PENGARUH PENAMBAHAN KUNYIT PADA RANSUM TERHADAP PERFORMA (KONSUMSI RANSUM, PERTAMBAHAN BERAT TUBUH, DAN KONVERSI RANSUM) PADA KAMBING JAWARANDU
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kunyit pada ransum terhadap performa (konsumsi ransum, pertamban berat tubuh, dan konversi ransum) pada kambing Jawarandu. Penelitian ini dilaksanakan pada Oktober--November 2023, di Peternakan Rakyat Sri Kencono, Kecamatan Bumi Nabung, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu P0: Ransum tanpa kunyit, P1:Ransum dengan penambahan kunyit 0,5 g/hari, P2: Ransum dengan penambahan kunyit 0,75 g/hari, P3: Ransum dengan penambahan kunyit 1 g/hari. Variabel yang diamati meliputi konsumsi ransum, pertambahan berat tubuh, dan konversi ransum. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Analysis of Variance (ANOVA) dan diuji lanjut menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa persentase penambahan kunyit pada ransum berpengaruh nyata (P<0,05) pada konsumsi ransum masing-masing perlakuan (P0= 707,00; P1=726,41; P2=713,00; P3=708,25) g/ekor/hari, pada pertambahan berat tubuh ternak sebesar (P0=83,33; P1= 140,00; P2=100.00; dan P3=96.67) g/ekor/hari, dan pada konversi ransum sebesar (P0=7,79; P1=5,20; P2=7,46 ; dan P3=7,76). Disimpulkan bahwa pemberian kunyit pada ransum menghasilkan perlakuan P1 memberikan pengaruh terbaik terhadap konsumsi ransum, pertambahan berat tubuh, dan konversi ransum dibandingkan pada perlakuan P0.
Downloads
References
Agustina, S, Ruslan., dan A. Wiraningtyas. 2016. Skrinning fitokimia tanaman obat di Kabupaten Bima. Jurnal Cakra Kimia, 4(1): 71--76.
Bamualim, A. 1988. Prinsip-Prinsip dalam Makanan Ternak Sapi. Kupang: Kumpulan Materi Kursus Prinsip Produksi dan Metode Penelitian Peternakan. Sub Balai Penelitian Ternak-Lili.
Haryanto B. 2009. Inovasi teknologi pakan ternak dalam sistem integasi tanaman ternak bebas limbah mendukung upaya peningkatan produksi daging. Jurnal Pengembangan Inovasi Pertanian, 2(4): 163--176.
Lacy, M. and L.R Vest. 2000. Improving Feed Convertion in Broiler A Guide for Growers. Springer Science and Business Media Inc. New York.
Lutujo, L. dan H. Irianto. 2011. Tampilan produksi kambing Peranakan Ettawa (PE) jantan yang diberi pakan suplemen Urea Molasses Mineral Blok Plus Antihelmintic Agents (UMMB Plus). Journal of Sustainable Agriculture, 26(1): 23--27.
Nurhayu. A, M. Sariubang, Nasrullah dan A. Ella. 2011. Respon Pemberian Pakan Lokal terhadap Produktivitas Sapi Bali Dara di Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Bogor.
Pietta, P.G. 2000. Flavonoids as antioxidants. Reviews. Journal Naturnal Product, 63(7): 1035--1042.
Prasetiadi, R, D. Heriyadi dan Y. Yurmiati. 2017. Performa domba lokal jantan yang diberikan tambahan tepung kunyit (Curcuma Domestica Val.). Jurnal Ilmu Ternak, 17(1): 54-57.
Sagala, W. 2011. Analisis Biaya Pakan dan Performa Sapi Potong Lokal pada Ransum Hijauan Tinggi yang Disuplementasi Ekstrak Lerek. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Suharti, S, D.A Astuti dan E. Wina. 2009. Kecernaan nutrien dan performa produksi sapi potong Peranakan Ongole (PO) yang diberi tepung lerak (Sapindus rarak) dalam ransum. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner, 14(3): 200--207.
Winarto, W. P. 2003. Khasiat dan Manfaat Kunyit. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Copyright (c) 2024 Shela Adinda Hr, Syahrio Tantalo, Muhtarudin Muhtarudin, Kusuma Adhianto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Atribusi Creative Commons 4.0.
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini menyetujui ketentuan-ketentuan berikut:
-
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal, dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang mengizinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
-
Penulis dapat membuat perjanjian kontrak terpisah dan tambahan untuk distribusi non-eksklusif dari versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, memuatnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
-
Penulis diizinkan dan didorong untuk memuat karya mereka secara daring (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).








