ANALISIS KORELASI DAN REGRESI ANTARA UKURAN-UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN SAPI BRAHMAN CROSS (BX) BETINA DI KPT MAJU SEJAHTERA DESA TRIMULYO, KECAMATAN TANJUNG BINTANG, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
Abstract
This study aimed to determine the Correlation and the regression equation between body measurements and body weight of Brahman Cross (BX) Cow in KPT Maju Sejahtera Trimulyo village, Tanjung Bintang District, Lampung Selatan Regency. This research was conducted in July 2020. The data obtained were analyzed using simple and multiple regression analysis using the help of the Excel program. The material used in this study were 32 Brahman Cross (BX) Cow aged 2-3 years. The results of this study indicated that the average of Body Weight (BW), Chest Circumference (CC), Body Length (BL), and Shoulder height (SH) were 472.66 ± 53.59 kg, 179.95 ± 7, 95 cm, 132.49 ± 6.39 cm, 127.95 ± 3.08 cm, respectively. The correlation value between CC, BL, SH with BB were 0.764, 0.448, and 0.551, respectively. These results indicated that CC, BL, SH, have a positive relationship with BW. The regression equation resulting from the relationship between body weight and body size CC, BL, SH to BW with the value of determination (R2) and significance (P˂0.05) was 0.607 (60.7%) with the regression equation BW = -674.003 + 4.314 CC + 1.247 BL + 1.602 SH.
Keywords: Brahman Cross, Body Measurement, Correlation and Regression
Downloads
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Atribusi Creative Commons 4.0.
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini menyetujui ketentuan-ketentuan berikut:
-
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal, dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang mengizinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis dapat membuat perjanjian kontrak terpisah dan tambahan untuk distribusi non-eksklusif dari versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, memuatnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
-
Penulis diizinkan dan didorong untuk memuat karya mereka secara daring (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).








