NILAI KECERNAAN BAHAN KERING (KcBK) DAN KECERNAAN BAHAN ORGANIK (KcBO) SECARA IN VITRO KLOBOT JAGUNG DENGAN PENGOLAHAN KIMIA DAN BIOLOGI
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengolahan amoniasi klobot jagung terhadap kecernaan bahan kering (KcBK) dan kecernaan bahan organik (KcBO) secara in vitro; mengetahui pengaruh fermentasi klobot jagung terhadap kecernaan bahan kering (KcBK) dan kecernaan bahan organik (KcBO) secara in vitro; mengetahui pengaruh amofer klobot jagung terhadap kecernaan bahan kering (KcBK) dan kecernaan bahan organik (KcBO) secara in vitro. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Nutrisi Perah, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dengan 4 ulangan, sehingga berjumlah 16 unit percobaan. Adapun rancangan perlakuan yang digunakan sebagai berikut: P1: Kontrol/klobot jagung tanpa perlakuan; P2: Klobot jagung amoniasi menggunakan 2% urea; P3: Klobot jagung fermentasi menggunakan 5% Aspergillus niger; P4: Klobot jagung amofer (amoniasi 2% urea + fermentasi 5% Aspergillus niger). Parameter yang diamati adalah kecernaan bahan kering (KcBK) dan kecernaan bahan organik (KcBO) klobot jagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolahan secara kimiawi dan biologi pada klobot jagung tidak memberikan berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap KcBK dan KcBO. Kesimpulan dari hasil penelitian ini bahwa uji in-vitro pada perlakuan amoniasi, fermentasi dan amofer tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap hasil analisis ragam KcBK dan KcBO; pada hasil analisis ragam KcBK, dan KcBO tertinggi didapat pada perlakuan amoniasi menggunakan urea 2% yaitu 41,58% pada KcBK, dan 47,63% pada KcBO.
References
Amin, M., S. D. Hasan., O. Yanuarianto., M. Iqbal, dan I. W. Karda. 2016. Peningkatan kualitas jerami padi menggunakan teknologi amoniasi fermentasi. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia. 2(1): 96 – 103
Alauddin, M. A., B. Muwakhid, dan M. F. Wadjdi. 2019. Pengaruh alkalinasi larutan kapur dan fermentasi jerami jagung menggunakan aspergillus niger terhadap kandungan bahan ekstrak tanpa nitrogen dan kecernaan bahan kering, bahan organik secara in vitro. Jurnal Rekasatwa Peternakan. 1(1): 1.
Anggraeny, Y.N., U. Umiyasih, dan N.H. Krishna. 2008. Potensi limbah jagung siap rilis sebagai sumber hijauan sapi potong. 149-153. Prosiding. Lokakarya Nasional Jejaring Pengembangan Sistem Integrasi Jagung-Sapi. Puslitbangnak, Pontianak, 9-10 Agustus 2006.
Bata, M. 2008. Pengaruh molases pada amoniasi jerami padi menggunakan urea terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik in vitro. Jurnal Agripet. 8(2): 15-20.
Chenost. 2007. Teknologi Pengolahan Jerami Padi sebagai Pakan Ternak. https://www. Academia.edu/ 20059642/.html. Diakses pada 20 Mey 2022.
Darwis, A. A., I. Sainal, T. T. Irawani, dan Safrini. 1995. Kajian kondisi fermentasi pada produksi selulase dari limbah kelapa sawit (tandan kosong dan sabut) oleh neurospora sitophila. Jurnal Teknologi Industri Pertanian. 5(3): 199-207.
Djajanegara, A. 1996. Tinjauan ulang mengenai evaluasi suplemen pada jerami padi. Prosiding. Seminar Pemanfaatan Limbah Pangan dan Limbah Pertanian untuk Makanan Ternak. LIPI. 192-197.
Dwi, I., N. Definiati. 2021. Kecernaan bahan kering dan bahan organik limbah sayuran dengan teknologi pengolahan (wafer, pellet dan fermentasi) secara in-vitro. Jurnal Inspirasi Peternakan 1: 60-71.
Fardiaz, S., 1992. Mikrobiologi Pangan. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Gandjar, I., dan W. Sjamsuridzal. 2006. Mikologi Dasar dan Terapan. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.
Hariyani O. dan S. Chuzaemi. 2019. Pengaruh lama fermentasi ampas putak (Corypha gebanga) terhadap produksi gas dan nilai kecernaan secara in vitro menggunakan Aspergillus oryzae. Jurnal Nutrisi Ternak Tropis. 2: 53–62.
Hindratiningrum, N., Y. Primandini, dan S. A. Santosa. 2020. Kecernaan bahan organik dan bahan kering (in vitro) amofer tongkol jagung dengan penambahan bahan additif yang berbeda. 713-719. Prosiding Seminar Teknologi dan Agribisnis Peternakan. Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman.
Kamal, M. 1994. Nutrisi Ternak. Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Kurniawan, H., R. Utomo dan L. M. Yusiati. 2016. Kualitas nutrisi ampas kelapa (Cocos Nuflcena) fermentasi menggunakan Aspergillus niger. Buletin Peternakan, 40(1): 26-33.
Narasimha, G., A. Sridevi. Viswanath. B, C. M. Subbosh., R. B. Rajashekar. 2006. Nutrien effects on production of cellulolytic enzymes by Aspergillus niger. African Journal of Biotechnology. 5(5): 472-476.
Prasetyawan, R.M., B.I.M. Tampoebolon dan Surono., 2012. Peningkatan kualitas tongkol jagung melalui teknologi amoniasi fermentasi (AMOFER) terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik serta protein total secara in vitro. Journal of Animal Agriculture. 1(1): 611-621.
Regan, C. S. 2007. Forage Concervation in The Wet/Dry Tropics for Small Landholder Farmers. Thesis. Faculty of Science. Nothern Territory University. Darwin Australia
Rizal, Y., N. Marlida., N. Farianti dan D. P. Sari. 2006. Pengaruh Fermentasi Dengan Tripchoderma Viridaae terhadap Penyusutan Bahan Kering dan Kandungan Bahan Organik, Abu, Protein Kasar Dan Hcn Daun Ubi Kayu Limbah Isolasi Rutin. Stigma. 16(1).
Tilley, J.M.A. and R.A. Terry. 1963. A two stage technique for in the in vitro digestion of forage crops. J. Grassland Soc. 18:104.
Tillman, A.D., H. Hartadi, S. Reksodiprodjo, S. Prwawirokusomo, dan Lebdosoekojo. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar.Cetakan-6. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Wibowo, A. H. 2010. Pendugaan Nutrien Dedak Padi Berdasarkan Karakteristik Sifat Fisik. Thesis. Sekolah Pascasarjana, Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Wodzicka,T. M., I. K. Sutama., I. Putu, dan T. D. Chaniago. 1991. Tingkah Laku dan Produksi Ternak di Indonesia. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Yanuarianto, O., Amin, M., Iqbal, M, dan S. D. Hasan. 2015. Kecernaan bahan kering dan bahan organik jerami padi yang difermentasi dengan kombinasi kapur tohor, bacillus s., dan air kelapa pada waktu yang berbeda. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia. 1(1): 55–61.
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).