PENGARUH PENAMBAHAN KULIT NANAS DENGAN LEVEL BERBEDA TERHADAP KANDUNGAN BAHAN KERING, BAHAN ORGANIK, DAN UJI ORGANOLEPTIK SILASE TEBON JAGUNG

  • Dela Septia Universitas Lampung
  • Muhtarudin Muhtarudin
  • Syahrio Tantalo
  • Liman Liman

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui level penambahan kulit nanas yang terbaik terhadap kandungan bahan kering, bahan organik, dan uji organoleptik silase tebon jagung. Penelitian ini dilaksanakan pada Oktober-Desember 2023 di Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dan Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu P1: Tebon jagung + 4% onggok + 5% kulit nanas, P2: Tebon jagung + 4% onggok + 10% kulit nanas, P3: Tebon jagung + 4% onggok + 15% kulit nanas  Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan Analisis Ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kulit nanas dengan level berbeda pada silase tebon jagung tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap kandungan bahan kering, bahan organik dan uji organoleptik.

References

Amin dan Leksono. 2001. Efektivitas Bakteri Asam Laktat dalam Menghambat Bakteri. Airlangga. Yogyakarta.
Badan Pusat Statistik. 2019. Produksi Daging menurut Provinsi, 2009- 2019. Badan Pusat Statistik, Jakarta.
Chrysostomus, H.Y., T.N.I. Koni, and T.A.Y. Foenay. 2020. The effect of various additives on crude fiber and mineral content of kapok banana peels silage. Jurnal Trop. Anim. Vet. Sci., 10(2): 91-97.
David, L. A., B. Bagau, dan M. M. Telleng. 2021. Pengaruh lama pemeraman berbeda terhadap kualitas fisik dan pH silase sorgum varietas Samurai 2 Ratun ke satu. Zootec, 41(2): 464-471.
Dukes, H.H. 1995. the Physiology of Domestic Animal. Ed. Ke – 7. Comstock publishing Associates. New York.
Ensminger, M.E dan C. G. J. Olentine. 1978. Feed and Nutrition Complete. The Ensminger Publising Company.Virginia.
Ginting, S. P., R. Krisnan dan K. Simanihuruk., 2005. Substitusi Hijauan Dengan Limbah Nanas dalam Pakan Komplit pada Kambing. Laporan Tahunan Loka Penelitian Kambing Potong. Sungai Putih.
Harahap, A. E. 2014. Simulasi bakteri asam laktat yang diisolasi dari silase daun pelepah sawit pada saluran pencernaan ayam. Jurnal Peternakan, 11 (2):43–47.
Hemalatha, R. and S. Anbuselvi. 2013. Physicochemical constituents of pineapple pulp and waste. Journal of Chemical and Pharmaceutical Research, 5:240-242.
Hilakore, M. A., I.G.K Suryahadi, Wiryawan, dan D. Mangunwijaya. 2008. Pengaruh level inokulan dan lama inkubasi oleh aspergillus niger terhadap kandungan nutrisi putak. Buletin Pertanian Terapan, 15(1): 1-4
Kartadisastra, H. R. 1997. Penyediaan dan Pengelolaan Pakan Ternak Ruminansia (Sapi, Kerbau, Domba, Kambing). Kanisius. Yogyakarta.
Kojo, R., Rustandi., Y. R. Tulung, dan S. Malalantang. (2015). Pengaruh penambahan dedak padi dan tepung jagung terhadap kualitas fisik silase rumput gajah. Jurnal Zootek, 35(1): 21–29
Levital, T. A. F. Mustafaa, P. Seguin, dan G. Lefebvrec. 2009. Effects of a propionic acid-based aditif on short- term ensiling characteristics of whole plant maize and on dairy cow performance. Animal Feed Science Technolgy, 152: 21-32.
Macaulay, A. 2004. Evaluating Silage Quality. http://www.agric.gov.ab.ca/department/deptdocs.
nsf/all/for4909.Html Diakses pada Februari 2024.
