PENGARUH UMUR POTONG DAN PENAMBAHAN ZAT ADITIVE YANG BERBEDA PADA KUALITAS SILASE RUMPUT PAKCHONG (Pennisetum purpuruem X P. americanum)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur potong dan penambahan zat aditif yang berbeda terhadap uji organoleptik serta kadar air. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial 4x3, dengan 3 ulangan. Sehingga tedapat 36 petak pecobaan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah: 1. U40 (umur potong 40 hari), U50 (umur potong 50 hari), U60 (umur potong 60 hari), U70 (umur potong 70 hari), 2. A1 (tanpa zat aditif), A2 (Penambahan Molases) dan A3 (Penambahan Dedak Padi). Variabel yang diamati yaitu kadar air dan uji organoleptik (warna, tekstur, keberadaan jamur dan pH). Hasil analisis ragam perlakuan umur potong berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kadar air silase rumput pakchong. Silase rumput pakchong menggunakan berbagai jenis zat aditif dengan pemotongan 40 hari, 50 hari, 60 hari, dan 70 hari diperoleh hasil rata rata warna silase hijau kecoklatan, pada umur potong 70 hari memiliki tekstur yang kasar dan mudah dipisahkan, dan rata rata terdapat sedikit jamur. Berdasarkan hasil penelitian bahwa perlakuan umur potong dan penambahan zat aditif yang berbeda tidak berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pH silase rumput pakchong.
Downloads
References
Akmal., Andayani J. & Novianti S. 2004. Evaluasi perubahan kandungan NDF, ADF dan hemiselulosa pada jerami padi amoniasi yang difermentasi dengan menggunakan EM-4.J. Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan 7(3):168-173
Adesogan A.T. 2006. Factors affecting corn silage quality in hot, humid climates. Proc of 17th annual Floroda ruminant nutrition.Symposium, Gainesville, Florida. Jan 2007: 108-119
Chalisty VD, Utomo R, Bachruddin Z. 2017. Pengaruh Penambahan Molasses, Lactobacillus plantarum, Tricoderma Viride dan Campurannya Terhadap Kualitas silase total campuran hijauan. Buletin Peternakan. 41(4): 431 – 438. H
Gonzalez J., Faria M.J., Rodriguez C.A. & Martinez A. 2007.Effects of ensiling on ruminal degradability and intestinal digestibility of Italian rye- grass.Anim Feed Sci Technol. 136:38-50
Herlinae, Yemima, Rumiasih. 2015. Pengaruh aditif EM4 dan gula merah terhadap karakteristik silase rumput gajah (Pennisetum purpureum). Jurnal Ilmu Hewani Tropika. 4(1)
Kurnianingtias, I.B., P.R. Pandansari, I. Astuti, S.D. Widyawati, dan W.P.S. Suprayogi. 2012. Pengaruh Macam Akselerator Terhadap Kualitas Fisik, Kimiawi, dan Biologis Silase Rumput Kolonjono. Jurnal Peternakan Universitas Sebelas Maret, Surakarta
Lado.,L. 2007. Evaluasi Kualitas Silase Rumput Sudan (Sorghum Sudanense) Pada Penambahan Berbagai Macam Aditif Karbohidrat Mudah Larut. Tesis. Pasca sarjana Program studi ilmu peternakan. Universitas gadjah mada, Yogyakarta
McDonald, P., Edwards, R.A,. Greenhalgh, J.F.D and Morgan, C.A. 2002. Animal Nutrition, 6th Ed. Prentice Hall. London
Ratnakomala S., Ridwan R., Kartina G. & Widyastuti Y. 2006. Pengaruh Inokulum Lactobacillus plantarum 1A-2 dan 1BL-2 terhadap Kualitas Silase Rumput Gajah (Pennisetum purpureum).LIPI. Cibinong Bogor
Saun R.J.V. & Heinrichs A.J. 2008. Troubleshooting silage problems: How to identify potential problem. Proceddings of the Mid-Atlantic Conference; Pennsylvania, 26-26 May 2008. Penn State’s Collage. Hlm 2-10
Siregar, S.B. 1996. Pengawetan Pakan Ternak. Penebar Swadaya. Jakarta
Surono, M. Soejono, dan S.P.S. Budhi. 2006. Kehilangan Bahan Kering dan Bahan Organik Silase Rumput Gajah pada Umur Potong dan Level Aditif yang Berbeda.J.Indri.Trop.Anini :Agric. 31(1):62-67
Copyright (c) 2023 Fandi Zuliansyah, Muhtarudin Muhtarudin, Rudy Sutrisna, Liman Liman

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Atribusi Creative Commons 4.0.
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini menyetujui ketentuan-ketentuan berikut:
-
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal, dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang mengizinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis dapat membuat perjanjian kontrak terpisah dan tambahan untuk distribusi non-eksklusif dari versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, memuatnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
-
Penulis diizinkan dan didorong untuk memuat karya mereka secara daring (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).








