Pengaruh Lama Penyimpanan Telur Herbal Ayam Ras pada Suhu Ruang terhadap Penurunan Berat Telur, Nilai Haugh Unit (HU), dan pH Telur
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan telur herbal ayam ras pada suhu ruang terhadap penurunan berat telur, nilai haugh unit (HU), dan pH telur dan mengetahui lama simpan yang dapat mempertahankan kualitas telur ayam ras herbal pada suhu ruang. Penelitian ini dilaksanakan pada 29 Januari 2024--27 Februari 2024 di Laboratorium Produksi Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan lama penyimpanan (0, 10, 20, 30 hari) dan 5 ulangan. Pada setiap perlakuan menggunakan 25 butir telur herbal dengan jumlah seluruh sampel 100 butir telur. Data yang diperoleh diuji sesuai dengan analisis ragam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan penyimpanan telur herbal memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap penurunan berat telur, nilai haugh unit (HU), dan pH telur. Lama penyimpanan telur herbal selama 30 hari pada suhu ruang dapat mempertahankan persentase penurunan berat telur, penurunan nilai haugh unit (HU), dan peningkatan pH telur.
References
Agustina, L., M. Hatta, dan S. Purwanti. 2009. Analisis Zat Bioaktif dan Uji Aktivitas Antibakteri Ramuan Herbal dalam Menghambat Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif. Prosiding. Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Bandung.
Analysa, L. 2007. Efek Penggunaan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) dalam Pakan terhadap Berat Organ Dalam, Glukosa Darah dan Kolesterol Darah Ayam Pedaging. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Malang.
Ananta, L. I. M. D., I. M. Suasta, dan A. A. P. P. Wibawa. 2018. Pengaruh pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) melalui air minum terhadap produksi telur ayam Lohmann Brown umur 22-30 minggu. Journal of Tropical Animal Science, 6(2):271--282.
Badan Pusat Statistik. 2017. Survey Sosial Ekonomi Nasional 2007--2015. BPS. Jakarta Buckle, K. A., R. A. Edward, G. H. Fleet dan Wootton. 2009. Food Science.
Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Cotteril, O. J., dan A. R. Winter. 1954. Egg White Lysozyme. 1). Relative lysozyme activity in fresh eggs having low and high interior quality. Poultry Sci. 33: 607--611
Hintono, A. 1997. Kualitas Telur yang disimpan dalam kemasan atmosfer termodifikasi. Jurnal Sainteks, 4(3): 45--51.
Indratiningsih. 1984. Pengaruh Flesh Head pada Telur Ayam Konsumsi selama Penyimpanan. Laporan Penelitian. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Kurtini, T., K. Nova., dan D. Septinova. 2011. Produksi Ternak Unggas. Universitas Lampung, Bandar Lampung.
Kusumastuti, D.T., K. Praseno, dan T.R. Saraswati. 2012. Indeks kuning telur dan nilai haugh unit telur puyuh (Coturnix coturnix japonica L.) setelah pemberian tepung kunyit (Curcuma longa L.). Jurnal Biologi, 1(1): 15--22.
Nesheim, M, C., R. E. Austic., and L. E. Card. 1997. Poultry Production. Lea and Febiger. Fhiladelphia.
Nova, I., T. Kurtini, dan V. Wanniatie. 2014. Pengaruh lama penyimpanan terhadap kualitas internal telur ayam ras pada fase produksi pertama. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 2(2): 16--21.
Rahmi, Y., Y.A. Wani, T.S. Kusuma, S.C. Yuliani, G. Rafidah, dan T.A.Azizah. 2019. Profil mutu gizi, fisik, dan organoleptik mie basah dengan tepung daun kelor. Indonesian Journal of Human Nutrition, 6(1): 10--21.
Rasyaf. 2007. Pengolahan Produksi Telur. Kanisius. Yogyakarta.
Sihombing, R., T. Kurtini, K. Nova. 2014. Pengaruh lama penyimpanan terhadap kualitas internal telur ayam ras pada fase kedua. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 2: 81--86.
Sirait, C.H. 1986. Telur Dan Pengolahannya. Pusat penelitian dan pengembangan peternakan. Bogor. Soeripto. 2002. Pendekatan Konsep Kesehatan Hewan Melalui Vaksinasi. Jurnal Litbang Pertanian, 21(2):
Stadelman, W. J. and O. J. Cotteril. 1995. Egg Science and Technology. 4th Edition. Food Products Press.
An Imprint of the Haworth Press, Inc. New York.
Steel, R.G.D. dan J. H. Torrie., 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika (Pendekatan Biometrik). Penerjemah
B. Sumantri. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Sudaryani. 2003. Kualitas Telur. Penebar Swadaya, Jakarta.
Suprapti, L. 2002. Pengawetan Telur (Telur Asin, Tepung Telur, dan Telur Beku). Kanisius. Yogyakarta . United States Department of Agriculture (USDA). 2010. Egg Nutrient and Trends.USDA Publisher. New York.
Copyright (c) 2025 Revina Damayanti, Khaira Nova, Rr Riyanti, Dian Septinova

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).









