Banerjee, A. Abebe, M. Taye, A. Areaya, dan S. Besufekad. 2019. Growth performance of Boer Goats and their F1 and F2 crosses and backcrosses with Central Highland goats in Ethiopia. Livestock Research for Rural Development, 31(6).
Panjaitan, T. 2010. Inovasi Pengembangan Kelor (Moringa oleifera) sebagai Pakan Ternak Mendukung Swasembada Daging Sapi. http://ntb.litbang.deptan.go.id/. Diakses pada tanggal 01 Oktober 2023.
Prastowo, S., Y. R. Nurhayat, I. F. I. Widowati, T. Nugroho, dan N. Widyas. 2019. Telaah potensi hybrid vigor sifat bobot badan pada silangan kambing Boer dan Jawarandu. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 29(1): 65-74.
Raoda, H. S., I. D. Novieta, dan Irmayani. 2024. Efisiensi dan konversi pakan ayam Broiler (Gallus domesticus) yang diberi yepung limbah wortel (Daucus carota L.) dengan level berbeda. Jurnal Gallus-Gallus, 2(2): 10-18.
Rizqiana, S. 2021. Kecepatan Makan dan Kecernaan Nutrien Pakan pada Domba yang Disuplementasi Daun Kelor (Moringa oleifera)dan Minyak Sawit. Tesis. Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto.
Riswandi, Muhakka, dan M. Lehan. 2015. Evaluasi nilai kecernaan secara in vitro ransum ternak sapi Bali yang disuplementasi dengan probiotik Bioplus. J. Peternakan Sriwijaya, 4(1): 35-46.
Shuntang, G. 2018. Current Tropics in Saponins and the Bitter Taste. Reasearch in Medical & Engineering Sciences, 5(1).
Smith, J. A. 2020. Palatabilitas ternak; faktor-faktor yang mempengaruhi daya tarik rasa pada pakan. Jurnal Ilmu Ternak, 4(2): 123-136.
Tillman, A. D., H. Hartadi, S. Reksodiprojo, S. Prawirokusumo, dan Lebdosoekodjo. 2008. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Widyas, N., T. Nugroho, A. Ratriyanto, dan S. Prastowo. 2021. Crossbreeding strategy evaluation between Boer and local Indonesian goat based on pre-weaning traits. International Journal of Agricultural Technology, 17(6): 2461-2472.
Yuhana, R., CH. H. Prayitno, dan B. Rustomo. Suplementasi ekstrak herbal dalam pakan kambing perah pengaruhnya terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik serta konsentrasi VFA secara in vitro. Jurnal Ilmiah Peternakan, 1(1): 54-61.
Zamzari, M., Sunarso, dan Sutrisno. 2012. Pemanfaatan tanin alami dalam memproteksi protein bungkil kelapa ditinjau dari fermentabilitas protein secara in vitro. Animal Agricultural Journal, 1(1):405-416.
Copyright (c) 2024 Tri Septiana, Syahrio Tantalo, Erwanto Erwanto, Liman Liman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).