PENGARUH SUPLEMENTASI MINERAL MIKRO ORGANIK TERHADAP JUMLAH ERITROSIT, HEMOGLOBIN, DAN HEMATOKRIT KAMBING PERAH JAWARANDU

  • Yustia Ekasari Program Studi Peternakan,Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung
  • Muhtarudin Muhtarudin
  • Siswanto Siswanto
  • Sri Suharyati

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, dan nilai hematokrit kambing perah Jawarandu yang diberi suplementasi mineral mikro organik dalam ransum di Mulia Farm, Negrisakti, Kabupaten Pesawaran Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan yaitu R0: Ransum Basal, R1: Ransum Basal + (Zn-Lysinat 20 ppm, Cu-Lysinat 5 ppm), R2: Ransum Basal + (Zn-Lysinat 40 ppm, Cu-Lysinat 10 ppm), R3: Ransum Basal + (Zn-Lysinat 60 ppm, Cu-Lysinat 15 ppm) setiap kelompok berisi 4 ekor kambing perah Jawarandu dengan 3 ulangan. Pemeriksaan sampel darah dilakukan di Laboratorium, Balai Besar Laboratorium Kesehatan, Palembang (BBLK Palembang) mengguakan metode B. Cell Counter dan Manual. Data yang diperoleh ditabulasikan dan kemudian dianalisis dengan analisis ragam (ANOVA) dengan taraf 5%. Hasil analisis menunjukkan bahwa suplementasi mineral mikro organik dalam pakan tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap jumlah eritrosit, hemoglobin dan hematokrit kambing perah Jawarandu. Dari hasil analisis statistik sampel darah kambing perah Jawarandu didapatkan rata-rata jumlah eritrosit pada perlakuan (R0) 2,41±0,52 x 106/μL; (R1) 1,63±0,19 x 106/μL; (R2) 2,19±0,31 x 106/μL ; (R3) 1,92±0,28 x 106/μL. Rata-rata kadar hemoglobin pada perlakuan (R0) 9,37±0,05 g/dL ; (R1) 8,23±0,58 g/dL ; (R2) 8,5±0,87 g/dL ; (R3) 7,63±2,11 g/dL. kemudian rata-rata nilai hematokrit (±SD) pada perlakuan (R0) 9,00±2% Vol; (R1) 5,67±0,58% Vol; (R2) 8,33±0,58% Vol; (R3) 6,67±1,15 % Vol.  Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa jumlah eritrosit, hemoglobin dan hematokrit pada kambing perah Jawarandu yang diberi suplementasi mineral mikro organik dalam ransum masih berada pada kisaran normal meskipun mendekati batas minimal.

References

Airin, C.M., A. Hana, Sarmin, P. Astuti, A. Husni, dan R. Nurshtanungrum. 2020. Ekstrak sargassum crasifolium dapat mencegah penurunan hormon tiroksin dan penyusutan bobot badan kambing jawa randu selama transportasi. Journal of Food and Pharmaceutical Sciences. 8 (3): 335-343.

Andriyanto, Y.S., Rahmadani, A.S., Satyaningsih, S. Abadi. 2010. Gambaran hematologi domba selama transportasi: peran multivitamin dan meniran. Jurnal Ilmu Peternakan Indonesia. 15(3): 134-136.

Anton, A., L.M. Kasip, L. Wirapribadi, S. N. Depamede, dan A.R.S, Asih. 2016. Perubahan status fisiologis dan bobot badan sapi bali bibit yang diantarpulaukan dari pulau Lombok ke kalimantan barat. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia. 2(1):86 - 95

Cunningham, dan F. Garry. 2014. Obstetri Wiiams Edisi 21. Jakarta

Daskiran. I, and N. Koluman. 2011. Effects of ventilation of the sheep house on heat stress, growth and thyroid hormones of lambs. Tropical Animal Healthand Production 43(6): 1123-1127.

Guyton A. C., Hall J. E. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta

Kaleka dan Haryadi. 2013. Seri Peternakan Modern Kambing Perah, Arcita, Surakarta.

Kustono., T. W. Diah, Ismaya, B.Sigit. 2008. Bahan Ajar Mata Kuliah Fisiologi Ternak. Laboratorium Fisiologi dan Reproduksi Ternak. Yogyakarta

Marai, I.F.M. and A.A.M. Haeeb. 2010. Buffalo's biological functions as affected by heat stress. Journal of Livestock Science.127 (2)

Meilita, T. 2011. Makalah Isu Terkini Mineral Mikro. makalah isu terkini mineral mikro (tiarameilita.blogspot.com). Diakses: 29 Juni 2022

Orheruata, A. M and P. U. Akhuomobhogbe. 2006. Haematological and blood biochemical indices in West African dwarf goats vaccinated against Pestes des petit ruminants (PPR). Afr. J. Biotechnol 5(9): 743–748.

Prihatminingsih, G.E., A. Purnomoadi, D.W. Harjanti. 2015. Hubungan antara konsumsi protein dengan produksi, protein dan laktosa susu kambing Peranakan Ettawa. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. 25 (2):20-27

Purba, E.P., Erwanto, dan Liman. 2017. Pengaruh penambahan silase daun singkong dan mineral mikro organik dalam ransum berbasis limbah kelapa sawit terhadap kecernaan serat kasar dan protein kasar. Jurnal Penelitian Peternakan Indonesia. 1(1): 16-19

Rosadi F. 2013. Profil darah kambing peranakanetawah laktasi yang mendapat ransum dengan berbagai level Indigofera sp. berbentuk pellet. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Satyaningtijas A.S., S. D. Widhyari, dan R. D. Natalia. 2010. Jumlah Eritrosit, Nilai Hematokrit, dan Kadar Hemoglobin Ayam Pedaging Umur 6 Minggu Dengan Pakan Tambahan. Jurnal Kedokteran Hewan 4(2), 69-73.

Smith, J.B., dan Mangkoewidjojo. 1988. Pemeliharaan, Pembiakan, Dan Hewan Percobaan di Daerah Tropis, UI press, Jakarta.

Sohail MU, Ijaz A, Yousaf MS, Ashraf K, Zaneb H, Aleem M, Rehman H. 2010. Alleviation of cyclic heat stress in broilers by dietary supplementation of mannan oligosaccharide and Lactobacillus-based probiotic: Dynamics of cortisol, thyroid hormones, cholesterol, C-reactive protein, and humoral immunity. Poult Sci. 89 (9): 1934-1938

Weiss, D., and K. J. Wardrop. 2010. Schalm's Veterinary Hematology. 6th Ed, Wiley-Blackwell, Philadelphia, PA. USA

Zhong, J.Z., D. Zhe, and X.Y. Cheng. 2011. A new tumor necrosis factor (tnf)-a regulator, lipopolysaccharides- induced tnf-α factors, is associated with obesity and insulin resistance. Chinese Medical Journal. 124 (2): 177:18

Published
2024-02-02
How to Cite
Ekasari, Y., Muhtarudin, M., Siswanto, S., & Suharyati, S. (2024). PENGARUH SUPLEMENTASI MINERAL MIKRO ORGANIK TERHADAP JUMLAH ERITROSIT, HEMOGLOBIN, DAN HEMATOKRIT KAMBING PERAH JAWARANDU. Jurnal Riset Dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals), 8(1), 121-129. https://doi.org/10.23960/jrip.2024.8.1.121-129

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >>