PENGARUH LAMA FERMENTASI DAUN NANAS MENGGUNAKAN Aspergillus niger DENGAN LEVEL BERBEDA TERHADAP KONSENTRASI VFA DAN NH3 SECARA IN VITRO
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terbaik antara lama fermentasi dan level pemberian Aspergillus niger pada daun nanas terhadap konsentrasi VFA dan NH3 secara In Vitro. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari-Maret 2022 bertempat di Laboratorium Ilmu Nutrisi Ternak Perah, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 3x3 perlakuan dan 3 ulangan sehingga terdapat 27 unit satuan percobaan. Perlakuan yang digunakan yaitu D0L0 (level Aspergillus niger 0% dengan lama fermentasi 0 hari), D0L1 (level Aspergillus niger 0% dengan lama fermentasi 6 hari), D0L2 (level Aspergillus niger 0% dengan lama fermentasi 12 hari), D1L0 (level Aspergillus niger 2% dengan lama fermentasi 0 hari), D1L1 (level Aspergillus niger 2% dengan lama fermentasi 6 hari), D1L2 (level Aspergillus niger 2% dengan lama fermentasi 12 hari), D2L0 (level Aspergillus niger 4% dengan lama fermentasi 0 hari), D2L1 (level Aspergillus niger 4% dengan lama fermentasi 6 hari) dan D2L2 (level Aspergillus niger 4% dengan lama fermentasi 12 hari). Data yang diperoleh dianalisis ragam pada taraf nyata 5% dan atau 1% dan dilanjutkan menggunakan uji BNT. Hasil penelitian terdapat interaksi yang berbeda sangat nyata antara lama fermentasi dan level pemberian Aspergillus niger terhadap konsentrasi VFA dan NH3. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kombinasi pengaruh terbaik level Aspergillus niger 4% dengan lama fermentasi 0 hari terhadap konsentrasi VFA sebesar 121,73 mM dan kombinasi level Aspergillus niger 0%, 2%, 4% dengan lama fermentasi 0 hari pada konsentrasi NH3 sebesar 10.55, 10.65 dan 10.80 mM.
References
Badan Pusat Statistik. 2016. Outlook Nanas. 2016. BPS. Jakarta.
Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung. 2017. Provinsi Lampung dalam Angka 2017. BPS Provinsi Lampung. Lampung.
Faradilla, F., L. K. Nuswantara, M. Christiyanto dan E. Pangestu. 2019. Kecernaan bahan kering, bahan organik, lemak kasar dan total digestible nutrients berbagai hijauan secara in vitro. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, 17(2): 185-193.
General Laboratory Procedures. 1966. Determination of Total Volatile Vatty Acids in Rumen Fluid By Steam Destilation. Departemen of Dairy Science. Univercity of Wisconsin.
Gumilar, D. A. K. W. 2017. Konsentrasi Volatil Fatty Acids (VFA), Amonia (NH3) dan Produksi Protein Mikroba Cairan Rumen pada Domba dengan Pemberian Pakan Siang dan Malam. Skripsi. Program Studi Peternakan. Fakultas Peternakan dan Pertanian. Universitas Diponegoro. Semarang.
Hernaman, I., A. Budiman, S. Nurachma, dan K. Hidajat. 2015. Kajian in vitro subtitusi konsentrat dengan penggunaan limbah perkebunan singkong yang disuplementasi kobalt (Co) dan seng (Zn) dalam ransum domba. Buletin Peternakan, 39(2): 71-77.
Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Gaung Persada (GP Press).
McDonald, P., R. A. Edwards, J. F. D. Greenhalg and C. A. Morgan. 2002. Animal Nutrition 6th Edition Longman Scientific and Technical Co. Published in The United States with John Willey and Sons Inc. New York.
Mirwandono., E. Bachari dan D. Situmorang. 2006. Uji nilai nutrisi kulit ubi kayu yang diferementasi dengan Aspergillus niger. Jurnal Agribisnis Peternakan, 2(3): 91-95.
Palinggi, N. N. 2009. Penambahan Aspergillus niger dalam dedak halus sebagai bahan pakan pada pembesaran ikan kerapu bebek. Prosiding Seminar Nasional Perikanan. Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Sekolah Tinggi Perikanan. Jakarta.
Pasaribu, F. L., E. Yenie dan S. R. Muria. 2013. Pengaruh Konsentrasi Substrat dan Waktu Fermentasi pada Pemanfaatan Limbah Kulit Nanas (Ananas Comosus L.Merr) untuk Produksi Enzim Selulase. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Riau. Riau.
Prihardono, R. 2001. Pengaruh Suplementasi Probiotik Bioplus, Lisinat Zn dan Minyak Man Lemuru Terhadap Tingkat Penggunaan Pakan dan Produk Fermentasi Rumen Domba. Skripsi. Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor.
Ramos, M. L. Tejido, M. E. Martinez, M. J. Ranilla, and M. D. Carro. 2009. Microbial protein synthesis, ruminal digestion, microbial populations, and nitrogen balance in sheep fed diets varying in forage-to-concentrate ratio and type of forage. Jurnal of Animal Sciences, 87: 2924-2934.
Ria, F., I. Nora dan D. Lia. 2012. Pengaruh Waktu Fermentasi Campuran Trichoderma reesei dan Aspergillus niger Terhadap Kandungan Protein dan Serat Kasar Ampas Sagu. Skripsi. Program Studi Kimia. Fakultas MIPA. Universitas Tanjungpura.
Sutardi, T. 1980. Landasan Ilmu Nutrisi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Tilley, J. M. A. and R.A. Terry. 1963. A two stage technique for in the in vitro digestion of forage crops. Jurnal Grassland Soc. 18: 104.
Tillman, A. D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo dan S. Lebdosoekojo. 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada Univesity Press. Yogyakarta.
Waldron M. R. 2002. Volatile fatty acid metabolism by epithelial cells isolated from different areas of the ewe rumen. Jurnal of the Indonesia Tropical Animal Agriculture, 80: 270-278.
Widyobroto B. P., S. P. S. Budhi dan A. Agus. 2007. Pengaruh aras undegraded protein dan energi terhadap kinetik fermentasi rumen dan sintesis protein mikroba pada sapi. Jurnal of the Indonesia Tropical Animal Agriculture, 32(3): 194-200.
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).