POTENSI NUTRIEN LIMBAH KULIT KOPI UNTUK PAKAN TERNAK RUMINANSIA DI KECAMATAN KEBUN TEBU KABUPATEN LAMPUNG BARAT
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi limbah kulit kopi untuk pakan ternak ruminansia di Kecamatan Kebun Tebu Kabupaten Lampung Barat. Penelitian ini menggunakan metode survei. Adapun metode survei yang digunakan adalah purposive sampling. Kulit kopi yang diteliti potensi nutriennya adalah kopi robusta dalam bentuk segar dan bentuk kering. Kedua jenis kulit kopi tersebut diambil dari tiga desa yang ada di Kecamatan Kebun Tebu. Setiap satu sampel kulit kopi dari tiap Desa diuji dengan analisis proksimat lengkap. Hasil penelitian tiap sampel yang diambil dari enam Desa menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kandungan nutrien antara kulit kopi segar dan kulit kopi kering. Kulit kopi kering memiliki nilai kandungan nutrien kadar air, protein kasar, lemak kasar, serat kasar, dan abu secara berturut-turut adalah 38,61%, 12,00%, 3,67%, 28,26%, 4,91%. Sementara kandungan kulit kopi segar memiliki nilai kandungan nutrien kadar air, protein kasar, lemak kasar, serat kasar, dan abu, secara berturut-turut adalah 10,88%, 15,23%, 2,53%, 25,28%, 6,96%. Berdasarkan tiga sampel buah kopi yang diambil, kulit kopi segar memiliki potensi yang lebih besar sebagai pakan ternak ruminansia jika dibandingkan dengan sampel kulit kopi kering. Kulit kopi segar masih memiliki presentasi bobot kulit kopi yang bisa dimanfaatkan sebesar 85% dari buah kopi. Sementara kulit kopi kering memiliki presentasi bobot sebesar 36%. Kapasitas tampung ternak ruminansia dengan asumsi pemberian 30% sebanyak 3388,79 unit ternak atau 3339 ekor, sementara kulit kopi segar sebanyak 3888,68 unit ternak atau 3.889 ekor. Sedangkan untuk asumsi pemberian 40% 2541,58 unit ternak atau sebanyak 2.541 ekor untuk limbah kulit kopi kering, dan kulit kopi segar yaitu 2916,50 unit ternak atau sebanyak 2.916 ekor.
References
BPS Kabupaten Lampung Barat. Lampung Barat Dalam Angka 2020. BPS Kabupaten Lampung Barat. 2020.
BPS Kabupaten Lampung Barat. Lampung Barat Dalam Angka 2021. BPS Kabupaten Lampung Barat. 2021.
Budiari, N.L.G. 2009. Potensi dan Pemanfaatan Pohon Dadem sebagai Pakan Ternak Sapi pada Musim Kemarau. Bulletin Teknologi dan Informasi Pertanian. Edisi 22. Denpasar. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali : 10-12.
Diniyah, Nurud, D. Sulistia, and A. Subagio. "Ekstraksi Dan Karakterisasi Polisakarida Larut Air Dari Kulit Kopi Varietas Arabika (Coffea arabica) dan Robusta (Coffea canephora)." Jurnal Teknologi Pertanian 14.2 (2013): 73-78.
Ensminger, 1961. Nilai Konversi AU pada Ternak Ruminansia. AU pada Berbagai Jenis dan Umur Fisiologi Ternak.
Parakkasi, A. 2006.Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Monogastrik. Penerbit Indonesia (UI-Press). Jakarta. hal 1, 7, 12-13.
Prasetyo, S.B., Aini, N., dan Maghfoer, M.D. (2017). Dampak Perubahan Iklim Terhadap Produktivitas Kopi Robusta di Kabupaten Malang. Jurnal Produksi Tanaman, Vol 5 No 5, hlm : 805-811.
Santoso, U. 1995. Tata Laksana Pemeliharaan Ternak Sapi. Penebar Swadaya. Jakarta.
Copyright (c) 2023 Ahmad Andresta Aswanto, Muhtarudin Muhtarudin, Fitria Tsani Farda, Liman Liman, Syahrio Tantalo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).