Mannetje, L. 1999. The Future of Silage Making in Tropics. Proc. of The FAO Electronic Conference on Silage Making in The Tropics With Particular Emphasis on Smallholders. http://www.fao.org/docrep/005/x8486e/x848 6e13.htm. Diakses pada Februari 2024.
Mariyono, H. 2009. Pemanfaatan dan keterbatasan hasil ikutan pertanian serta strategi pemberian pakan berbasis limbah pertanian untuk sapi potong. Wartazoa, 19(1).
Mc.Donald, P., A. R. Henderson, and S. J. E. Heron. 1981. The Biochemistry of Silage. 2nd Edition. Centerbury : Chalcombe Publications
Parakkasi, A. 2006. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminansia. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Putri, S. N., A. Budiman., T. Dhalika. 2020. pengaruh pemberian molases pada ensilase campuran kulit nanas dan tongkol jagung terhadap nilai pH dan konsentrasi asam laktat. Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan, 2(3): 175-182.
Reksohadiprodjo, S. 1988. Pakan Ternak Gembala. Bio Partening Future Europe, Yogyakarta.
Santi, R. K., D. Fatmasari, D. Widyawati, dan W. P. S. Suprayogi. 2012. Kualitas dan nilai kecernaan in vitro silase batang pisang (musa paradisiaca) dengan penambahan beberapa akselerator. Tropical Animal Husbandry, 1(1):15 -23.
Santoso, B. Hariadi, T. H. Manik, dan H. Abubakar. 2009. Pengaruh Penambahan Bakteri Asam Laktat yang Dipreparasi dari Ekstrak Rumput Terfermentasi Terhadap Kualitas Silase Rumput Raja dan Benggala. Seminar Nasional. Teknologi Peternakan dan Veteriner.
Saun, R.J.V. and Heinrich , A.J. 2008. Trouble Shooting silage problem. In Proceedings of the Mid Atlantic Conference: Pennsylvania. Pen State’s College. Pp 2-10.
Siregar, M. E. 1996. Pengawetan Pakan Ternak. Penebar Swadaya. Jakarta.
Soekanto, L. 1980. Laporan Proyek Konservasi Hijauan Makanan Ternak Jawa Tengah. Direktorat Bina Produksi, Direktorat Jenderal Peternakan, Departemen Pertanian dan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Sondakh, E.H.B., M.R. Waani, J.A.D. Kalele, dan S.C. Rimbing. 2018. Evaluation of dry matter digestibility and organic matter of in vitro unsaturated fatty acid based ration of ruminant. International Jurnal current adv, 7(6).
Sruamsiri, S., 2007. Agricultural wastes as dairy feed in Chiang Mai. Anim. Sci., 78: 335-341.
Surono, M. Soejono dan S. P. S. Budhi. 2006. Kehilangan bahan kering dan bahan organik silase rumput gajah pada umur potong dan level aditif yang berbeda (the dry matter and organic matter loss of napier grass silage at different age of defoliation and level of additive). Jurnal Pengembangan Peternakan Tropis, 1(31):62-67.
Susanti, D., N. Jamarun, F. Agustin, T. Astuti, dan G. Yanti. 2020. Kecernaan in vitro fraksi serat kombinasi pucuk tebu dan titonia fermentasi sebagai pakan ruminansia. Jurnal Agripet, 20 (1): 86-95.
Utomo, R. 2015. Konservasi Hijauan Pakan dan Peningkatan Kualitas Bahan Pakan Berserat Tinggi. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Published
2025-09-15
How to Cite
Septia, Dela, Muhtarudin Muhtarudin, Syahrio Tantalo, and Liman Liman. 2025. “PENGARUH PENAMBAHAN KULIT NANAS DENGAN LEVEL BERBEDA TERHADAP KANDUNGAN BAHAN KERING, BAHAN ORGANIK, DAN UJI ORGANOLEPTIK SILASE TEBON JAGUNG”. Jurnal Riset Dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) 9 (3), 464-77. https://doi.org/10.23960/jrip.2025.9.3.464-477.