PENGARUH SUPLEMENTASI SBM DAN MINERAL MIKRO ORGANIK (Zn dan Cr) TERHADAP RESPONS FISIOLOGIS KAMBING RAMBON
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi SBM dan mineral mikro organik Zn dan Cr terhadap respons fisiologis kambing Rambon dan mengetahui perlakuan yang terbaik dalam ransum terhadap respons fisiologis kambing Rambon. Penelitian dilaksanakan di kandang Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung pada November 2022 sampai dengan Desember 2022. Percobaan dilakukan pada 12 ekor kambing Rambon jantan, dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan, kelompok dibagi berdasarkan bobot tubuh. Perlakuan pada penelitian ini yaitu P1: ransum basal (silase daun singkong, onggok, bungkil sawit, dan urea 35 g), P2: ransum basal 90%+SBM 10%, P3: ransum basal 100%+MO (40 ppm Zn+0,3 ppm Cr), P4: Ransum basal 90%+SBM 10%+MO (40 ppm Zn+0,3 ppm Cr). Data yang diperoleh dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) taraf nyata 5%. Peubah yang diamati adalah frekuensi respirasi, denyut jantung dan suhu rektal kambing Rambon. Pemberian ransum dengan SBM dan mineral mikro organik Zn dan Cr menunjukkan hasil berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap respons fisiologis kambing Rambon. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa suplementasi SBM dan mineral mikro organik Zn dan Cr dalam ransum basal tidak berpengaruh terhadap frekuensi respirasi, denyut jantung, dan suhu rektal kambing Rambon.
References
Diana, B. P. Purwanto, dan A. Atabany. 2016. Pengaruh ketinggian tempat terhadap respon termoregulasi kambing Peranakan Etawah (PE). Jurnal Sains Terapan, 6(1): 52–62.
Isnaeni, W. 2006. Fisiologi Hewan. Kanisius. Jakarta.
Muktiani, A. I. dan E. Kusumanti. 2017. Pengaruh pemberian bungkil kedelai dan suplementasi zinc, selenium dan Vitamin E terhadap penampilan estrus pada kambing Peranakan Etawah. Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian. 14(25): 82.
Naiddin, Rokhmat, Dartosukarno, Arifin, dan Purnomoadi. 2010. Respon fisiologis dan profil darah sapi Peranakan Ongole (PO) yang diberi pakan ampas teh dalam level yang berbeda. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner1(1): 217–223.
Nurmi, A. 2016. Respons fisiologis domba lokal dengan perbedaan waktu pemberian pakan dan panjang pemotongan bulu. Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA. 1(1): 58–68.
Santos, G. D, A. C., A. Yamin, R. Priyanto, dan H. Maheswari. 2019. Respon fisiologis domba pada system pemeliharaan dan pemberian jenis konsentrat berbeda. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan. 7(1): 1-9.
Septiadi, A., H. Nur, dan R. Handarini. 2015. Kondisi fisiologis domba ekor tipis jantan yang diberi berbagai level ransum fermentasi isi rumen sapi physiological. 1:69–80.
Susilo, F. X. 2013. Aplikasi Stastistika Untuk Analisis Data Riset Proteksi Tanaman. Anugrah Utama Raharja. Bandar Lampung.
Copyright (c) 2023 Revita Maydasari, Arif Qisthon, Muhtarudin Muhtarudin, Liman Liman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).