EVALUASI KECUKUPAN PASOKAN ZAT-ZAT NUTRISI PADA SAPI POTONG PETERNAK RAKYAT DI DESA ASTOMULYO KECAMATAN PUNGGUR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui kebutuhan zat-zat nutrisi sapi potong; 2) mengetahui kecukupan zat-zat nutrisi pada sapi potong yang diberikan oleh peternak rakyat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode survei kepada 50 peternak sapi potong dan diambil 20 sapi potong untuk mengetahui kecukupan nutrisinya, kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahan pakan sebagian besar berupa konsentrat dan limbah pertanian. Rata-rata konsumsi bahan kering 8,91 kg bahan kering/ekor/hari, rata-rata kebutuhan bahan keringnya 9,67 kg bahan kering/ekor/hari dengan selisihnya yaitu 0,75 kg bahan kering, rata-rata konsumsi protein kasar sebesar 1,25 kg protein kasar/ekor/hari. rata-rata kebutuhannya 1,17 kg protein kasar/ekor/hari dengan selisih 0,08 kg protein kasar, serta diperoleh konversi ransumnya sebesar 12,77 kg ransum/kg BT dengan rata-rata pertambahan bobot tubuh 0,70 kg. Pakan yang digunakan berupa konsentrat dan limbah pertanian (kulit singkong, kulit nanas, dan onggok).
Downloads
References
Abidin, Z. 2011. Penggemukan Sapi Potong Agromedia Pustaka. Jakarta.
Akoso, B. T. 2009. Epidemologi dan Pengendalian Antraks. Kanisius. Yogyakarta.
Amin, R. U. 2014. Nutrition. Its role in reproductive functioning of cattle a review. Veterinary Clinical Science. 2(1): 1-9.
Djarijah, A.S. 2008. Usaha Ternak Sapi. Kanisius. Yogyakarta.
Haryanti, N.W. 2009. Ilmu Nutrisi Dan. Makanan Ternak Ruminansia. Universitas Indonesia. Jakarta. Hasnudi dan T. H. Wahyuni. 2005. Pengaruh Penggunaan Hasil Sampingan Industri Kelapa Sawit dan Limbah Pertanian Terhadap Performans dan Bobot Potong Domba Sei Putih. Jurnal Agripet.
1(1) : 1-17
Kearl, L.C. 1982. Nutrition Requirement of Ruminant in Developing Countries. Utah State University Logah. USA.
Lacy, M. dan Vest, L.R. 2000. Improving feed conversion in broiler : a guide for growers.http://www.ces.uga.edu/pubed/c:793-W.html. diakses pada 10 April 2023
NRC. 2000. Nutrient Requirements of Beef Cattle: 7th Revised ed. The national academies. Washington, DC
Pond, W.G., D.C. Church, and K.R. Pond, 1995. Basic Animal Nutrition and Feeding. Fourth edition.
John Wiley & Sons, New York.
Raj Bindari, Y., Sherestha, S., Sheresthe, N and Nath Gaire. T. 2013. Effect of Nutrition on reproduction.
A Review advance in Applied Science Research 4(1):421-429
Rayburn, E.B. 2009. Nutrient Requirements for Beef Cattle. Forage Management West Virginia University Extension Service.
Septori, R., Erwanto, Dan R. Sutrisna. 2014. Status Nutrisi Sapi Peranakan Ongole di Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Lampung Timur. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Sandford, P.C. dan F.G. Woodgate. 1979. The Domestic Rabbit. 3nd Edition. Granada Publishing Inc.
London.
Siregar, B.S. 2008. Penggemukan Sapi. Edisi revisi. Penebar Swadaya. Jakarta.
Sudarmono, A. S., dan Sugeng, Y. B. 2016. Panduan Beternak Sapi Potong. Penebar Swadaya. Jakarta. Suhardjo. 2003. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Bumi Aksara. Jakarta.
Susilorini, E.T. 2008. Budi Daya 22 Ternak Potensial. Penebar Swadaya. Jakarta.
Tillman, A. D., H. Hartadi, S. Reksohadiprojo, S. Prawirokusumo, S. Lepdosoekojo. 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Copyright (c) 2024 Meilita Imelda, Erwanto Erwanto, Liman Liman, Muhtarudin Muhtarudin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Atribusi Creative Commons 4.0.
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini menyetujui ketentuan-ketentuan berikut:
-
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal, dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang mengizinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis dapat membuat perjanjian kontrak terpisah dan tambahan untuk distribusi non-eksklusif dari versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, memuatnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
-
Penulis diizinkan dan didorong untuk memuat karya mereka secara daring (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).








