FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CONCEPTION RATE PADA SAPI SIMPO DI KPT. MAJU SEJAHTERA KECAMATAN TANJUNG SARI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai conception rate (CR) sapi Simpo; dan faktor-faktor serta besaran faktor yang mempengaruhi conception rate pada sapi Simpo di KPT. Maju Sejahtera Kecamatan Tanjung Sari Kabupaten Lampung Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dan data diperoleh dengan cara purposive sampling yaitu sapi Simpo betina yang berumur 2 sampai 4 tahun dan perkawinan melalui IB. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer berupa hasil pengamatan ternak dan manajemen pemeliharaan, serta hasil wawancara pada peternak dan inseminator. Data sekunder berupa data akseptor yang diperoleh dari recording inseminator. Data hasil penelitian diolah menggunakan regresi berganda dengan program SPSS (Statistics Packet for Social Science) 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai CR pada sapi Simpo di KPT Maju Sejahtera Kecamatan Tanjung Sari yaitu 22,63%. Faktor-faktor yang memengaruhi nilai CR tersebut adalah umur sapi yang bersosiasi positif dengan besar faktor 0,049; lama beternak yang berasosisi positif dengan besar faktor 1,801; jenis hijuan yang bersosiasi negatif dengan besar faktor 4,613; jumlah hijauan yang berasosiasi positif dengan besar faktor 0,127; jumlah konsentrat yang bersosiasi positif dengan besar faktor 0,671; luas kandang yang berasosiasi negatif dengan besar faktor 4,055; letak kandang yang berasosiasi negatif dengan besar faktor 0,672; pendidikan inseminator yang berasosiasi positif dengan besar faktor 0,509 dan lama menjadi inseminator yang berasosiasi negatif dengan besar faktor 0,100.
References
Aryogi, Sumadi, dan W. Hardjosubroto. 2005. Performans sapi persilangan peranakan ongole di dataran rendah (studi khasus di Kota Anyer Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Jurnal Teknologi Peternakan dan Veteriner. 31(2):70--82.
Banbury, L.J. 1965. Comments from practical experience with swine artificial insemination. Canadian Veterinary Journal. 6(9) : 237--240.
bbppkupang.bppsdmp.Pertanian.go.id. Diakses pada 22 Agustus 2022.
Budiyanto. 2012. Peningkatan Tingkat Kebuntingan dan Kelahiran Sapi diIndonesia dan Masalah-Masalah yang Terkait. Disampaikan di Seminar Updating Penyakit Gangguan Reproduksi dan Penanganannya pada Ruminansia Besar.
Dirgahayu, F. F., M. Hartono, dan P. E. Santoso. 2015. Conception rate pada sapi potong di Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Imiah Peternakan Terpadu. 3(1):7--14.
Diwyanto, K. And I. Inounu. 2009. Dampak crossbrreding dalam program inseminasi buatan terhadap kinerja reproduksi dan budidaya sapi potong. Wartazoa 19(2): 93--102.
Hartono, M. 1999. Faktor-faktor dan Analisis Garis Edar Selang Beranak pada Sapi Perah di Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali. Tesis. ProgramPasca Sarjana. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Haryanto, D., M. Hartono, dan S. Suharyati. 2015. Beberapa faktor yang memengaruhi service per conception pada sapi Bali di Kabupaten Pringsewu. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 3(3): 145-150.
Hardjopranjoto, H. S. 1995. Ilmu Kemajiran pada Ternak. Airlangga University Press. Surabaya.
Herawati, T., A. Anggraeni, L. Praharani, D. Utami, dan A. Argiris. 2012. Peran inseminator dalam keberhasilan inseminasi buatan pada sapi perah. Jurnal Informatika Pertanian. 21(2): 81--88.
Kaushik, S. 2000. Feed Formulation, diet development and feed technology. Ciheam, 47:43--51.
Makatita, J. 2014. Tingkat efektifitas penggunaan metode penyuluhan pengembangan ternak sapi potong di Kabupaten Buru Provinsi Maluku. Agromedia. 32(2):64--74.
Mustika, L. M. dan Hartutik. 2021. Kualitas silase tebon jagung (zea mays l.) dengan penambahan berbagai bahan aditif ditinjau dari kandungan nutrisi. Jurnal Nutrisi Ternak Tropis. 4(1): 55--59.
Novianti, J., B. P. Purwanto, dan A. Atabany. 2014. Efisiensi produksi susu dan kecernaan rumput gajah (Pennisetum purpureum) pada sapi perah FH dengan pemberian ukuran potongan yang berbeda. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan. 2(1): 224--230.
Nuryadi dan S. Wahjuningsih. 2011. Penampilan reproduksi sapi Peranakan Ongole dan Peranakan Limousin di Kabupaten Malang. Jurnal Ternak Tropika. 12 (1) : 76--81.
Pradhan, R. 2008. Reproductive disorders in cattle due to nutritional status. Journal of International Development and Cooperation. 14 (1): 45--66.
Prihatno, S. A., A. Kusumawati, N. W. K. Karja, dan B. Sumiarto . 2013. Profil biokimia darah pada sapi perah yang mengalami kawin berulang. Jurnal Kedokteran Hewan. 7 (1) : 29--31.
Sahili. 2005. Peranan bioteknologi reproduksi dalam peningkatan populasi ternak sapi. Pidato Pengukuhan. Universitas Andalas, Padang.
Sakti, S. 2007. Repeat Breeder pada sapi.http://satrisakti. blogspot. Com /2007/12/repeat-breeder-pada-sapi.html. Diakses pada 28 Oktober 2014.
Santoso, U. 2004. Tata Laksana Pemeliharaan Ternak Sapi. Penebar Swadaya. Jakarta.
Sarwono, J. 2006. Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Siswanto, D., B. Tulung, K. Maaruf, M. R. Waani, dan M. M. Tindangen. 2016. Pengaruh pemberian rumput raja (Pennisetum Purpupoides) dan tebon jagung terhadap kecernaan NDF dan ADF pada sapi PO pedet jantan. Jurnal Zootek 36(2): 379--386.
Sudono, A., R. F. Rosdiana, dan B. S. Setiawan. 2003. Beternak Sapi Parah Secara Intensif. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Sugeng, B. 1992. Sapi Potong. Penebar Swadaya. Jakarta.
Thaariq, S. M. H. 2017. Pengaruh pakan hijauan dan konsentrat terhadap daya cerna pada sapi Aceh jantan. Jurnal Ilmiah Pendidikan. 8(2):78--89.
Tilmann, A. D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo, dan S. Lebdosoekojo. 1984. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Toelihere, M. R. 1981. Inseminasi Buatan pada Ternak Perah. Angkasa. Bandung.
Copyright (c) 2023 Nafidh Saifullah, Siswanto Siswanto, Akhmad Dakhlan, Sri Suharyati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).