PENGARUH LAMA PENYIMPANAN SILASE PUCUK TEBU (ESTOSI FORMULA 2) TERHADAP UJI ORGANOLEPTIK, KANDUNGAN NEUTRAL DETERGENT FIBER, DAN ACID DETERGENT FIBER

  • Siti Nina Sri Utami Universitas Lampung
  • Liman Liman
  • Erwanto Erwanto
  • Syahrio Tantalo

Abstract

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan molases, ammonium sulfat, urea dan dolomit dengan lama penyimpanan yang berbeda dan mengetahui lama penyimpanan terbaik pemberian molases, urea, ammonium sulfat dan dolomit pada silase pucuk tebu terhadap uji organoleptik, kandungan Neutral Detergent Fiber, dan Acid Detergent Fiber. Penelitian ini dilaksanakan bulan September--Desember 2023 bertempat di PT. Gunung Madu Plantations, KM 90 Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Analisi Kandungan NDF dan ADF dilaksanakan di

Laboratorium Pelayanan Kimia, Balai Penelitian Ternak, Bogor. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan 5 ualangan, sehingga terdapat 20 unit percobaan. Perlakuan yang digunakan yaitu P0 : 0 minggu, P1 : 4 minggu, P2 : 8 minggu, P3 : 12 minggu. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analisis of Varian (ANOVA), dan dilanjutkan dengan uji benar nyata terkecil (BNT). Hasil penelitian terdapat pengaruh yang nyata pada lama penyimpanan silase pucuk tebu terhadap organoleptik, kandungan Acid Detergent Fiber pada silase pucuk tebu namun tidak berpengaruh nyata terhadap kandungan Neutral Detergent Fiber. Hasil kualitas fisik warna pada P0 : Hijau, P1 : Hijau Kekuningan, P2 : Hijau Kecoklatan P3 : Hijau Kecoklatan, kualitas fisik tekstur pada P0 : Kasar, P1 : Agak Kasar, P2 : Agak Kasar, P3 : Lembut, dan kulitas fisik aroma pada P0 : Asam. P1: Agak Asam, P2 : Agak Asam. P3 : Sangat Asam. Lama penyimpanan 4 minggu menunjukan hasil data yang baik terhadap tekstur yaitu agak kasar dan kandungan Acid Detergent Fiber yaitu 41,95% tetapi penyimpanan 0 minggu menunjukan hasil data yang baik terhadap warna yaitu hijau dan aroma yaitu asam, namun kandungan Neutral Detergent Fiber tidak menunjukan hasil data yang terbaik.

References

Adesogan A.T. 2006. Factors affecting corn silage quality in hot, humid climates. Proc of 17th annual Floroda ruminant nutrition. Symposium, Gainesville, Florida. Jan 2007 108-119. https://doi.org/10.23960/jrip.2023.7.2.141-146.

Amrullah, M., B. I. Moeda, Tampoebolon & B. W. Prasetyono. 2019. Kajian pengaruh proses fermentasi sekam padi amoniasi menggunakan Aspergillus niger terhadap serat kasar, protein kasar, dan total digestible nutrients. Jurnal Pengembangan Penyuluhan Peternakan. 16 (29): 25-31.

Anas, S dan Andy. 2010. Kandungan NDF dan ADF silase campuran jerami jagung (zea mays) dengan beberapa level daun gamal (grilicidia maculata). Sistem Agrisistem. 6(2): 6-10.

Armin, M., E. Mustabi, dan A. Asriyany. 2021. Kandungan NDF dan ADF silase pakan komplit yang berbahan dasar eceng gondok (eichornia crassipes) dengan lama fermentasi berbeda. Bulletin Makanan Ternak. 15(1): 21-29.

Arora, S. P. 1989. Pencernaan Mikroba pada Ruminansia. Gajah Mada University Press.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Malang. 2018. Kabupaten Malang Dalam Angka. BPS Kabupaten Malang.

Chen Y. and Weinberg ZG. 2008. Changes during aerobic exposure of wheat silages. Anim. 154: 76-82.

Fariani, A., dan S. Akhadiarto. 2012. Pengaruh lama ensilase terhadap kualitas fraksi serat kasar silase limbah pucuk tebu (saccharum officinarum) yang diinokulasi dengan bakteri asam laktat terseleksi. Jurnal Teknologi Lingkungan. 13(1): 85-92.

Havlin, J. L, S.L. Tisdale., W.L. Nelson and J.D. Beaton. 2005. Soil Fertility and Fertilizer, An Introduction to Nutrient Management. Pearson Education, Inc.

Hidayat, N. 2014. Karakteristik dan kualitas silase rumput raja menggunakan berbagai sumber dan tingkat penambahan karbohidrat fermentable. Jurnal Agripet. 14(1): 42–49.

Irawati, E., E. Purnawasari, dan F. Arsyad. 2019. Kualitas fisik dan nutrisi silase eceng gondok (eichornia crassipes) dengan lama fermentasi yang berbeda. Jurnal Peternakan. 16(1): 18-24.

Judomidjojo, R,M., E. G. Said., dan L. Hartoto. 1989. Biokonversi. PAU Bioteknolgi. IPB.

Kaiser, A., and Piltz, J. 2004. Feed testing: assesing silage (assesing s). New Soulth Wales: NSW Departement of Primary Industries & dairy Australia.

Karim I.I. 2014. Kadar ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, Dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar Jerami Padi Dan Beberapa Level Biomassa Murbei (Morus Alba). Universitas Hasanuddin Makassar.

Maulidayati. 2015. Sifat fisik dan fraksi serat silase pelepah kelapa sawit yang ditambah biomasa indigoferra. Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim Riau.

