PENGARUH PERBEDAAN JENIS KELAMIN TERHADAP FREKUENSI NAFAS, DENYUT JANTUNG, SUHU SHANK, DAN SUHU REKTAL AYAM KUB
Abstract
This study aimed to determine the effect of sex differences on the physiology of chickens including respiratory frequency, heart rate, shank temperature, and rectal temperature of KUB chickens. The research was conducted on 10--16 August 2017 at Cage Integrated Field Laboratory, Faculty of Agriculture, University of Lampung. This study used 50 chickens (25 males and 25 females) aged 13 weeks with an average weight of 850 g. Data were collected after measuring the temperature and humidity at 08.00-17.00 for 3 consecutive days to determine the extreme temperature of the environment. The variables in this study were respiratory rate, heart rate, shank temperature, and rectal temperature of KUB chickens at extreme temperatures. The results were analyzed using the t-test at the 5% significance level. The t-test results showed that the sex of KUB chickens had no significant effect on respiratory frequency, heart rate, shank temperature, and rectal temperature.
Key words : Chicken physiological, KUB chicken, Sex type
Downloads
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Atribusi Creative Commons 4.0.
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini menyetujui ketentuan-ketentuan berikut:
-
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal, dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang mengizinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis dapat membuat perjanjian kontrak terpisah dan tambahan untuk distribusi non-eksklusif dari versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, memuatnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
-
Penulis diizinkan dan didorong untuk memuat karya mereka secara daring (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).








