Pengaruh Penambahan Kunyit pada Ransum terhadap Respon Fisiologis (Frekuensi Denyut Jantung, Frekuensi Pernafasan, dan Suhu Tubuh) pada Kambing Jawarandu
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian
penambahan kunyit terhadap respon fisiologis (frekuensi denyut
jantung, frekuensi pernafasan, dan suhu tubuh) pada kambing Jawarandu
dan mengetahui level perlakuan yang terbaik dalam ransum terhadap
respon fisiologis kambing Jawarandu. Penelitian ini dilaksanakan pada
Oktober 2023--November 2023 di peternakan rakyat Sri Kencono,
Kecamatan Bumi Nabung, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi
Lampung. Percobaan dilakukan pada 12 ekor kambing Jawarandu
jantan, dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4
perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan pada penelitian ini yaitu P0: ransum
basal 250 g tanpa kunyit, P1: ransum basal 250 g + kunyit 0,5 g, P2:
ransum basal 250 g + kunyit 0,75 g, P3: ransum basal 250 g + kunyit 1
g. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analysis of Variance
(ANOVA) dan dibuat histogram untuk dianalisis secara deskriptif.
Peubah yang diamati adalah frekuensi denyut jantung frekuensi respirasi
dan suhu rektal kambing Jawarandu. Pemberian ransum dengan tepung
kunyit menunjukkan hasil tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap
respon fisiologis kambing Jawarandu. Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung kunyit dalam
ransum basal tidak berpengaruh terhadap frekuensi denyut jantung,
frekuensi pernafasan dan suhu tubuh kambing Jawarandu.
References
Aryanto. 2012. Efek pembatasan dan pemenuhan kembali jumlah pakan terhadap status
fisiologi dan kinerja reproduksi ternak kambing. Tesis. Fakultas Peternakan
Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Candra, A. A., D. D Putri, dan Z. Zairiful. 2014. Perbaikan penampilan produksi ayam
pedaging dengan penambahan ekstraksi temulawak pelarut ethanol. Jurnal
Penelitian Pertanian Terapan, 14 (1): 64--69
Dhuhitta, A. M., S. Dartosukarno, dan A. Purnomoadi. 2014. Pengaruh jumlah pakan
yang berbeda terhadap kondisi fisiologi kambing kacang. Animal Agriculture
Journal. 3 (4): 569--574
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan. 2022. Populasi
Kambing Menurut Provinsi (Ekor), 2020-2022. Retrieved from Badan Pusat
Statistik: https://www.bps.go.id/indicator/24/472/1/populasi-kambing-menurutprovinsi.html.
Ganong, W. F. 2002. Buku Ajar Fisiologis Kedokteran. EGC, Jakarta.
Kaushish, S. K. 2010. A Textbook of Animal Husbandry. Kalyani. India.
Naiddin, Rokhmat, Dartosukarno, Arifin, dan Purnomoadi. 2010. Respon fisiologis dan
profil darah sapi Peranakan Ongole (PO) yang diberi pakan ampas teh dalam level
yang berbeda. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. 1(1): 217–
Nurmi, A. 2016. Respons fisiologis domba lokal dengan perbedaan waktu pemberian
pakan dan panjang pemotongan bulu. Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA.
(1): 58–68.
Pratikno, H. 2010. Pengaruh Ekstrak Kunyit (Curcuma Domestica Vahl) Terhadap Bobot
Ayam Boiler (Gallus sp). Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro. Semarang.
Rahmah, A. H. A. 2019. Efektivitas rimpang kunyit (curcuma domestica) terhadap
penurunan risiko aterosklerosis. J Kesehat Masy Fak Kesehatan Masyarakat, Univ
Tadulako, 10 (2), 113-120.
Simanjuntak, P. 2012. Studi kimia dan farmakologi tanaman kunyit (curcuma longa l)
sebagai tumbuhan obat serbaguna. AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 17(2), 103--
Antika et al. (2025) Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan 9(1): 78-89
Siregar, S. B. 1982. Pengaruh Ketinggian Tempat Terhadap Penggunaan Makanan, Status
Faali, dan Pertumbuhan Kambing dan Domba Lokal, Tesis Pascasarjana
Peternakan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Smith dan Mangkuwidjojo. 1988. Pemeliharaan, Pembiakan, dan Penggunaan Hewan
Percobaan di Daerah Tropis. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Swenson, M. J. and Reece, W.O.1993. Duke’s Physiology of Domestic Animals, 11th
edition., Cornell University Press, Ithaca, London.
Winarto, W. P. 2003. Khasiat dan Manfaat Kunyit. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Yuan Shan C, dan Y. Iskandar. 2018. Studi kandungan kimia dan aktivitas farmakologi
tanaman kunyit (Curcuma longa L.). 16:547–555.
Yuniusta, Syahrio T., dan D. Septinova. 2007. Perbandingan Performa Antara Broiler
yang Diberi Kunyit dan Temulawak melalui Air minum. Skripsi. Fakultas
Pertanian. Universitas Lampung.
Zurriyati, Y. dan Dahono. 2013. Respon Fisiologis dan Evaluasi Karkas Ayam Broiler
Terhadap Suhu Pemeliharaan Dingin. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan
Veteriner. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Riau
Copyright (c) 2025 Nanda Nunik Antika, Syahrio Tantalo, Muhtarudin Muhtarudin, Purnama Edy Santosa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Atribusi Creative Commons 4.0.
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini menyetujui ketentuan-ketentuan berikut:
-
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal, dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang mengizinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis dapat membuat perjanjian kontrak terpisah dan tambahan untuk distribusi non-eksklusif dari versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, memuatnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
-
Penulis diizinkan dan didorong untuk memuat karya mereka secara daring (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).

.jpg)