McDonald, P., A. R. Henderson & S. J. E. Heron. (1991). Animal Nutritions. Tata Mc. Graw-Hill Book Company.

Moran, J. (1996). Forage concervation. Agnedia.

Nurkhasanah, I., Nuswantara, L. K., Christiyanto, M. dan Pangestu, E. 2020. Kecernaan neutral detergen fiber (NDF), acid detergent fiber (ADF) dan hemiselulosa hijauan pakan secara in vitro. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah. 18 (1): 55-63.

Pandansari. P.R., 2012. Pengaruh Macam Akselerator Terhadap Kualitas Fisik Dan Kimiawi Silase Rumput Kolonjono (Brachiaria mutica). Universitas Sebelas Maret.

Rasuli, N., Wibowo, D, N., & Taufik, M. 2020. Kualitas fisik silase rumput gajah (Pannisetum purpureum) dengan penambahan lamtoro (Laucaena leococephala), dedak, dan jagunggiling. Jurnal Agrisistem, 18 (1), 28-34.

Renitasari, D. P., dan Musa, M. 2020. Teknik pengelolaan kualitas air pada budidaya intensif udang vanamei (litopeneus vanammei) dengan metode hybrid system. Jurnal Salamata. 2(1): 7-12.
Rusdi, M., A. E. Harahap, dan Elfawati. 2021. pH, bahan kering dan sifat fisik silase limbah kol dengan penambahan level dedak padi. Jambura Jurnal of Animal Science. 4(1): 14-23.

Salim, R., B. Irawan., Amiruddin., H. Hendrawan dan M. Nakatani. 2002. Pengawetan Hijauan Untuk Pakan Ternak. Soni sugema Pressindo.
Sandi, S., A. I. M. Ali, dan N. Arianto. 2012. Kualitas nutrisi silase pucuk tebu (saccaharum officinarum) dengan penambahan inokulan effective micrcoorganusme-4 (EM-4). Jurnal Peternakan Sriwijaya, 1(1), 1-9.

Santi, R. K., D. Fatmasari, S. D. Widyawati, dan W. P. S. Suprayogi. 2012. Kualitas dan nilai kecernaan In Vitro silase batang pisang (Musa paradisiaca) dengan penambahan beberapa akselerator. Tropical Animal Husbandry. 1(1): 15-23.

Schukking, S. 1997. Fodder Conservation. International Course Dairy Cattle.

Siregar, S. B. (1996). Pengawetan Pakan Ternak. Penebar Swadaya.

Sumarsih, S dan Prasetiyono, B.W.H.E. 2002. Pengaruh aras pemberian tetes dan lama pemeraman yang berbeda terhadap protein kasar dan serat kasar silase hijauan shorgum. Universitas Diponegoro.

Sunu, D. A. 2017. Pengaruh Jenis Hijauan Pada Pembuatan Silase Pakan Lengap Terhadap Kualitas Fisik, pH, dan Kandungan Nutrisi. Universitas Brawijaya Malang.

Susetyo. S.I., Kismono dan B. Soewari, (1969). Hijauan Makanan Ternak. Direktorat Peternakan Rakyat. Ditjen Peternakan.

Syafi’i, dan Riszqina. 2017. Kualitas silase rumput gajah dengan bahan pengawet dedak padi dan tepung gaplek. MADURANCH. 2(2): 49-57.

Tai, S.B., Wea R., Paga A. & Koten B.B. 2015. Pengaruh lama pemeraman dengan nira lontar terhadap perubahan fraksi serat kulit kopi kering. Jurnal lmu Ternak. 15: 50 – 55.

Triatmoko, B. 2020. Kandungan Fraksi Serat Pucuk Tebu (saccharum officinarum) Hasil Pemeraman dengan Filtrat Abu Sekam Padi (FASP) pada Konsentrasi Berbeda. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim.

Utama, C. S., Zuprizal, C. Hanim, dan Wihandoyo. 2020. Pengolahan sinbiotik kultur campuran yang berasal dari kombinasi bekatul gandum sebagai prebiotik dan jus kubis terfermentasi sebagai probiotik melalui proses fermentasi. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. 9(3): 133-148.

Utomo. R. 1999. Teknologi Pakan Hijauan. Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada.

Van Soest, P.J. 1982. Nutritional Ecology of the Ruminant. Oregon. United Straters of America.

Wattiaux. 2013. Intoduction to silage making. Dairy Update Feeding. 502: 1–12.​

Yusuf, M., Agustono dan Meles, D. K.,2012, Kandungan protein kasar dan serat kasar pada kulit pisang raja yang difermentasi dengan Trichoderma viride dan Bacillus subtilis sebagai bahan baku pakan ikan. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 4(1): 53-58.

Zailzar, L., Sujono, Suyatno dan A. Yani. 2011. Peningkatan kualitas dan ketersediaan pakan untuk mengatasi kesulitan dimusim kemarau pada kelompok peternak sapi perah. Jurnal Dedikasi. 8: 1-28.
Published
2025-09-16
How to Cite
Utami, Siti Nina, Liman Liman, Erwanto Erwanto, and Syahrio Tantalo. 2025. “PENGARUH LAMA PENYIMPANAN SILASE PUCUK TEBU (ESTOSI FORMULA 2) TERHADAP UJI ORGANOLEPTIK, KANDUNGAN NEUTRAL DETERGENT FIBER, DAN ACID DETERGENT FIBER”. Jurnal Riset Dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) 9 (3), 478-90. https://doi.org/10.23960/jrip.2025.9.3.478-490.