JUMLAH ERITROSIT, KADAR HEMOGLOBIN, DAN NILAI HEMATOKRIT KAMBING SABURAI BETINA YANG TERINFESTASI JENIS CACING SALURAN PENCERNAAN DAN EIMERIA SP., DI KECAMATAN GISTING KABUPATEN TANGGAMUS

  • Nurul Hakiki Universitas Lampung
  • Sri Suharyati Universitas Lampung
  • Ali Husni Universitas Lampung
  • Madi Hartono Universitas Lampung

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah eritrosit, kadar hemoglobin dan nilai hematokrit kambing Saburai betina yang terinfestasi jenis cacing saluran pencernaan dan Elmeria sp., di Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus.  Penelitian ini dilaksanakan pada Maret-Mei 2022 dengan pengambilan sampel darah kambing Saburai di Kelompok Ternak Kabupaten Tanggamus. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan dari sampel darah kambing Saburai. Perlakuan yang digunakan adalah P1: kambing Saburai yang terinfestasi Eimeria sp., P2: kambing Saburai yang terinfestasi Haemonchus sp., dan Eimeria sp., dan P3: kambing Saburai yang terinfestasi Haemonchus sp., Mecistocirrus digitatus dan Eimeria sp.  Analisis jumlah eritrosit dan nilai hematokrit darah dilaksanakan di Laboratorium Patologi, Balai Veteriner Lampung dan analisis kadar hemoglobin dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.  Data hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam pada taraf (P<0,05).  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa infestasi jenis cacing saluran pencernaan dan Eimeria sp., pada kambing Saburai tidak memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap jumlah eritrosit, kadar hemoglobin dan nilai hematokrit.  Jumlah eritrosit tertinggi pada kambing Saburai yang terinfestasi Eimeria sp., (11,03x106/µl) dan terendah yang terinfestasi gabungan Haemonchus sp., dengan Eimeria sp., (7,84 x106/µl).  Kadar hemoglobin tertinggi pada kambing Saburai yang terinfestasi gabungan Haemonchus sp., Mecistocirrus digitatus dengan Eimeria sp., (11,25 g/dL) dan terendah yang terinfestasi Eimeria sp., (10,40 g/dL).  Nilai hematokrit tertinggi pada kambing Saburai yang terinfestasi Eimeria sp., (32,65%), dan terendah yang terinfestasi gabungan Haemonchus sp., Mecistocirrus digitatus dengan Eimeria sp., (26,68%).

References

Balai Veteriner. 2014. Penuntun Teknis Pengujian Laboratorium Parasitologi. Balai Veteriner Lampung. Bandar Lampung.

Hamid, A. 2012. Uji Anova. Indeks. Jakarta.

Javed, K. U., T. Akhtar, A. Maqbool, and A. Aness. 2006. Epidermiology of Paramphistomiasis in Buffaloes under different managemental conditions at four district of Punjab Propince Pakistan.

http://www.researchgate.net/publication/303893367-Epidemiology-of-paramphistomiasis-in-Buffalo-under-different-managemental-conditions-at-four-district-of-Punjab-Propince-Pakistan.

(Diakses pada 5 April 2022).

Junquera, P. 2004. Mecisticirrus digitatus: Parasitic Roundworms of Cattle, Sheep, Goat, and Pigs. Biology, Prevention and Control. http://parasitipedia.net/index.php?option=com_content&view=article&id=262&Itemid=2905 (Diakses pada 15 Oktober 2021).

Kasthama, G. P., dan E. Marhaeniyanto. 2006. Identifikasi kadar hemoglobin darah kambing Etawah betina dalam keadaan birahi. Buana Sains 6(2): 189-193. https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/buanasains/article/view/110/110&ved=2ahUKEwjD7efpxd_7ahUzcGwGHXqrCi4QFnoECAcQAQ&usg=AOvVaw0HP3X2bU7t6_UmYrdleDHn. (Diakses pada 6 April 2022).

Khodakaram-Tafti A, Hashemnia M. 2017. An overview of intestinal Coccidiosis in sheep and goats. Revue de Médecine. J. Vétérinaire. 167(1): 9-20. https://www.cabdirect.org/cabdirect/abstract/20173164625&ved=2ahUKEwj0w9mlxN_7AhVI03MBHQKnD7gQFnoECAgQAQ&usg=AOvVaw0Pbw2VDLcaZ7F3STlzRyQe. (Diakses pada 6 April 2022).

