KUALITAS INTERNAL TELUR KONSUMSI DAN TELUR TETAS AYAM RAS DENGAN LAMA SIMPAN YANG BERBEDA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari jenis telur dan lama simpan pada jenis telur ayam ras konsumsi dan tetas, serta untuk mengetahui jenis telur dan lama simpan terbaik terhadap penurunan berat telur, indeks albumen, indeks yolk, dan haugh unit (HU) telur ayam ras. Penelitian ini dilaksanakan 3--24 Februari 2022 di Laboratorium Produksi Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola tersarang dengan jenis telur (telur ayam ras konsumsi dan tetas) sebagai faktor utama dan lama simpan (0,7,14, dan 21 hari) sebagai faktor tersarang, perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Setiap ulangan terdiri atas 3 butir telur, sehingga jumlah telur yang digunakan yaitu 72 butir (36 butir telur ayam ras konsumsi dan 36 butir telur ayam ras tetas). Peubah yang diamati meliputi penurunan berat telur, indeks albumen, indeks yolk, dan haugh unit (HU). Data yang diperoleh dianalisis ragam pada taraf 5%, dan dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telur ayam ras konsumsi dan telur tetas tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap penurunan berat telur, namun berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap indeks albumen, indeks yolk dan haugh unit (HU). Lama simpan pada telur ayam ras konsumsi dan tetas berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap penurunan berat telur, indeks albumen,indeks yolk dan haugh unit (HU). Dapat disimpulkan telur ayam ras konsumsi dengan lama simpan 0 hari memberikan pengaruh terbaik terhadap indeks albumen, indeks yolk, dan haugh unit (HU). Sedangkan lama simpan 7 hari memberikan pengaruh terbaik terhadap penurunan berat telur.
References
Akter, Y., A. Kasim., H. Omar, and A. Q. Sazili. 2014. Effect of storage and temperature on the quality characteristics of chicken eggs. Journal of Agriculture and Environment. 12(3):87-92.
Alsobayel, A. A., M. A. Almarshade, and M. A. Albadry. 2012. Effect of bread, age and storage period on egg weight, egg weight loss and chick weight of commercial broiler breeders raised in Saudia Arabia. Riyadh. Journal of the Saudi Society 12(1):53-57.
Amrullah, I. K. 2003. Nutrisi Broiler. Seri Beternak Mandiri. Lembaga Satu Gunung Budi. Bogor.
Badan Standarisasi Nasional. 2006. Telur Ayam Konsumsi. SNI 01-3926-2006. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. 2008. Metode Pengujian Cemaran Mikroba dalam Daging, Telur, dan Susu, Serta Hasil Olahannya. SNI 3926:2008. Jakarta.
Duman, M., A. Sekeroglu., A. Yildirim., H. Eleroglu, and O. Camci. 2016. Relation between egg shape and egg quality characteristics. Journal of European Poultry Science. 1(2):63-70.
Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2020. Produksi Telur ayam Petelur Berdasarkan Provinsi.https://www.bps.go.id/indicator/24/491/1/produksi-telur-ayam-petelur-menurut-provinsi.html. Diakses pada 28 Juli 2022.
Djamalin, D. 1988. Beternak Ayam. CV. Yasaguna. Surabaya.
Eke, M. O., N. I. Olaitan, and J. H. Ochefu. 2013. Effect of storage conditions on the quality attributes of shell (table) eggs. Journal of Nigerian Institute of Food Science and Technology. 31(2):18-24.
Heath, J. I. 1997. Chemical and related osmotic changes in egg albumen during storage. Journal of Poultry Science. 56:822-828.
Idayanti, S., Darmawati, dan U. Nurullita. 2009. Perbedaan variasi lama simpan telur ayam pada penyimpanan suhu almari es dengan suhu kamar terhadap total mikroba. Jurnal Kesehatan. 1(2):19-26.
Imran, S. K. and Y. Nayak. 2020. Temperature and storage period modulate the egg quality. Scientific Journal Impact Factor. 4(3):192-200.
Hintono, A. 1997. Kualitas telur yang disimpan dalam kemasan atmosfer termodifikasi. Jurnal. Saintek. 4(3): 45-51.
Jacob, J. and T. Pescatore. 2011. Avian Respiratory System. University of Kentucky. Kentucky.
Juliambarwati, M., A. Ratriyanto, dan A. Hanifa. 2012. Pengaruh penggunaan tepung limbah udang dalam ransum terhadap kualitas telur itik. Jurnal Sains Peternakan. 10(1):1-6.
Kumari, A., U. T. Tripatih., V. Maurya, and M. Kumar. 2020. Internal quality changes in eggs during storage. International Journal of Science, Environment and Technology. 9(4):615-624.
Kurtini, T., K. Nova, dan D. Septinova. 2014. Produksi Ternak Unggas. Universitas Lampung. Anugrah Utama Raharja (AURA). Bandar Lampung.
Leu, S., W. Mesens, K. D. Reu, S. D. Preter, L. Herman, M. Heyndrickx, J. D. Baerdemaeker, C. W. Michiels, and M. Bain. 2011. Effect of egg washing on the cuticle quality of brown and white table eggs. Journal of Food Protection.74(10):1649-1654.
Monira, K. N., M. Salahuddin, and G. Miah. Effect of breed and holding period on egg quality characteristics of chicken. International Journal of poultry Science. 2(4):261-263.
Ratnasari. 2007. Perubahan Mutu Protein Putih Telur Ayam Ras yang Diakibatkan Proses Pembuatan Minuman Effervescent. Skripsi. IPB Repository. Bogor.
Sarwono. 1997. Pengawetan dan Pemanfaatan Telur. Cetakan ke 4. Penebar Swadaya. Bandung.
Sirait, C. H. 1986. Telur dan Pengolahannya. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Bogor.
Soekarto, S.T. 2020. Teknologi Hasil Ternak. PT. Penerbit IPB Press. Bogor.
Stadelman, W. J. dan O. J. Cotteril. 1997. Egg Science and Technology. 4th Ed. Food Products Press. An Imprint of the Haworth Press. Inc. New York.
Syaifulloh, M., M. M. Edya, dan W. L. Dhenok. 2012. Pengaruh perbedaan suhu dan lama penyimpanan terhadap kualitas fisik telur ayam ras. Jurnal Ilmu Peternakan. 15(10):52-62.
Triyuwanta. 2002. Telur dan Produksi Telur. Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Yuliansyah, M. F., W. Eko, dan H. D. Irfan. 2015. Pengaruh penambahan sari belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) sebagai acidifier dalam pakan terhadap kualitas internal telur ayam petelur. Jurnal Nutrisi Ternak 1(1):19-26.
Yuwanta, T. 2010. Pemanfaatan Kerabang Telur. Program Studi Ilmu dan Industri Peternakan. Fakultas Peternakan. Universitas Gajah Mada.Gadjah Mada Press. Yogyakarta.
Copyright (c) 2022 Berly Tenica Prasetia, Khaira Nova, Riyanti Riyanti, Dian Septinova
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).