Kusnadi, E. 2008. Pengaruh temperatur kandang terhadap konsumsi ransum dan komponen darah ayam broiler. Jurnal Indonesia Tropical Animal Agriculture 33(3): 197-202. https://adoc.pub/pengaruh-temperatur-kandang-terhadap-konsumsi-ransum- dan-kom.html&ved=2ahUKEwi8tlnp4d_7AhWeFLcAHeLnAPQQFnoECAsQAQ&usg=AOvVaw0ePDkfMAHzbTuF633Ychte. (Diakse pada 6 April 2022).

Lestari, A. A., I. B. Adnyan, dan I. B. Oka. 2017. Prevalensi dan gambaran patologi infestasi cacing paramphistomum sp., pada rumen sapi Bali yang dipotong di Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Denpasar. Indonesia Medicus Veterinus 06(1): 20-29. https://agris.fao. Org/ agris-search/search.do%3Frec6rdI%3DDJ2022080373&ved=2ahUKEwj67eGa5N_7AhXkcGwGHTVQAr8QFnoECBwQAQ&usg=AOvVaw0ze8NA6lnWET4lJllb9kfD. (Diakse pada 6 April 2022).

Levine, N.D. 1995. Protozoologi Veteriner (terjemahan). Alih Bahasa: Soekardono, S. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Nezar, R. R. 2014. Jenis Cacing pada Feses Sapi Di TPA Jatibar dan KTT Sidomulyo Desa Nongkosawit Semarang. Fakultas Matematika dan Nilai Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Semarang. https://agris.fao.org/agris-search/search.do?recordID=DJ20220803073. (Diakse pada 7 April 2022).

Reece, W.O. 2006.Functional Anatomy and Physiology of Domestic Animal, 3rd ed. Blackwell Publishing, USA.

Soeharsono. 2010. Fisiologi Ternak. Widya Padjajaran. Bandung.

Subroto dan I Tjahajati. 2007. Ilmu penyakit Ternak II. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Sulastri. 2010. Genetic potency of weaning weight of Boerawa F1, Backcross 1 and Backross 2 does at Village Breeding Centre, Tanggamus Regency Lampung Province. Proceeding of The 5th International Seminar on Tropical Animal Production. 3 november 2015. https://researcherslinks.com/current-issues/Genetic-potency-of-weaning-weight-of-Boerawa-F1- Backcross-1-and-Backross-2-does-at-Village-Breeding-Centre-Tanggamus-Regency-Lampung-Province-/35/9/4604/html. (Diakse pada 7 April 2022).

Sulastri, Sumadi, T. Hartati, dan N. Ngadiyono. 2014. Performans pertumbuhan kambing Boerawa di Village Breeding Centre, Desa Dadapan, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Jurnal Sains Peternakan 12(1): 1-9. https://jurnal.uns.ac.id/Sains-Peternakan/article/view/4758. (Diakse pada 8 April 2022).

Terefe, D., D. Demissie, D. Beyene and S. Haile. 2012. A prevalence study of internal parasites infecting Boer goats at Adami Tulu agricultural research center, Ethiopia. J. Vet. Med. Anim. Health 04: 12-16. http://www.academicjournals.org/JVMAH. (Diakse pada 8 April 2022).

Weis D.J., dan K.J. Wardrop. 2010. Schalm’s Veterinary Hematology. 6th Edition. Willey Blackwell. Lowa.

Published
2023-05-01
How to Cite
Hakiki, N., Suharyati, S., Husni, A., & Hartono, M. (2023). JUMLAH ERITROSIT, KADAR HEMOGLOBIN, DAN NILAI HEMATOKRIT KAMBING SABURAI BETINA YANG TERINFESTASI JENIS CACING SALURAN PENCERNAAN DAN EIMERIA SP., DI KECAMATAN GISTING KABUPATEN TANGGAMUS. Jurnal Riset Dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals), 7(2), 189-197. https://doi.org/10.23960/jrip.2023.7.2.189-197

Most read articles by the same author(s)